xlv IHSG harian selama 11 hari tersebut. Dari data DPS, dapat dilihat perusahaan
melakukan kebijakan dividen naik atau turun. Dan setelah diketahui perusahaan tersebut melakukan kebijakan dividen naik atau turun maka kemudian perusahaan
dibagi dalam dua kelompok, yaitu perusahaan yang mengalami kenaikan dalam kebijakan dividennya dan perusahaan yang mengalami penurunan dalam
kebijakan dividennya. Semua perusahaan yang menjadi sampel dari penelitian ini merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Setelah dibagi ke dalam dua kelompok, akhirnya untuk kelompok perusahaan dengan kebijakan dividen naik terdapat 41 sampel sedangkan untuk kelompok
perusahaan dengan kebijakan dividen turun ada 32 sampel.
1. Statistik Deskriptif Uji Hipotesis 1
a. Pengujian Berdasarkan Perusahan Dividen Naik
Gambaran secara deskriptif mengenai data abnormal return mean 5 hari sebelum peristiwa sampai abnormal return mean 5 hari sesudah peristiwa
pengumuman kenaikan dividen dapat dilihat pada tabel 4.1. Berikut adalah tabel
statistik deskriptif uji hipotesis 1 : TABEL IV.1
STATISTIK DESKRIPTIF UJI HIPOTESIS 1 BERDASARKAN PERUSAHAAN DIVIDEN NAIK
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation AAR
41 -.08241
.03288 -.0004190
.01810040 Valid N listwise
41
Sumber : output spss Pada tabel 4.1 diatas, uji hipotesis 1 terdiri dari variabel Average
Abnormal Return 5 hari sebelum peristiwa sampai Average Abnormal Return 5
xlvi hari sesudah peristiwa, dengan total data yang digunakan adalah sebanyak 41
perusahaan. Perusahaan dengan rasio Average Abnormal Return terendah yaitu sebesar -0.08241 adalah PT. United Tractor Tbk. ketika melakukan kebijakan
menaikkan dividen pada tahun 2005, sedangkan perusahaan dengan rasio Abnormal Return tertinggi yaitu sebesar 0.03288 adalah PT Arwana Citramulia
Tbk. ketika melakukan kebijakan menaikkan dividen pada tahun 2005. Rata-rata Average Abnormal Return dari 41 perusahaan adalah sebesar -0.0004190 dan
standar deviasinya 0.01810040.
b. Pengujian Berdasarkan Hari Pengamatan
Gambaran secara deskriptif mengenai data average abnormal return 5 hari sebelum peristiwa sampai average abnormal return 5 hari sesudah peristiwa
pengumuman kenaikan dividen dapat dilihat pada tabel 4.2. Berikut adalah tabel
statistik deskriptif uji hipotesis 1: TABEL IV.2
STATISTIK DESKRIPTIF UJI HIPOTESIS 1 BERDASARKAN HARI PENGAMATAN
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation AAR
11 -.01550
.01405 -.0004191
.01022001 Valid N listwise
11
Sumber : output SPSS Pada tabel 4.2 diatas, uji hipotesis 1 terdiri dari variabel Average
Abnormal Return 5 hari sebelum peristiwa pengumuman sampai Average Abnormal Return 5 hari sesudah peristiwa pengumuman kenaikan dividen, dengan
total perusahaan yang digunakan adalah sebanyak 41 perusahaan. Rasio Average Abnormal Return terendah ada pada hari ke 5 sebelum pengumuman kenaikan
xlvii dividen yaitu sebesar -0.01550 sedangkan rasio Average Abnormal Return
tertinggi adalah sebesar 0.01405 yaitu pada hari ke 5 setelah pengumuman kenaikan dividen. Rata-rata Average Abnormal Return adalah -0.0004191 dan
standar deviasinya adalah 0.01022001.
2. Statistik Deskriptif Uji Hipotesis 2