Fungsi Survival dan Fungsi Hazard

Pengujian secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan likelihood ratio test sesuai persamaan 5. Pengujian parameter secara parsial dilakukan dengan uji Wald sesuai persamaan 6. d. Pemeriksaan asumsi proporsional dengan membuat plot log minus log dari fungsi survival. e. Melakukan pengujian tingkat kesesuaian goodness of fit model Cox proporsional hazard yang ditunjukkan oleh nilai R- square. f. Melakukan interpretasi koefisien pada model Cox proporsional hazard dengan menggunakan rasio hazard atau hazard relatif. g. Penerapan model Cox proporsional hazard dalam menduga faktor-faktor yang mempengaruhi waktu ketahanan penderita HIV menjalani ART.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Pasien ART

Rendahnya imunitas dan beratnya keadaan klinis pasien saat memulai ART mempengaruhi lamanya proses perbaikan imunologis maupun klinis pasien. Tabel 2 menunjukkan bahwa persentase tertinggi pasien yang telah memenuhi syarat ART 46,1 merupakan pasien dengan tingkat defisiensi imun rendah CD4 200 selmm 3 dan beratnya keadaan klinis stadium 3 dan 4 saat memulai ART. Hanya sebanyak 58 pasien 6,4 yang memulai ART lebih dini yaitu saat tingkat defisiensi imun sedang CD4 awal 200-350 selmm 3 dan stadium klinis ringan stadium klinis 1 dan 2. Tabel 2. Distribusi pasien yang memenuhi syarat ART berdasarkan status CD4 awal dan stadium klinis Stadium Klinis CD4 Awal Total CD4 200 CD4 ≥ 200 Stadium 1 dan 2 40444,8 586,4 46251,2 Stadium 3 dan 4 41646,1 242,7 44048,8 Total 82090,9 829,1 902100 Pasien yang menjalani terapi terkonsentrasi pada populasi kunci yang berasal dari cara penularan jarum suntik 57,5 pada saat memulai ART. Lebih dari separuh 266 orang pasien yang terinfeksi HIV melalui jarum suntik tidak masuk stadium AIDS hingga penelitian berakhir Tabel 3. Tabel 3.Distribusi status akhir pasien berdasarkan karakteristik riwayat penyakit Peubah Stadium AIDS Total Ya Tidak Cara Penularan Hubungan Seks 11629,4 19538,4 31134,5 Jarum Suntik 25364,2 26652,4 51957,5 Tidak Diketahui 25 6,3 479,3 728 Status Fungsional Kerja 27269 34066,9 61267,8 Ambulatori 9925,1 13426,4 23325,8 Terbaring 235,8 346,7 576,3