Model Regresi Cox Proporsional Hazard

5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Kesimpulan penerapan dua metode yang dikerjakan pada data yang sama dalam tulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil analisis regresi logistik memberikan kesimpulan bahwa pasien yang memiliki peluang terbesar masuk stadium AIDS setelah menjalani ART lebih dari 2 tahun adalah pasien laki-laki, tidak bekerja dan tertular HIV melalui hubungan seksual. Perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS pada pasien perempuan, bekerja dan tertular HIV selain melalui hubungan seksual dan jarum suntik cenderung lebih cepat dibandingkan pasien dengan kategori lainnya. 2. Hasil analisis survival dengan menggunakan model Cox hazard proportional memberikan kesimpulan bahwa pasien dengan karakteristik nilai CD4 awal sebelum ART kurang dari 200 selmm 3 , stadium klinis 1 dan 2, tertular HIV melalui jarum suntik, perempuan, tidak tamat SMP, berusia lebih dari 30 tahun dan bekerja saat memulai ART adalah kategori pasien dengan resiko kegagalan ART paling tinggi dibanding kategori lainnya. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu ketahanan pasien menjalani ART hingga masuk stadium AIDS adalah status CD4 awal, stadium klinis, cara penularan, jenis kelamin, pendidikan, umur dan status bekerja. Hal ini mengindikasikan terdapat faktor lain yang berpengaruh terhadap ketahanan pasien menjalani ART disamping efektifitas terapi yaitu riwayat penyakit dan kondisi lingkungan pasien sebelum terinfeksi HIV.

5.2 Saran

1. Faktor manusia sebagai tuan rumah host, penyebab penyakit agent dan lingkungan yang mempengaruhi environment adalah tiga faktor yang berperan pada setiap kejadian penyebaran penyakit. Dalam penelitian ini, analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan ODHA menjalani ART hanya terbatas pada identifikasi pengaruh faktor environment dengan memanfaatkan data demografi dan riwayat penyakit pasien. Untuk itu, disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menggunakan faktor host seperti kepatuhan pasien mengkonsumsi ARV atau faktor adherens dan faktor agent mutasi virus HIV dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi waktu ketahanan ODHA menjalani ART. 2. Apabila tidak diinginkan adanya pengurangan jumlah kasus pada jenis data tak lengkap yang mengandung data tersensor akan lebih baik jika dianalisis dengan analisis survival. DAFTAR PUSTAKA Agresti A. 2007. An Introduction to Categorical Data Analysis. Second Edition. Canada: John Wiley Sons Inc. Asuroh S. 2005. Pemodelan Masa Belajar Pada Usia Sekolah dengan Menggunakan Survival Analysis [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. [BPS] Biro Pusat Statistik. 1994. Jakarta: Kesejahteraan Rakyat. Clerici M, Balotta C, Meroni L, Ferrario E, Riva C, Trabattoni D, Ridolfo A, Villa M, Shearer GM, Moroni M, and Galli M. 1996. Type 1 Cytokine Production and Low Prevalence of Viral Isolation Correlate With Long-Term Non Progression in HIV Infection. AIDS Res. Hum Retroviruses. Vol.12 11: 1053 –1061. Collet D. 2003. Modelling Survival Data in Medical Research. Second Edition. New York: Chapman Hall. Cox RD, Oakes D. 1984. Analysis of Survival Data. New York: Chapman Hall. Gharibvand L. 2008. A Step-by-Step Guide to Survival Analisis. Riverside: University of California. Harnanto. 2008. Analisis Ketahanan dan Aplikasinya untuk Pemodelan Interval Kelahiran Anak Pertama [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Hosmer DW, Lemeshow JS. 2000. Applied Logistic Regression. Canada: John Wiley Sons Inc. Hosmer DW, Lemeshow JS, May S. 2008. Applied Survival Analysis. Canada: John Wiley Sons Inc. [IDI dan PDUI] Ikatan Dokter Indonesia dan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia. 2006. Panduan Layanan Terapi Antiretroviral. Jakarta. Indrawati V. 2008. Hubungan Nilai CD4 Pada Awal Pengobatan ARV dengan Kemampuan Hidup 1 Tahun Orang Dengan HIVAIDS ODHA [Tesis]. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Kedokteran Klinik Minat Utama Epidemiologi Klinik, Universitas Gadjah Mada. [Kemenkes RI] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2011. Laporan Situasi Perkembangan HIV-AIDS di Indonesia sampai dengan maret 2011. Jakarta: Kemenkes RI. www.pppl.depkes.go.id. Kleinbaum DG, Klein M. 2005. Survival Analysis: A Self-Learning Text. Second Edition. New York: Springer. Klein J, Moeschberger R. 1997. Survival Analysis. New York: Springer. Lee ET. 1992. Statistical Methods for Survival Data Analysis. Second Edition. New York: John Wiley Sons, Inc. Leung KM, Elashoff RM, Afifi AA. 1997. Cencoring Issues in Suvival Analysis. Annu. Rev. Public Health. Vol.18: 83-104. Margiantari ES, Basuki H, Riyanto. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Penderita HIV. Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma. www.gunadarma.ac.id . Mendenhall W, Sincich T. 1996. A Second Course in Statistics : Regression Analysis. 5 th ed. New Jersey: Prentice Hall International, Inc. Mills EJ, Bakanda C, Birungi J, Chan K, Ford N, Cooper CL. 2011. Life Expectancy of Person Receiving Combination Antiretroviral Therapi in Low-Income Countries. Ann Intern Med.Vol.155: 209-216. Morgan D, Mahe C, Mayanja B, Whitworth JA. 2002. Progression to Symptomatic Disease in People Infected With HIV-1 in Rural Uganda: Prospective Cohort Study. BMJ. Vol. 3247331: 193 –196. Muninggar NS. 2001. Analisis Tingkat Defisiensi Imun Penderita HIV Menggunakan Ordinal Logit and Metode CHAID [Skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Rasmaliah. 2001. Epidemiologi HIVAIDS dan Upaya Penanggulangannya. Sumatra Utara: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatra Utara . Susilowati T. 2012. Faktor –Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian HIV dan AIDS di Semarang dan Sekitarnya. Purworejo: Akademi Kebidanan Purworejo. [UNAIDS] The Joint United Nation Programme on HIVAIDS. 2010. UNAIDS Report on The Global AIDS Epidemic. www.unaids.org . [2 Maret 2012]. Vittinghoff E, Shiboski SC, Glidden DV, McCulloch CE. 2004. Regression Methods in Biostatistics: Linear, Logistic, Survival, and Repeated Measures Models. New York: Springer.