3 Karbon aktif dibuat dengan mengaktifasi arang dengan tujuan untuk
memperbesar luas permukaan arang dengan membuka pori-pori yang tertutup, sehingga memperbesar kapasitas adsorpsi terhadap zat warna. Karbon aktif
sebagai bahan pemucat lebih efektif untuk menyerap warna dibandingkan dengan bleaching clay. Penggunaan karbon aktif sebaiknya menggunakan yang
berbentuk serbuk karena memiliki daya serap yang lebih bagus dibandingkan dengan karbon aktif yang berbentuk granula [9].
Atas dasar pemikiran yang telah dipaparkan, maka penulismelakukan penelitianpengaruh suhu dan jumlah penambahan karbon aktif terhadap kecerahan
surfaktan decyl poliglikosida dari D-glukosa dan dekanol, serta untuk mendapatkan informasi penting terkait suhu adsorbsi dan jumlah penambahan karbon aktif dalam
proses pembuatan decyl poliglikosida dengan proses asetalisasi sehingga metode ini nantinya dapat dikembangkan untuk skala industri.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Bagaimana pengaruh suhu adsorpsi dan penambahan karbon aktif terhadap tingkat kecerahan surfaktan yang dihasilkan.
2. Bagaimana pengaruh suhu adsorpsi dan penambahan karbon aktif terhadap
rendemen yang dihasilkan.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Mengetahuipengaruh suhu adsorpsi dan penambahan karbon aktif terhadap tingkat kecerahan surfaktan yang dihasilkan.
2. Mengetahuipengaruh suhu adsorpsi dan penambahan karbon aktif terhadap
rendemen yang dihasilkan.
4
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah 1.
Untuk memperoleh informasi mengenai suhu adsorpsi dan penambahan karbon aktif terhadap tingkat kecerahan surfaktan yang dihasilkan.
2. Untuk memperoleh informasi mengenai suhu adsorpsi dan penambahan
karbon aktif terhadap rendemen yang dihasilkan. 3.
Untuk meningkatkan nilai ekonomis dari fatty alcohol yang merupakan produk turunan dari oleokimia.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah : 1.
Penelitian ini dilakukan di LaboratoriumProses Industri Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik dan Laboratorium Farmakologi Farmasi,
Fakultas Farmasi,Universitas Sumatera Utara, Medan. 2.
Bahan baku untuk sintesis APG adalah dekanol C
10
H
21
OH, D-glukosa C
6
H
12
O
6
, dan asam klorida HCl 3.
Bahan tambahan untuk sintesis APG adalah natrium hidroksida NaOH dan karbon aktif C.
4. Reaksi sintesis APG dilangsungkan dengan memvariasikan dua variabel
seperti berikut : -
Suhu adsorpsi: 30, 40 dan 50 C
[8] -
Jumlah adsorben : 1, 3, 5, 7 dan 9 bb berbasis massa total larutan [8] Sedangkan variabel tetap nya adalah :
- Rasio molarsubstrat D-glukosa : dekanol : 1:5
[10] -
Suhu reaksi : 95 C
[9] -
Persenkatalis : 0,5 bb berbasis massa D-Glukosa yang digunakan [9] -
Waktu reaksi: 1 jam [11]
Analisis yang dilakukan adalah : 1.
Analisisidentifikasi APG dengan spektrofoskopi FT-IRFourier Transform Infrared
. 2.
Analisis pengukuran kecerahan APG. 3.
Analisis perhitungan rendemen APG.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SURFAKTAN