6
2.2 SIFAT-SIFAT SURFAKTAN
2.2.1 Kestabilan dalam Emulsi
Cara kerja bahan penstabil adalah dengan menurunkan tegangan permukaan, dengan cara membentuk lapisan pelindung yang menyelimuti globula fasa terdisfersi,
sehingga senyawa yang tidak larut akan lebih mudah terdisfersi dalam sistem dan bersifat stabil. Emulsi yang stabil mengacu pada proses pemisahan yang berjalan
lambat sedemikian rupa sehingga proses itu tidak teramati pada selang waktu tertentu yang diinginkan [14]. Semakin tinggi viskositas dari suatu sistem emulsi, semakin
rendah laju rata-ratapengendapan yang terjadi, sehingga mengakibatkan kestabilan semakin tinggi.Emulsi denganglobula berukuran halus lebih tinggi viskositasnya
dibandingkan dengan emulsi yangglobulanya tidak seragam[3].
2.2.2 Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan adalah gaya yang timbul sepanjang garis permukaan suatu cairan. Gaya ini timbul karena adanya kontak antara dua cairan yang berbeda
fase. Suatu surfaktan tersusun atas gugus hidrofobik dan hidrofilik pada molekulnya dan memiliki kecenderungan untuk berada pada antarmuka antara kedua fase yang
berbeda derajat polaritasnya atau dengan kata lain surfaktan dapat membentuk film pada bagian antarmuka dua cairan yang berbeda fase. Pembentukan film tersebut
menyebabkan turunnya tegangan permukaan kedua cairan berbeda fase tersebut sehingga mengakibatkan turunnya tegangan antarmuka. Tegangan permukaan dapat
diukur menggunakan Tensiometer metode Du Nuoy yang dinyatakan dalam dynecm atau mNm [1].
2.2.3 Nilai Hydrophile-Lipophile Balance HLB
Keseimbangan antara jumlah molekul hidrofilik dan hidrofobik dihitung dengan nilai HLB Hydrophile-Lipophile Balance. Hal ini dapat digunakan untuk
menentukan kualitas surfaktan berdasarkan data emulsi. HLB dapat menunjukkan tipe aplikasi surfaktan tergantung nilai interval HLB [1].
7 Gambar 2.2 Kegunaan dari Suatu Produk Dilihat dari Nilai HLB-nya [15]
Secara teori harga HLB suatu bahan dapat dihitung berdasarkan harga gugus hidrofil lipofil yang derivatnya dapat dilihat pada tabel2.1 berikut :
Tabel 2.2 Harga HLB [15] Gugus Hidrofil
Harga HLB -SO
4
Na
+
37,8 -COONa
+
19,1 N amida tersier
9,4 Ester cincin sorbitan
6,8 Ester bebas
2,4 Hidroksil bebas
1,9 Hidroksil cincin sorbitan
0,5 Gugus Lipofil
-CH- 0,475
-CH
2
- 0,475
=CH- 0,475
Kelompok Turunan -CH
2
-CH
2
-O- 0,33
-CH
2
-CH
2
-CH
2
-O- 0,15
Berdasarkan harga yang terdapat di pada tabel di atas dapat ditentukan harga HLB secara teori dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
HLB = gugus hidrofil – gugus lipofil + 7
HLB 20
15-18 Pelarut 13-15 Detergen
8-18 Emulsifier tipe OW 7-9 Pembasah
3-7 Emulsifier tipe WO 1-3 Antibusa
10 15
5 Kegunaan
[15]
8 Harga HLB dapat ditentukan dari harga Critical Micelle Concentration
CMC.Harga CMC diperoleh dengan menggunakan alat tensiometer. Kemudian dengan menggunakan rumus berikut maka akan diperoleh harga HLB.
HLB= 7-0,36 ln �
Co Cw
� Dimana : Cw = Harga CMC
Co = 100 – Cw Penentuan harga HLB dapat juga diperoleh berdasarkan harga bilangan
penyabunan dan bilangan asam yakni dengan menggunakan rumus sebagai berikut : HLB= 20
�1 − S
A �
Dimana : S = Bilangan penyabunan A = Bilangan asam
2.3 ALKIL POLIGLIKOSIDA APG