BAB II TELAAH PUSTAKA
A. Pembangunan
1. Pembangunan Ekonomi
Keberhasilan pembangunan suatu negara biasanya dilihat dari pembangunan ekonominya. Definisi pembangunan ekonomi berkembang
seiring dengan berkembangnya pula pemikiran para ahli ekonomi. Jhingan 1992:7, Suparmoko 1992:5 dan Todaro 2000:17 menyatakan bahwa
pembangunan ekonomi selalu diikuti dengan meningkatnya pendapatan yang di terima. Pendapat tersebut merupakan cara pandang klasik terhadap
pembangunan ekonomi, dimana pendapatan dijadikan tolok ukur dalam pembangunan ekonomi yang terjadi. Namun seiring dengan berkembangnya
pembangunan yang terjadi, berkembang pula cara pandang terhadap pembangunan ekonomi. Pembangunan yang tidak hanya dikaitkan dengan
peningkatan pendapatan namun juga hal lain yang lebih dimensional. Masalah-masalah sosial seperti pengentasan kemiskinan dan penanganan
ketimpangan distribusi pendapatan mulai mendapat tempat tersendiri dalam pembangunan ekonomi dewasa ini.
Sehingga bisa dikatakan bahwa pembangunan pada hakekatnya adalah cerminan perubahan total suatu masyarakat tanpa mengabaikan berbagai
kebutuhan dasar dan keinginan semua yang ada didalamnya untuk maju dengan kondisi yang lebih baik secara material dan spiritual.
2. Pembangunan Manusia
Manusia di dalam pembangunan memegang sejumlah peran penting, tidak hanya sebagai pelaku pembangunan namun juga berperan sebagai obyek dari
pembangunan itu sendiri Suryana, 2000:86. Selain itu dengan adanya pembangunan manusia diharapkan terjadi
perluasan terhadap berbagai pilihan sebagai kebutuhan hidup, seperti kebutuhan untuk terus bertahan hidup, kesehatan, pengetahuan serta akses ke
sumber-sumber yang diperlukan dalam memenuhi standar hidup. Gilley dan Egglan dalam Widarto 2003:23 menyatakan bahwa human
development merujuk pada kemajuan dari pengetahuan, kompetisi dan
perbaikan perilaku-perilaku sumber daya manusia itu sendiri, baik untuk kepentingan individual maupun organisasi.
3. Tujuan Pembangunan