Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel

B. Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel

1. Pengambilan populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang ada di Kabupaten Klaten. 2. Teknik Sampling Untuk menentukan jumlah sampel keluarga yang akan diambil untuk penelitian ini , digunakan rumus yang dikemukakan oleh Slovin, yaitu: n = 2 1 e N N + Sevilla, 1993: 162 dimana: n adalah jumlah sampel N adalah jumlah populasi e adalah nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan 2 10 317356 1 317356 + = n = 56 . 3174 317356 = 99.98 100 » 3. Proses Pengambilan Sampel Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini merupakan keluarga yang ada di 4 desakelurahan untuk Kecamatan Bayat dan 2 desakelurahan untuk kecamatan Klaten Utara. Pada masing-masing desa yang terpilih tersebut kemudian akan ditentukan jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini dengan metode proporsional yaitu penentuan jumlah sampel berdasarkan prosentase jumlah penduduk di suatu desa terhadap jumlah keseluruhan penduduk di enam desa yang dijadikan wilayah studi. Tabel 3.4 Perhitungan Proporsi Sampel dari Masing-Masing Desa di Kecamatan Bayat dan Klaten Utara No. DesaKelurahan Jumlah KK Proporsi Jumlah sampel 1 Kecamatan Bayat 6,157 70 Ngerangan 1,339 15 Gunung Gajah 864 10 Krikilan 527 6 Krakitan 3,427 39 2 Kecamatan Klaten Utara 2612 30 Karanganom 683 8 Jebugan 1929 22 Jumlah 8,769 100 100 Sumber: Kecamatan Bayat dan Kecamatan Klaten Utara 2005, diolah Responden dalam penelitian ini adalah keluarga yang ada di daerah sampel dan telah terpilih secara random. Pemilihan responden diawali dengan mengumpulkan nama dari kepala keluarga yang ada yang didasarkan pada data Kartu Keluarga yang ada, setelah itu dilakukan penomoran pada setiap nama kepala keluarga yang ada. Langkah selanjutnya, penulis membuat kertas undian yang berisi nomor dari semua kepala keluarga yang ada setelah itu dengan cara mengacak penulis mengambil satu persatu kertas undian untuk menentukan kepala keluarga dengan nomor berapa saja yang akan dijadikan responden. Setiap kali mengambil kertas undian penulis mencatat nomor yang diambil setelah di catat kertas undian tersebut dikembalikan lagi dan proses penarikan undian untuk menentukan responden yang selanjutnya dilakukan kembali hingga terpenuhi jumlah sampel yang diinginkan. Bila dalam proses pengambilan terjadi pengambilan pada nomor yang sama maka pengambilan diulang kembali hingga diperoleh nomor yang berbeda.

C. Pengukuran Variabel.