Variabel Demografi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan 1. Faktor Sosial

Sedangkan menurut El-Shakhs, bahwa sebenarnya sektor informal di kota besar cenderung menunjang kegiatan ekonomi modern, berfungsi melayani kebutuhan sekunder dan tertier, menggunakan pekerja di upah dan tergantung pada pasaran kerja, namun untuk di kota sedang dan kecil kegiatan sektor informal masih terkait dengan kegiatan primer, kegiatan bersifat melayani kebutuhan dasar sektor pertanian, menggunakan pekerja keluarga, tidak dibayar, dan belum apa pengaruh pasar kerja Effendi,1998:7.

3. Variabel Demografi

Salah satu variabel demografi yang turut mempengaruhi terjadinya kemiskinan adalah usia responden pada saat menikah untuk yang pertama kalinya. Menurut Oyortey 2003:44 menerangkan bahwa usia menikah yang terlalu muda mempunyai hubungan dengan terjadinya kemiskinan. Sebagian besar dari definisi usia menikah yang dini selalu dikaitkan dengan rendahnya tingkat pendidikan, yaitu tingkat pendidikan yang ditempuh seorang gadis hingga dia menikah. Hal ini juga sering dihubungkan dengan jaminan kesehatan yang minim, kepedulian terhadap diri sendiri yang rendah, dan isolasi sosial. Pernyataan diatas sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Kasto 1988:8 yaitu seperti yang di kutip dari Bogue 1969 mengatakan bahwa Negara Berkembang biasanya mempunyai pola perkawinan anak-anakearly of child marriage yaitu perkawinan yang dilangsungkan sebelum umur 19 tahun. Selain itu menurut Kasto yang di kutip dari Jones bahwa pada masyarakat Islam Melayu menurut kebiasaan wanita dikawinkan segera setelah mereka mencapai umur akil balig, rata-rata mereka dikawinkan dengan laki-laki yang umurnya 5-8 tahun lebih tua dari umur mereka dan hampir tidak ada seorang wanitapun yang masih berstatus belum menikah pada waktu mereka mencapai umur 30 tahun. Selain itu menurut Davis dan Blake yang dikutip oleh Kasto 1988:2 menyatakan bahwa “Umur perkawinan adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap fertilitas. Umur perkawinan sebagai salah satu variabel antara yaitu variabel yang secara langsung mempengaruhi fertilitas”. Kasto 1988:42 mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi umur perkawinan pertama, antara lain: a. Pendidikan Umumnya pendidikan yang rendah adalah salah satu faktor yang mempengaruhi usia perkawinan pertama. Seperti yang dikemukakan oleh BPS 1980 bahwa ada dua pendapat tentang pengaruhhubungan antara pendidikan dengan umur kawin, yaitu 1 Pendidikan yang mempengaruhi umur kawin, maksudnya penundaan perkawinan terjadi karena faktor pendidikan mempengaruhi umur perkawinan, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan maka tinggi pula usia kawinnya. 2 Perkawinan yang mempengaruhi pendidikan karena justru setelah kawin seseorang dapat menyelesaikan sekolah. Kepustakaan yang ada menunjukkan bahwa pendidikan akan mempengaruhi perilaku manusia, sehingga mereka bersedia meninggalkan kebisaan tradisisonal secara bertahap termasuk kebiasaan perkawinan pada usia muda. b. Pekerjaan Secara teoritis mereka yang bekerja dilingkungan keluarga sendiri pergaulannya lebih terbatas, peranan orang tua dalam penentuan jodoh lebih besar, sehingga gadis kawin pada usia yang lebih muda, sebaliknya mereka yang tempat bekerjanya di luar lingkungan rumah kemungkinan pergaulan lebih luas dan peran orang tua dalam pemilihan calon pasangan lebih kecil dan biasanya kelompok ini kawin pada usia yang lebih tinggi.

D. Hasil Penelitian Sebelumnya Mengenai Kemiskinan