Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.3. Kerangka Pemikiran

Kabupaten Cianjur mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sumber utama pendapatan daerah. Kabupaten Cianjur sangat kaya akan potensi alam yang beraneka ragam. Di bagian utara, terdapat kawasan Cipanas-Puncak dengan daerah pegunungan dan bukit. Wilayah bagian selatan terdapat pantai yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Tabel 2.2. Objek-objek Wisata di Kabupaten Cianjur No Obyek Wisata Lokasi Keterangan 1 Kebun Raya Cibodas Cipanas Sudah berkembang 2 Bumi Perkemahan Mandala Kitri Cipanas Sudah berkembang 3 Wanasata Mandalawangi Cipanas Sudah berkembang 4 Pendakian Gunung Gede- Pangrango Cipanas Sudah berkembang 5 Istana Cipanas Cipanas Sudah berkembang 6 Taman Bunga Nusantara Sukaresmi Sudah berkembang 7 Wisata Tirta Jangari Mande Sudah berkembang 8 Wisata Tirta Calincing Ciranjang Sudah berkembang 9 Wisata Ziarah Makam Dalam Cikundul Cikalongkulon Sudah berkembang 10 Pantai Jayanti Cidaun Sudah berkembang 11 Pantai Apra Sindangbarang Sudah berkembang 12 Sumber Air Panas Sukasirna Agrabinta Potensi 13 Air Terjun Citambur Pagelaran Potensi 14 Situs Megalith Gunung Padang Campaka Potensi 15 Agrowisata Perkebunan Teh Gedeh Pacet Potensi Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, 2009 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyatakan sebelas dari total lima belas obyek wisata di Kabupaten Cianjur sudah berkembang. Potensi obyek wisata yang sudah berkembang didominasi oleh obyek wisata di kawasan Puncak- Cipanas. Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dengan total kunjungan ke obyek wisata tersebut sebanyak 1.156.319 wisatawan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur, 2006. Objek wisata yang sudah berkembang membuat sektor-sektor pendukung pariwisata sepeti hotel dan restoran ikut berkembang di kawasan ini. Bahkan, semua hotel berbintang yang berada di Kabupaten Cianjur pun berada di kawasan Puncak-Cipanas. Kemajuan objek wisata di kawasan Puncak-Cipanas yang notebene merupakan bagian dari Cianjur bagian Utara tidak diikuti oleh perkembangan objek wisata di kawasan timur dan selatan. Pemerintah daerah harus lebih fokus dalam pembangunan pariwisata di kawasan timur dan selatan Kabupaten Cianjur. Potensi objek pariwista Kabupaten Cianjur masih besar untuk bisa dikembangkan. Oleh karena itu, kebijakan yang tepat dibutuhkan agar potensi yang ada dapat berkembang secara optimal. Analisis perkembangan dayasaing industri pariwisata penting untuk dilakukan. Hasil analisis dapat menunjukkan perkembangan potensi pariwisata yang juga dapat memperlihatkan sejauh mana pemerintah maupun swasta memaksimalkan potensi yang ada. Selain itu, analisis mengenai faktor-faktor yang memengaruhi industri pariwisata pun diperlukan. Analisis ini bertujuan untuk melihat faktor atau variabel apa saja yang memberikan pengaruh signifikan terhadap industri pariwisata. Sehingga dapat membantu pemerintah daerah Kabupaten Cianjur untuk mengambil kebijakan dengan menjadikan hasil analisis ini sebagai acuan. Untuk lebih jelas, diagram alur berpikir dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut: Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Keterangan: -------- = Ruang Lingkup Penelitian Potensi Objek Pariwisata yang cukup banyak tetapi masih kurang berkembang Analisis Perkembangan Dayasaing Rekomendasi Kebijakan Kepada Pemerintah untuk Meningkatkan Kinerja Industri Pariwisata Meningkatkan Kontribusi Industri Pariwisata Perkembangan Industri Pariwisata Kabupaten Cianjur Analisis faktor-faktor yang Memengaruhi Pariwisata

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data yang digunakan untuk analisis dayasaing merupakan data sekunder dari tahun 2006 sampai dengan 2010. Sedangkan, analisis faktor-faktor yang memengaruhi pariwisata menggunakan data time series dari tahun 2001 sampai dengan 2011. Data-data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari berbagai dinas pemerintahan Kabupaten Cianjur, yaitu Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Cianjur, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Pendapatan Daerah, dan Kantor Lingkungan Hidup. Selain itu, data juga diperoleh dari literatur yang ada di perpustakaan IPB, media massa, dan internet. Data yang digunakan dalam pembentukan variabel dependen dan independen untuk analisis faktor-faktor yang memengaruhi industri pariwisata dalam penelitian ini bisa dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Data, Satuan, dan Sumber Data Variabel Satuan Simbol Sumber PAD Pariwisata Rupiah PADPar Dispenda Kab.Cianjur Jumlah Hotel dan Akomodasi lainnya Unit JHot Budpar dan BPS Kab.Cianjur Jumlah Restoran Unit JRes Disbudpar Kab. Cianjur Jalan Beraspal Kualitas Baik Km JKB BPS Kab. Cianjur Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja Pariwisata Persen TPPar BPS Kab. Cianjur Tingkat Hunian Hotel Persen THH BPS Kab. Cianjur