Kandungan Senyawa Organik Umbi dan Batang Singkong

22

4.4. Kandungan Senyawa Organik Umbi dan Batang Singkong

Singkong memiliki beberapa kandungan senyawa organik dalam setiap bagian tubuh tanaman seperti umbi dan batang yang terdiri: karbohidrat, protein, lemak untuk umbi dan holoselulosa, lignin untuk potensi batang yang masing-masing mempunyai fungsi berbeda-beda. Pada Tabel 7, dapat dilihat kadar beberapa senyawa organik pada umbi yang meliputi: karbohidrat, protein, dan lemak sedangkan pada Tabel 8, dapat dilihat beberapa kandungan senyawa organik pada batang yaitu: holoselulosa dan lignin. Tabel 7. Kandungan Karbohidrat, Protein, dan Lemak pada Umbi. Tanah Karbohidrat Protein Lemak Latosol 74.22 3.31 0.27 Regosol 72.55 2.30 0.50 Andisol 77.64 2.32 0.50 Karbohidrat merupakan unsur penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai penghasil tenaga atau energi. Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa kadar karbohidrat umbi singkong tertinggi terdapat pada Andisol Sukamantri yaitu 77.64 yang diikuti dengan Latosol Cikarawang dengan nilai 74.22, dan Regosol Sindang Barang sebesar 72.55. Umbi singkong dengan kadar karbohidrat yang tinggi sangat cocok sebagai bahan panganan. Nilai kadar protein untuk umbi singkong tertinggi terdapat pada Latosol Cikarawang sebesar 3.31 disusul Andisol Sukamantri 2.32, dan terendah Regosol Sindang Barang sebesar 2.30. Nilai kadar Lemak umbi singkong yang tertinggi terdapat pada Andisol Sukamantri dan Regosol Sindang Barang dengan nilai kandungan 0.50, sedangkan kadar Lemak terendah terdapat pada Latosol Cikarawang sebesar 0.27. Tabel 8. Kandungan Holoselulosa dan Lignin pada Batang. Tanah Holoselulosa Lignin Latosol 50.94 23.54 Regosol 52.49 19.96 Andisol 44.23 18.70 23 Berdasarkan Tabel 8, dapat dilihat batang singkong mempunyai senyawa organik holoselulosa dan lignin, yang diproduksi pada tiga tanah berbeda mempunyai kadar yang bervariasi. Kadar Holoselulosa tertinggi terdapat pada Regosol Sindang Barang sebesar 52.49, sedikit lebih tinggi dibandingkan pada Latosol Cikarawang yang memiliki kadar sebesar 50.94. Terendah pada tanah Andisol Sukamantri yang memiliki kadar Holoselulosa sebesar 44.23. Batang Singkong selain mempunyai Holoselulosa Singkong juga memiliki kandungan Lignin, Lawford dan Rousseau , 2000. Lignin, berfungsi untuk mempertebal jaringan serat kayu tanaman yang membuat batang menjadi agak keras pada suatu tanaman. Berdasarkan Tabel 8, kadar Lignin tertinggi terdapat pada Latosol Cikarawang dengan nilai 23.54 dibandingkan dengan 2 tanah lainnya yaitu Regosol Sindang Barang dan Andisol Sukamantri yang masing-masing sebesar 19.96 dan 18.70..

4.5. Serapan N, P dan K