26
sedangkan serapan P batang terendah terdapat pada Latosol Cikarawang dengan jumlah serapan P 2.9 kgha.
Serapan hara K pada batang tertinggi terdapat pada Regosol Sindang Barang dengan jumlah serapan 55.7 kgha dan diikuti dengan Andisol Sukamantri dengan
jumlah serapan K 37.9 kgha, sedangkan terendah terdapat pada Latosol Cikarawang dengan jumlah serapan 19.6 kgha.
Berdasarkan serapan hara N, P, dan K batang di ketiga jenis tanah dapat dilihat, bahwa kadar hara dan serapan hara N, P, dan K Latosol Cikarawang dan
Regosol Sindang Barang cenderung searah, sedangkan untuk Andisol Sukamantri kadar hara dan serapan hara N, P, dan K cenderung searah, tetapi untuk kasus kadar
hara P dalam tanah sangat rendah sedangkan serapan P tinggi dari ketiga tanah, berarti pada batang singkong mempunyai sifat rakus terhadap hara P.
4.5.3. Serapan Hara Daun
Berikut disajikan gambar serapan
N, P dan K
daun singkong pada Latosol Cikarawang, Regosol Sindang Barang, dan Andisol Sukamantri.
. Gambar 4. Serapan
N, P dan K
Daun Singkong. Berdasarkan Gambar 4, dapat dilihat bahwa serapan N daun tertinggi terdapat
pada Regosol Sindang Barang sebesar 24.9 kgha dan diikuti oleh Andisol Sukamantri sebesar 13.5 kgha, sedangkan terendah terdapat pada Latosol
Cikarawang sebesar 8.9 kgha. Serapan hara P daun tertinggi terdapat pada Regosol
8.9 1.7
7.5 24.9
3.2 27.8
13.5
1.3 16.4
0.0 10.0
20.0 30.0
N P
K
Se rapan
kg h
a
Latosol Regosol
Andisol
27
Sindang Barang yaitu sebesar 3.2 kgha, diikuti dengan Latosol Cikarawang sebesar 1.7 kgha, sedangkan terendah terdapat pada Andisol Sukamantri sebesar 1.3 kgha.
Serapan hara K daun tertinggi terdapat pada Regosol Sindang Barang sebesar 27.8 kgha, diikuti dengan Andisol Sukamantri sebesar 16.4 kgha, sedangkan terendah
terdapat pada Latosol Cikarawang sebesar 7.5 kgha.
4.5.4. Serapan Hara Kulit Umbi
Berikut disajikan grafik serapan
N, P dan K
kulit umbi singkong pada Latosol Cikarawang, Regosol Sindang Barang, dan Andisol Sukamantri.
.
Gambar 5. Serapan
N, P dan K
Kulit Umbi Singkong. Berdasarkan Gambar 5, secara keseluruhan dapat dilihat bahwa serapan N
pada kulit umbi tertinggi terdapat pada Latosol Cikarawang dengan jumlah serapan N 11.5 kgha, diikuti oleh Andisol Sukamantri dengan jumlah serapan N 10.2 kgha,
sedangkan terendah terdapat pada Regosol Sindang Barang yaitu 9.2 kgha. Serapan P pada kulit umbi yang tertinggi terdapat pada Andisol Sukamantri dengan jumlah
serapan 1.3 kgha, diikuti dengan Latosol Cikarawang dan Regosol Sindang Barang dengan jumlah serapan P 1.0 kgha. Serapan K pada kulit umbi tertinggi terdapat
11.5
1.0 11.7
9.2
1.0 14.6
10.2
1.3 6.7
0.0 2.0
4.0 6.0
8.0 10.0
12.0 14.0
16.0
N P
K
Se ra
pa n
kg ha
Latosol Regosol
Andisol
28
pada Regosol Sindang Barang dengan jumlah serapan 14.6 kgha, diikuti oleh Latosol Cikarawang yang memiliki jumlah serapan 11.7 kgha, dan terendah terdapat pada
Andisol Sukamantri dengan jumlah serapan 6.7 kgha.
4.6. Serapan Total