Sifat Kimia Tanah Latosol, Regosol, dan Andisol

17 singkong dan jagung. Lahan tersebut memiliki luasan 330 m 2 . Topografi tempat pengambilan sampel di tanah tersebut adalah bergelombang yaitu sekitar 15 - 25 . Jarak tanam yang diterapkan adalah 50 × 50 cm dengan produktivitas sesuai informasi petani sekitar 5 kwintal umbi kotor330 m 2 . Lokasi ini mempunyai ketinggian 540 dpl.

4.2. Sifat Kimia Tanah Latosol, Regosol, dan Andisol

Data sifat kimia tanah dan harkatnya berdasarkan PPT 1983 disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Sifat Kimia Tanah Latosol Cikarawang, Regosol Sindang Barang, Andisol Sukamantri Sifat Kimia Latosol Cikarawang Regosol Sindang Barang Andisol Sukamantri Nilai Harkat Nilai Harkat Nilai Harkat pH H 2 O 1:2.5 5.53 Masam 6.23 agak masam 5.47 Masam C-organik 1.71 rendah 1.60 rendah 2.55 Sedang KTK me100 g 18.99 Sedang 25.63 Tinggi 14.87 Rendah N-total 0.19 Rendah 0.16 Rendah 0.23 Sedang P-tersedia ppm P 11.16 Rendah 9.45 sangat rendah 4.36 sangat rendah K-dd me100 g 0.28 Rendah 0.89 Tinggi 0.31 Sedang Ca-dd me100 g 8.02 Sedang 16.34 Tinggi 7.96 Sedang Mg-dd me100 g 2.53 Tinggi 1.88 Sedang 1.38 Sedang Na-dd me100 g 0.40 Sedang 0.73 Sedang 0.34 Rendah Al-dd me100 g Tr tr tr H-dd me100 g 0.04 0.04 0.04 Keterangan tr : Tidak terukur; keterangan Harkat adalah kategori kriteria PPT 1983 Berdasarkan data dari Tabel 6 terlihat bahwa pH H 2 O pada Latosol Cikarawang sebesar 5.53, tergolong tanah masam. Kandungan C-organik sebesar 1.71 dan tergolong rendah. Kapasitas tukar kation KTK sebesar 18.99 me100g, tergolong sedang, sedangkan untuk N-total sebesar 0.19 dan tergolong rendah. P- tersedia untuk Latosol Cikarawang termasuk rendah yaitu sebesar 11.16 ppm P. Kandungan K juga termasuk rendah, yaitu sebesar 0.28 me100g. Kandungan basa- 18 basa pada Latosol Cikarawang seperti Ca, Mg, dan Na memiliki nilai yang bervariasi. Ca sebesar 8.02 me100g yang tergolong sedang, Mg sebesar 2.53 me100g yang tergolong tinggi, dan Na tergolong sedang yaitu sebesar 0.40 me100g. Regosol Sindang Barang termasuk agak masam memiliki pH 6.23. Kandungan C-organik sebesar 1.60 dan tergolong rendah. Kapasitas tukar kation untuk Regosol Sindang Barang sebesar 25.63 me100g tergolong tinggi. N-total sebesar 0.16 dan tergolong kriteria rendah. P tersedia termasuk kriteria sangat rendah yaitu sebesar 9.45 ppm P. Kandungan K pada Regosol Sindang Barang adalah 0.89 me100g yang tergolong tinggi. Kandungan basa-basa lain pada Regosol Sindang Barang memiliki nilai yang bervariasi sama seperti pada tanah Latosol Cikarawang. Nilai Ca Regosol Sindang Barang sebesar 16.34 me100g yang tergolong tinggi, Mg sebesar 1.88 me100g tergolong sedang, dan Na tergolong sedang yaitu 0.73 me100g. Andisol Sukamantri memiliki pH 5.47 tergolong masam. Kandungan C- organik tergolong rendah yaitu sebesar 2.55. Kapasitas tukar kation KTK Andisol Sukamantri bernilai 14.87 me100g tergolong rendah. N-total sebesar 0.23 yang tergolong sedang. P tersedia memiliki kandungan 4.36 ppm P termasuk sangat rendah, sedangkan kandungan K 0.31 me100g yang tergolong sedang. Kandungan basa-basa pada Regosol Sindang Barang sama seperti dua tanah lainnya yang memiliki nilai bervariasi. Nilai Ca Andisol Sukamantri sebesar 7.96 me100g yang tergolong sedang, Mg sebesar 1.38 me100g tergolong sedang, kemudian Na tergolong rendah dengan nilai 0.34 me100g. Latosol Cikarawang dan Andisol Sukamantri termasuk tanah yang tergolong masam, sedangkan Regosol Sindang Barang tergolong agak masam. Kandungan C- organik total tanah Andisol Sukamantri lebih tinggi dibandingkan Latosol Cikarawang dan Regosol Sindang Barang. Kapasitas Tukar Kation terendah sampai yang tertinggi dimiliki Andisol Sukamantri, kemudian Latosol Cikarawang, dan Regosol Sindang Barang. N-total tanah Andisol Sukamantri lebih tinggi dibandingkan dengan Latosol Cikarawang dan Regosol Sindang Barang dimana keduanya tergolong rendah. P- 19 tersedia dalam tanah Andisol Sukamantri dan Regosol Sindang Barang sangat rendah, sedangkan P-tersedia Latosol Cikarawang lebih tinggi namun juga masih tergolong rendah. Kadar K-dd dari yang terendah sampai tertinggi berturut-turut dimiliki oleh tanah Latosol Cikarawang, Andisol Sukamantri, dan Regosol Sindang Barang. Kandungan basa-basa yang dapat ditukar pada ketiga tanah tergolong dalam kisaran rendah sampai tinggi, nilai lebih tinggi terdapat pada tanah Regosol Sindang Barang, diikuti oleh Latosol Cikarawang, dan Andisol Sukamantri. Kandungan Ca-dd dan Mg-dd pada Andisol Sukamantri dan Latosol Cikarawang tergolong sedang, sementara pada Regosol Sindang Barang keduanya tergolong tinggi. Ketiga tanah memiliki kandungan basa-basa dapat ditukar secara relatif dalam urutan Ca Mg K ≈ Na. Kriteria tersebut menggambarkan tanah-tanah pertanian yang baik tanpa memiliki masalah terkait dengan pengaruh negatif dari natrium. Berdasarkan KTK, C-organik, N-total, P-tersedia, K-dd, Ca-dd dan Mg-dd, maka Regosol Sindang Barang relatif paling subur, diikuti oleh Andisol Sukamantri. Sementara Latosol Cikarawang relatif paling tidak subur. Hal ini disebabkan oleh kandungan unsur makro utama seperti N, P, dan K pada Latosol Cikarawang relatif rendah, sedangkan Regosol Sindang Barang relatif rendah dalam kandungan N dan P, sementara Andisol Sukamantri relatif rendah dalam kandungan P. Toksisitas ketiga tanah ditinjau dari kandungan Al-dd dan H-dd relatif tidak terlihat. Hal ini ditunjukkan oleh kadar Al-dd pada ketiga tanah yang tidak terukur, sedangkan kandungan H-dd pada ketiga tanah relatif sangat rendah yaitu hanya sebesar 0.04 me100g. Berdasarkan peninjauan dari hasil tabel sifat kimia dari ketiga tanah tersebut, tanah yang cocok untuk budidaya tanaman singkong dalam produksi biomassa dari yang terbaik yaitu tanah Latosol Cikarawang, kemudian Andisol Sukamantri, dan Regosol Sindang Barang. 20

4.3. Produksi Biomassa Singkong