18
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Ada beberapa data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data angin serta
parameter gelombang perairan, data arus permukaan dan data komunitas ikan
terumbu. Pada Tabel 2. ditunjukkan titik koordinat dan domain spasial dari
pengukuran tiap parameter pengambilan data sekunder. Daerah penelitian difokuskan di perairan Karang Lebar dan sekitarnya, Kepulauan Seribu. Daerah
penelitian ditampilkan pada Gambar 1. Tabel 2. Domain Spasial Pengambilan Data Yang Digunakan Dalam Penelitian
No Parameter
Koordinat Waktu
Pengamatan Keterangan
BT LS
1. Angin dan
Gelombang 107°00 00
6° tiap bulan Juni
selama 2007 hingga 2009
Data BMKG
2. Komunitas
Ikan Terumbu
106°33 49 - 106°36 48,9
5°42 56,3 - 5°44 13,81
24, 25 dan 27 Juni 2009
Siregar 2009
3. Arus Musim
Timur 106°36 19,7
5°44 0,49 Agustus 2007
Data Penelitian
Edy Setyawan
2008
4. Arus Musim
Timur 106°33 49 -
106°36 48,9 5°42 56,3 -
5°44 13,81 Mei-Juli 2008
Siregar 2008
5. Arus Musim
Timur 106°36 19,7
5°44 0,49 Juni 2009
Data Penelitian
Fadhillah Rahmawati
2010
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian di Perairan Karang Lebar, Kepulauan Seribu, Jakarta
Laut Jawa
P. Jawa
3.2. Alat dan Set Data Penelitian
Alat dan set data yang digunakan dalam hal menunjang penelitian ini
disajikan pada Tabel 3. berikut. Tabel 3. Alat dan Set Data
Alat Set Data
Laptop beserta Software: 1. Ms. Excel,
2. Statistica 8.0, 3. WR Plot View 5.9,
4. MVSP 3.13r Data angin dan Gelombang BMKG
Data Komunitas Ikan Terumbu in situ Data Arus Permukaan Musim Timur in situ
3.3. Metode Penelitian
Beberapa tahapan yang diperlukan dalam mengkaji penelitian ini berupa input, proses, dan output. Tahap input dalam penelitian ini adalah perolehan data.
Perolehan data pada penelitian ini terbagi dua tahap, yaitu: pertama, data angin dan gelombang diperoleh dari stasiun BMKG Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika di perairan Teluk Jakarta yang diukur secara in situ dan kedua, data komunitas ikan terumbu dan kecepatan arus diperoleh dari pengukuran riset
secara in situ. Pada tahap pemrosesan data merupakan tahap pengolahan data numerik
yang telah diperoleh dan diolah menggunakan software tertentu. Pengolahan data angin menggunakan software Microsoft Excel 2007 dan WR PLOT versi 5.9
untuk menghasilkan arah dan kecepatan angin. Data parameter hidrodinamika berupa gelombang dan arus permukaan air laut diolah menggunakan software
Microsoft Excel 2007 gelombang dan secara in situ arus permukaan air laut untuk menghasilkan data berupa tinggi dan frekuensi gelombang serta kecepatan
dan arah arus. Pemrosesan data komunitas ikan terumbu menggunakan software Microsoft Excel 2007 dengan menu PIVOT Tabel untuk menghasilkan data
berupa kelimpahan, biomassa dan indeks keanekaragaman hayati ikan terumbu. Hasil yang telah diolah menggunakan software yang ada memberikan
gambaran mengenai kondisi hidrodinamika permukaan mempengaruhi kondisi fisik habitat sehingga memiliki karakteristik tertentu di suatu habitat yang dapat
memengaruhi ekostruktur ikan terumbu. Kerangka pikir penelitian ini
ditampilkan pada Gambar 2
Gambar 2. Diagram Alir Keterkaitan Hidrodinamika Laut dengan Ekostruktur
Ikan Terumbu di Karang Lebar, Kepulauan Seribu
Ekostruktur Ikan
Terumbu Biomassa
Kelimpahan
Indeks Ekologi
Indeks Kesamaan
Karakteristik Habitat
Hidrodinamika Permukaan
Gelombang Permukaan
Periode dan Tinggi
Gelombang Arus
Permukaan Kecepatan dan
Arah Arus
Siklus Angin Musim
3.4. Analisis Data 3.4.1. Komunitas Ikan Terumbu