Indeks Ekologi Ekostruktur Komunitas Ikan Terumbu

yang dominan adalah ikan yang menggunakan sirip kaudal Fulton dan Bellwood 2005. Ikan terumbu yang menggunakan sirip pektoral dan pektoral-kaudalnya dalam mencari makanan adalah Famili Acanthuridae, Chaetodontidae, Scaridae, Labridae dan Pomacentridae, terutama ikan terumbu yang memangsa plankton. Ikan terumbu yang menggunakan sirip kaudal biasanya mencari makanan di substrat perairan, seperti ikan Famili Serranidae, Haemulidae, Caesionidae dan Lutjanidae. Pada umumnya jejaring makanan ikan terumbu yang menggunakan sirip kaudal bersifat karnivora dan planktivora.

4.3.2 Indeks Ekologi

Struktu komunitas ikan terumbu di suatu kawasan dapat ditketahui dengan memperhatikan indeks keanekaragaman H , keseragaman E dan dominansi C. HIstogram indeks keanekaragaman H , keseragaman E dan dominansi C untuk komunitas ikan yang terdata disajikan pada Gambar 8. Indeks keanekaragaman H komunitas ikan berkisar 2,59 sampai 4,30. Nilai H yang tertinggi ditemukan di Stasiun 1 dan terendah terdapat di Stasiun 8. Tingginya tingkat keanekaragaman Stasiun 1 diduga dipengaruhi topografi yang berbentuk tubir sehingga kondisi gelombang serta arus yang melewati Stasiun 1 membawa unsur hara dan plankton yang dibutuhkan ikan terumbu di perairan dangkal dan Stasiun 1 merupakan daerah yang terpapar langsung oleh hembusan angin pada bulan Juni. Rendahnya nilai H Stasiun 8 dikarenakan kondisi topografinya terletak didaerah yang menuju laut dalam, sehingga gelombang dan arus yang melewati perairan tersebut relatif sedikit membawa unsur hara dan plankton dibandingkan stasiun penelitian lainnya. Gambar 8. Indeks Keanekaragaman H , Keseragaman E dan Dominansi C di Karang Lebar Hasil analisis terhadap indeks keseragaman di seluruh lokasi penelitian menunjukkan kisaran nilai antara 0,69 sampai 1,01. Nilai tertinggi indeks keseragaman ditemukan di Stasiun 1 dan nilai terendah ditemukan di Stasiun 8. Pada umumnya nilai indeks keseragaman memiliki korelasi positif terhadap indeks keanekaragaman. Hal ini dikarenakan semakin tinggirendah keanekaragaman, maka keseragaman spesies ikan dari kemerataan jumlah individu semakin tinggirendah. Hasil analisis terhadap indeks dominansi di seluruh lokasi penelitian menunjukkan kisaran nilai antara 0,02 sampai 0,13. Nilai tertinggi indeks dominansi ditemukan di Stasiun 8 sedangkan nilai terendah ditemukan di Stasiun 1. Nilai indeks dominansi memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan nilai indek keanekaragaman dan keseragaman. Hal ini diakibatkan spesies yang berada di Staiun 8 tergolong homogen dan tidak merata dari segi jumlah spesies sehingga mendominansi habitat tersebut. 40 Gambar 8. Indeks Keanekaragaman H , Keseragaman E dan Dominansi C di Karang Lebar Hasil analisis terhadap indeks keseragaman di seluruh lokasi penelitian menunjukkan kisaran nilai antara 0,69 sampai 1,01. Nilai tertinggi indeks keseragaman ditemukan di Stasiun 1 dan nilai terendah ditemukan di Stasiun 8. Pada umumnya nilai indeks keseragaman memiliki korelasi positif terhadap indeks keanekaragaman. Hal ini dikarenakan semakin tinggirendah keanekaragaman, maka keseragaman spesies ikan dari kemerataan jumlah individu semakin tinggirendah. Hasil analisis terhadap indeks dominansi di seluruh lokasi penelitian menunjukkan kisaran nilai antara 0,02 sampai 0,13. Nilai tertinggi indeks dominansi ditemukan di Stasiun 8 sedangkan nilai terendah ditemukan di Stasiun 1. Nilai indeks dominansi memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan nilai indek keanekaragaman dan keseragaman. Hal ini diakibatkan spesies yang berada di Staiun 8 tergolong homogen dan tidak merata dari segi jumlah spesies sehingga mendominansi habitat tersebut. 40 Gambar 8. Indeks Keanekaragaman H , Keseragaman E dan Dominansi C di Karang Lebar Hasil analisis terhadap indeks keseragaman di seluruh lokasi penelitian menunjukkan kisaran nilai antara 0,69 sampai 1,01. Nilai tertinggi indeks keseragaman ditemukan di Stasiun 1 dan nilai terendah ditemukan di Stasiun 8. Pada umumnya nilai indeks keseragaman memiliki korelasi positif terhadap indeks keanekaragaman. Hal ini dikarenakan semakin tinggirendah keanekaragaman, maka keseragaman spesies ikan dari kemerataan jumlah individu semakin tinggirendah. Hasil analisis terhadap indeks dominansi di seluruh lokasi penelitian menunjukkan kisaran nilai antara 0,02 sampai 0,13. Nilai tertinggi indeks dominansi ditemukan di Stasiun 8 sedangkan nilai terendah ditemukan di Stasiun 1. Nilai indeks dominansi memiliki hubungan yang berbanding terbalik dengan nilai indek keanekaragaman dan keseragaman. Hal ini diakibatkan spesies yang berada di Staiun 8 tergolong homogen dan tidak merata dari segi jumlah spesies sehingga mendominansi habitat tersebut.

4.4 Uji Statistik Deskriptif Ekostruktur Ikan Terumbu dan Hidrodinamika