Karakteristik Arah dan Kecepatan Angin

25 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Arah dan Kecepatan Angin

Angin memiliki pola pergerakan yang bervariasi sesuai dengan musim yang berlangsung di suatu perairan akibat adanya perbedaan tekanan udara. Angin musim yang terjadi di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu: angin musim barat, angin musim timur, dan musim peralihan. Angin merupakan salah satu bentuk energi yang dapat membangkitkan gelombang dan arus permukaan di suatu perairan. Gambar 3. menunjukkan pola pergerakan angin untuk periode bulan Juni, berdasarkan data tiga tahun 2007-2009 yang diukur di Teluk Jakarta. Pergerakan angin di perairan Karang Lebar, Teluk Jakarta selama tiga tahun tiap bulan Juni yang ditunjukkan oleh Gambar 3. secara keseluruhan memberikan pola pergerakan yang hampir sama, yaitu: bergerak dari arah timur, mengindikasikan periode berlangsungnya musim timur Wyrtki 1961. Kisaran kecepatan angin selama tiga tahun sebesar 0,5-5,7 ms. Tingkat distribusi frekuensi kecepatan angin yang terjadi selama bulan Juni pada tahun 2007, 2008 dan 2009 memiliki nilai kisaran persentase penyebaran frekuensi yang berbeda- beda. Persentase distribusi frekuensi kecepatan angin tahun 2007 yang terjadi di perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara terbagi menjadi tiga kategori: 0,5-2,1 ms 33,3; 2,1-3,6 ms 37,8 dan 3,6-5,7 ms 28,9. Kecepatan angin dominan di perairan Teluk Jakarta pada bulan Juni 2007 adalah 2,1-3,6 ms. Sumber: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Gambar 3. Pola Pergerakan Angin Bulan Juni Selama Tiga Tahun di Perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara Sumber: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Gambar 3. Pola Pergerakan Angin Bulan Juni Selama Tiga Tahun di Perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara Sumber: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Gambar 3. Pola Pergerakan Angin Bulan Juni Selama Tiga Tahun di Perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara Tahun 2008 penyebaran frekuensi kecepatan angin yang terjadi di perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara dapat dilihat berdasarkan persentase kecepatan angin yang dibagi menjadi empat kategori: Tenang 4,4; 0,5-2,1 ms 33,3; 2,1-3,6 ms 53,3 dan 3,6-5,7 ms 8,9. Dominan kecepatan angin di perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara pada bulan Juni 2008 adalah 2,1-3,6 ms diatas 50. Hanya pada tahun 2008 kecepatan angin yang terjadi di perairan Teluk Jakarta, Jakarta Utara mengalami kondisi kecepatan angin yang tenang. Kondisi angin pada tahun 2009 yang terjadi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: 0,5-2,1 ms 31,1; 2,1-3,6 ms 60,0 dan 3,6-5,7 ms 8,9. Kecepatan angin di Teluk Jakarta, yang dominan 60 pada bulan Juni 2008 adalah 2,1-3,6 ms. Pada penelitian ini, kategori kecepatan angin dibagi menjadi empat kelompok, yaitu 1 Tenang 0-3,6 ms; 2 Lambat 3,6-5,7 ms; 3 Cepat 5,7-11,1 ms dan 4 Sangat Cepat 11,1 ms. Berdasarkan kategori tersebut, kecepatan angin yang berhembus di perairan Teluk Jakarta tergolong angin yang tenang hingga lambat, sehingga aman untuk melakukan aktifitas di perairan. Berdasarkan skala Beaufort dengan dominan kecepatan angin 2,1-3,6 ms mampu membangkitkan gelombang air laut dengan tinggi gelombang mencapai 0,15 m. Angin yang berhembus dengan kecepatan 2,1-3,6 ms menghasilkan kondisi perairan dengan skala gelombang kecil dan di puncak gelombang tidak terdapat buih. Hal ini menunjukkan bahwa daerah perairan Teluk Jakarta dan sekitar Kepulauan Seribu memiliki pola distribusi angin konstan dan tidak berbahaya untuk aktifitas masyarakat pesisir, bahkan tidak merusak ekosistem yang berada di perairan dangkal.

4.2 Karakteristik Hidrodinamika