Karakteristik Responden PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada Data On Corporation)

71 Tabel 4.3 Lama Bekerja Lama Bekerja Persentase 0 - 3 tahun 63,54 3 - 5 tahun 20,83 5 – 10 tahun 12,6 10 tahun 3,13 Total 100 sumber: Data diolah, 2015 Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah karyawan yang sudah bekerja di Data On selama kurun waktu tiga tahun dengan persentase 63,54. Hal ini dikarenakan pada usia fresh graduate, mereka masih mencari dan berusaha menemukan tempat kerja yang nyaman dan layak, atau bisa dikatakan sesuai dengan harapan mereka, sehingga apabila dalam perjalanan selama mereka bekerja di suatu organisasi itu tidak nyaman, mereka cenderung lebih memilih untuk meninggalkan perusahaan, terlebih lagi mereka juga belum memiliki sifat loyal kepada organisasi, sehingga godaan untuk berhenti atau resign lebih besar. 72 Tabel 4.4 Pendidikan Terakhir Sumber: Data diolah, 2015 Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa responden dengan pendidikan terakhir S1 mendominasi dengan persentase 75. Hal ini dikarenakan bahwa salah satu kriteria yang dibutuhkan oleh Data On adalah lulusan S1. Adapun minoritas responden adalah dengan pemdidikan terakhir S2 dengan persentase 5,21. Pendidikan Terakhir Persentase SMU 6,25 D3 13,54 S1 75 S2 5,21 S3 Total 100 73 Tabel 4.5 Data Sampel Menurut Jabatan No Nama Jabatan Jumlah karyawan 1 HR Development 9 2 Technology Development 6 3 ERP Development 3 4 Implementation – AT 22 5 Implementation - ERP 26 6 Software Maintenance 22 7 Quality Assurance 7 8 IT Support 2 9 GA 3 10 Finance 3 11 Marketing 5 12 Sales 8 13 Purchasing 1 14 Training 4 15 HR 3 16 BOD 3 Sumber: HRD Data On Corporation, 2014 74

B. Analisis dan Pembahasan 1. Deskriptif Statistik

a. Motivasi

Di dalam variabel Motivasi pada kuesioner, peneliti memasukkan lima pernyataan. Hasil outputnya adalah sebagai berikut. Tabel 4.6 Deskriptif Statistik Variabel Motivasi No. Pernyataan STS TS RR S SS 1 Kebutuhan pokok saya terpenuhi selama saya bekerja di perusahaan ini 2,08 6,25 80,21 11,46 2 Saya membutuhkan rasa aman dalam menyelesaikan pekerjaan 2,08 13,54 65,63 18,75 3 Berhubungan sosial dengan rekan kerja membantu saya meningkatkan hasil kerja 1,04 1,04 8,34 57,29 32,29 4 Pengakuan atas hasil kerja dari rekan kerja membuat saya lebih bersemangat dalam bekerja 1,04 1,04 11,46 61,46 25 5 Bekerja di perusahaan ini membuat saya bisa menyalurkan kemampuan yang saya miliki 2,08 3,12 17,71 64,58 12,5 Sumber: Data diolah, 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa mayoritas karyawan menyatakan setuju terhadap pernyataan dalam variabel motivasi yang terdapat dalam kuesioner. Artinya ditinjau dari segi pemenuhan kebutuhan, baik itu kebutuhan pokok, rasa aman, berhubungan sosial, pengakuan 75 dari rekan kerja, serta menyalurkan kemampuan yang dimiliki karyawan, mayoritas menyatakan setuju. Dari penjelasan data tersebut dapat diketahui bahwa apabila manajer mampu memberikan motivasi kepada karyawan secara baik dan sesuai dengan kebutuhan karyawan, maka kinerja karyawan akan meningkat. Sebaliknya, apabila manajer tidak mampu memberikan motivasi kepada karyawan secara baik dan sesuai kebutuhan, maka kinerja karyawan akan menurun. Kesimpulan hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Wibowo 2012:378 yang menyatakan bahwa untuk menginspirasi orang untuk bekerja, sebagai individu maupun kelompok dengan cara yang dapat menghasilkan hasil terbaik, kita perlu membuka kekuatan motivasional pribadi mereka sendiri.

b. Kompensasi

Dalam variabel kompensasi, peneliti memasukkan delapan pernyataan, hasilnya sebagai berikut. 76 Tabel 4.7 Deskriptif Statistik Variabel Kompensasi No. Pernyataan STS TS RR S SS 1 Saya mendapatkan gaji yang sesuai dengan hasil kerja saya 1,04 4,17 26,04 64,58 4,17 2 Saya mendapatkan bonus yang sesuai dengan hasil kerja saya 1,04 8,33 27,08 59,37 4,17 3 Saya mendapatkan insentif yang sesuai dengan hasil kerja saya 10,42 31,25 54,17 4,17 4 Saya mendapatkan tunjangan yang sesuai dengan kebutuhan saya 6,25 6,25 32,29 52,08 3,12 5 Saya memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan 1,04 1,04 68,75 29,17 6 Saya mendapatkan pengakuan dari perusahaan atas hasil kerja saya 1,04 3,12 25 63,54 7,29 7 Perusahaan memberikan kesempatan promosi kepada saya untuk mendapatkan jabatan yang lebih tinggi 1,04 7,29 40,62 46,87 4,17 8 Perusahaan menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman 2,08 16,67 68,75 12,5 sumber: Data diolah, 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa mayoritas karyawan menyatakan setuju terhadap pernyataan yang diajukan dalam variabel kompensasi. Kendati demikian, hampir sepertiga karyawan masih menyatakan keragu-raguan atas pernyataan yang diajukan, yakni dalam soal gaji, bonus, insentif, tunjangan, serta promosi. Hal ini menunjukkan bahwa Gaji, bonus, insentif, tunjangan, dan promosi yang diberikan perusahaan masih belum memadai. 77 Dari penjelasan data tersebut dapat diketahui bahwa apabila perusahaan mampu memberikan kompensasi yang baik, maka kinerja karyawan akan meningkat. Sebaliknya, apabila perusahaan tidak mampu memberikan kompensasi yang baik, maka kinerja karyawan akan menurun. Kesimpulan hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Kadarisman 2012:79 yang menyatakan bahwa pemberian kompensasi akan mengembangkan potensi untuk menghasilkan kinerja yang lebih bermutu.

c. Kepuasan Kerja

Dalam variabel kepuasan kerja, peneliti mengajukan delapan pernyataan dan hasilnya sebagai berikut. Tabel 4.8 Deskriptif Statistik Variabel Kepuasan Kerja No. Pernyataan STS TS RR S SS 1 Saya merasa puas apabila dapat menyelesaikan pekerjaan yang menantang 1,04 2,08 57,29 39,58 2 Saya merasa puas apabila dapat berprestasi dalam bekerja 4,17 55,21 40,62 3 Saya merasa senang apabila mendapatkan peluang yang besar untuk promosi 1,04 4,17 53,12 40,62 4 Saya merasa senang apabila mendapatkan kesempatan untuk pengembangan diri 4,17 53,12 42,71 5 Saya merasa senang apabila hasil kerja saya mendapat pengakuan 2,08 4,17 54,17 39,58 78 No. Pernyataan STS TS RR S SS 6 Saya merasa senang dengan kondisi keamanan lingkungan kerja saya 1,04 13,54 64,58 20,83 7 Saya merasa senang apabila atasan saya mengawasi pekerjaan saya dengan baik 1,04 4,17 15,62 62,5 20,83 8 Saya merasa senang apabila dalam penyelesaian pekerjaan dapat bekerja sama dengan rekan kerja 1,04 4,17 66,67 28,12 Sumber: Data diolah, 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa lebih dari separuh dari total responden menyatakan setuju terhadap pernyataan yang diajukan. Karyawan yang menyatakan sangat setuju juga cukup besar, antara seperlima hingga hampir mendekati separuh karyawan menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan yang diajukan mengenai variabel kepuasan kerja. Namun jika dicermati, pada item nomor 1 menunjukkan tingkat persetujuan yang tertinggi diantara item-item lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa puas bila dapat menyelesaikan pekerjaan yang menantang. Dari penjelasan data tersebut dapat diketahui bahwa apabila manajer mampu memberikan kepuasan kerja yang tinggi kepada karyawan, maka kinerja karyawan akan meningkat. Sebaliknya, apabila manajer memberikan kepuasan kerja yang rendah terhadap karyawan, maka kinerja karyawan akan menurun. Kesimpulan hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Robbins dan judge 2011:106 79 yang menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

d. Kinerja Karyawan

Dalam variabel kinerja karyawan, peneliti mengajukan 17 pernyataan, hasilnya sebagai berikut. Tabel 4.9 Deskriptif Statistik Variabel Kinerja Karyawan No. Pernyataan STS TS RR S SS 1 Saya selalu dapat mencapai hasil kerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan 2,08 27,08 67,71 3,12 2 Saya menggunakan waktu secara efektif dalam melaksanakan pekerjaan 1,04 16,67 78,12 4,17 3 Saya memiliki keterampilan yang dapat membantu saya menyelesaikan pekerjaan 9,37 79,17 11,46 4 Saya memiliki pengetahuan yang dapat membantu saya dalam menyelesaikan pekerjaan 1,04 6,25 81,25 11,46 5 Saya mampu bekerja dengan baik sesuai dengan kompetensi yang saya miliki 1,04 6,25 83,33 9,37 6 Saya bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan 1,04 11,46 82,29 5,21 7 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan 1,04 29,17 65,2 4,17 8 Saya jarang melakukan kesalahan dalam bekerja 1,04 9,37 45,83 40,62 3,12 80 Sumber: data diolah, 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa mayoritas karyawan menyatakan setuju terhadap pernyataan yang diajukan dalam variabel kinerja karyawan dengan persentase yang besar. Lebih dari separuh karyawan menyatakan setuju. Namun, ada beberapa pernyataan dimana karyawan menyatakan ragu-ragu cukup besar, yakni dalam pernyataan nomor 1, 7, dan 12. Artinya cukup banyak karyawan yang masih No. Pernyataan STS TS R S SS 9 Saya berusaha memberikan pelayanan terbaik saya untuk perusahaan 1,04 7,29 70,83 20,83 10 Saya berusaha disiplin dalam penggunaan jam kerja 3,12 11,46 76,04 9,37 11 Saya fokus untuk meyelesaikan pekerjaan selama berada di tempat kerja 14,58 79,17 6,25 12 Saya hadir di kantor sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan 2,08 9,37 22,92 48,96 16,67 13 Saya mampu berkomunikasi dengan baik dengan rekan kerja 13,54 68,75 17,71 14 Saya berusaha untuk selalu terlibat dalam penyelesaian pekerjaan kelompok 10,42 78,12 11,46 15 Saya mempercayai kemampuan yang dimiliki rekan kerja saya dalam penyelesaikan pekerjaan 2,08 12,5 72,92 12,5 16 Saya selalu berusaha memahami apabila terjadi perbedaan pendapat dengan rekan kerja 1,04 6,25 80,21 12,5 17 Saya ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan kelompok 2,08 4,17 77,08 16,67 81 meragukan, apakah capaian hasil kerjanya sudah sesuai dengan target perusahaan, apakah pekerjaan yang dikerjaan sudah sesuai dengan waktu yang ditetapkan perusahaan, dan terkait soal kehadiran tepat waktu di kantor juga demikian. Bahkan mayoritas menyatakan ragu- ragu pada pernyataan nomor 8, yakni dalam pernyataan saya jarang melakukan kesalahan dalam bekerja. Dari penjelasan data tersebut dapat diketahui bahwa apabila manajer mampu meningkatkan motivasi karyawan, kemudian didukung dengan kompensasi yang baik dari perusahaan, serta kepuasan kerja karyawan yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang optimal. Sebaliknya, apabila manajer kurang memiliki kemampuan untuk memotivasi karyawan, perusahaan memberikan kompensasi yang kurang baik, serta kepuasan kerja karyawan yang rendah akan menghasilkan kinerja yang rendah. Kesimpulan hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Wirawan 2009:7 yang menyatakan bahwa motivasi dan kompensasi dapat berpengaruh pada kinerja karyawan. Selanjutnya Robbins dan judge 2011:106 mengemukakan bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah kepuasan kerja karyawan. 82

2. Analisis Kuantitatif a. Uji Validitas

Untuk mendapatkan data primer, peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada karyawan Data On. Sebelum kuesioner disebarkan kepada 96 responden, peneliti terlebih dahulu melakukan try out kepada 30 orang responden dengan memberikan 38 butir pernyataan yang dibagi menjadi 4 variabel, yaitu Motivasi, Kompensasi, Kepuasan Kerja, dan Kinerja Karyawan untuk menguji validitas dan reliabilitas seluruh pernyataan tersebut. Tabel 4.10 Hasil Uji Valliditas Variabel Motivasi, Kompensasi, Kepuasan Kerja, dan Kinerja Karyawan Corrected Item Total Correlation Keterangan Motivasi X 1 M 1 0.620 Valid M 2 0.655 Valid M 3 0.728 Valid M 4 0.453 Valid M 5 0.545 Valid Kompensasi X 2 K 1 0.364 Valid K 2 0.586 Valid K 3 0.678 Valid K 4 0.773 Valid K 5 0.392 Valid K 6 0.395 Valid K 7 0.525 Valid K 8 0.588 Valid 83 Suatu item dianggap valid jika skor total lebih besar dari 0,3 priyatno, 2010:90. Hasil try out menunjukkan bahwa semua item dinyatakan valid karena nilai item lebih dari 0,3.

b. Uji Reliabilitas

Keandalan atau reliability suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias bebas kesalahan – error free dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan Kepuasan Kerja X 3 KK 1 0.704 Valid KK 2 0.666 Valid KK 3 0.598 Valid KK 4 0.770 Valid KK 5 0.391 Valid KK 6 0.675 Valid KK 7 0.585 Valid KK 8 0.493 Valid Kinerja Karyawan Y KJ 1 0.568 Valid KJ2 0.723 Valid KJ 3 0.579 Valid KJ 4 0.788 Valid KJ 5 0.602 Valid KJ 6 0.536 Valid KJ 7 0.528 Valid KJ 8 0.337 Valid KJ 9 0.488 Valid KJ 10 0.440 Valid KJ 11 0.545 Valid KJ 12 0.349 Valid KJ 13 0.532 Valid KJ 14 0.639 Valid KJ 15 0.403 Valid KJ 16 0.817 Valid KJ 17 0.691 Valid 84 lintas beragam item dalam instrument, dengan kata lain, kendalan suatu pengukuran merupakan suatu indikasi mengenai stabilitas dan konsistensi di mana instrument mengukur konsep dan membantu nilai “ketepatan” sebuah pengukuran. Suatu variabel diakatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Sekaran, 2006:40. Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas D a Dari tampilan tabel diatas, diketahui bahwa semua pernyataan dari variabel Motivasi, Kompensasi, Kepuasan Kerja, dan Kinerja Karyawan memiliki nilai Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0.6, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan yang digunakan adalah reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2012:160. Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Motivasi 0.804 Reliabel Kompensasi 0.810 Reliabel Kepuasan Kerja 0.852 Reliabel Kinerja Karyawan 0.890 Reliabel 85 Gambar 4.1 Kurva Normal P-plot Berdasarkan gambar 4.1 diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam grafik normal P-plot terlihat titik menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu jauh atau melebar. Dalam hal ini, grafik menunjukkan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor dan nilai Tolerance. Model regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas apabila nilai VIF ≤ 10, dan nilai tolerance ≥ 0,1 Ghozali, 2012:105

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Spbu 44.594.02 Jepara).

0 2 10

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA Pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap Kinerja karyawan dengan kepuasan kerja Sebagai variabel intervening (Studi Empiris pada Kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 5 19

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA Pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap Kinerja karyawan dengan kepuasan kerja Sebagai variabel intervening (Studi Empiris pada Kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 4 16

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Kantor PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Sukoharjo ).

0 3 16

PENGARUH KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Disiplin Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Di Surakarta).

0 2 14

PENGARUH KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Disiplin Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Di Surakarta).

0 1 12

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.

1 13 21

Pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus karyawan UD. Kripton Gama Jaya, Yogyakarta.

1 4 132

168641981 Efek Moderasi Kompensasi Pada Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

0 0 14

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA KARYAWAN

1 4 16