Uji Hipotesis a. Uji F

94 Tabel 4.16 Hasil Uji t Hasil uji Hipotesis ialah sebagai berikut: 1. Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan H : β 1 = 0; Tidak terdapat pengaruh antara variabel motivasi terhadap variabel kinerja karyawan secara parsial. Ha : β 1 ≠ 0; Terdapat pengaruh antara variabel motivasi terhadap variabel kinerja karyawan secara parsial. Hasil yang diperoleh dari tabel terlihat bahwa nilai sig lebih kecil dari nilai α, yaitu 0,000 0,05. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan Ha diterima. Artinya, koefisien regresi pada variabel motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan Data On Corporation. Siagian 2012:286 menjelaskan bahwa motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota organisasi mau dan rela untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 31.724 4.849 6.542 .000 MTTL .169 .045 .333 3.764 .000 .437 2.289 KTTL .429 .151 .287 2.837 .006 .676 1.478 KKTTL .573 .160 .393 3.587 .001 .577 1.733 Dependent Variable: KJTTL 95 menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya. Hasil dari uji parsial ini mendukung teori Wibowo 2012:378 yang menyatakan bahwa untuk menginspirasi orang untuk bekerja, sebagai individu maupun kelompok dengan cara yang dapat menghasilkan hasil terbaik, kita perlu membuka kekuatan motivasional pribadi mereka sendiri. Artinya untuk membuat orang menghasilkan kinerja terbaik, perlu adanya motivasi. Hasil dari uji parsial ini juga sesuai dengan penelitian Suwardi dan Joko Utomo 2011 yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Setda Kabupaten Pati. 2. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan H : β 3 = 0; Tidak terdapat pengaruh antara variable kepuasan kerja terhadap variable kinerja karyawan secara parsial. Ha : β 3 ≠ 0; Terdapat pengaruh antara variabel kepuasan kerja terhadap variabel kinerja karyawan secara parsial. Hasil yang diperoleh dari tabel terlihat bahwa nilai sig lebih kecil dari nilai α, yaitu 0,006 0,05. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan Ha diterima. Artinya, koefisien regresi pada variabel kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan Data On Corporation. 96 Kompensasi menurut Hasibuan 2002:252 adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Pada dasarnya pemberian kompensasi dimaksudkan untuk memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat meningkatkan kinerja. Hal ini senada dengan teori Kadarisman 2012:79 bahwa pemberian kompensasi akan mengembangkan potensi untuk menghasilkan kinerja yang lebih bermutu. Prasetya Kato 2011 dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non-finansial menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan kompensasi finansial dan non-finansial terhadap kinerja karyawan. 3. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan H : β 3 = 0; Tidak terdapat pengaruh antara variable kepuasan kerja terhadap variable kinerja karyawan secara parsial. Ha : β 3 ≠ 0; Terdapat pengaruh antara variabel kepuasan kerja terhadap variabel kinerja karyawan secara parsial. Hasil yang diperoleh dari tabel terlihat bahwa nilai sig lebih kecil dari nilai α, yaitu 0,001 0,05. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan Ha diterima. Artinya, koefisien regresi pada variabel kepuasan kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan Data On Corporation. 97 Hasibuan 2007:202 menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah sifat dan perasaan mencintai pekerjaan yang dilakukan. Hasil dari uji parsial menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini senada dengan Robbins dan judge 2011:106 yang mengemukakan bahwa kinerja dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti sikap kerja, komitmen organisasi, dan kepuasan kerja. Penelitian lain pun demikian, yakni menunjukkan hal yang sama, Khan, et.al 2012 juga memiliki hasil penelitian bahwa kepuasan kerja memiliki dampak positif terhadap kinerja karyawan.

6. Analisis Persamaan Regresi Linier Berganda

Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode regresi linear berganda yang digunakan untuk memprediksi seberapa jauh perubahan nilai variable dependen, bila variable independen dimanipulasi atau dirubah-rubah atau dinaik-turunkan sugiyono, 2012:260. 98 Tabel 4.17 Analisis Regresi Linier Berganda Dari tabel di atas, persamaan regresi yang terbentuk ialah sebagai berikut: Y = 31,724 + 0,169X 1 +0,429X 2 + 0,573X 3 + e Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai Constanta sebesar 31,724. Artinya bila semua variabel independen yang terdiri dari motivasi, kompensasi, dan kepuasan kerja bernilai 0, maka kinerja karyawan akan bernilai 31,724. b. Koefisien regresi variabel Motivasi X 1 adalah sebesar 0,169, yang berarti bahwa jika variabel Motivasi mengalami kenaikan sebesar 1 satuan, sementara variabel independen lain nilainya tetap, maka akan menaikkan variabel kinerja karyawan Y sebesar 0,169. c. Koefisien regresi variabel Kompensasi X 2 adalah sebesar 0,429, yang berarti bahwa jika variabel Kompensasi mengalami kenaikan Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 31.724 4.849 6.542 .000 MTTL .169 .045 .333 3.764 .000 .437 2.289 KTTL .429 .151 .287 2.837 .006 .676 1.478 KKTTL .573 .160 .393 3.587 .001 .577 1.733 Dependent Variable: KJTTL 99 sebesar 1 satuan, sementara variabel independen lain nilainya tetap, maka akan menaikkan variabel kinerja karyawan Y sebesar 0,429. d. Koefisien regresi variabel Kepuasan Kerja X 3 adalah sebesar 0,573, yang berarti bahwa jika variabel Kepuasan Kerja mengalami kenaikan sebesar 1 satuan, sementara variabel independen lain nilainya tetap, maka akan menaikkan variabel kinerja karyawan Y sebesar 0,573. Dari pengujian yang telah dilakukan menunjukan bahwa motivasi, kompensasi, dan kepuasan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja. Hal ini berarti bahwa karyawan memiliki motivasi yang baik, kemudian didukung oleh kompensasi yang baik dari perusahaan, serta kepuasan kerja karyawan yang tinggi akan menciptakan kinerja yang optimal. 100

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai Motivasi, Kompensasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Data On Corporation, dapat ditarik kesimpulan mengenai pengaruh motivasi, kompensasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Kesimpulan dari penelitian ini ialah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil uji parsial uji t yang dilakukan antara variabel motivasi terhadap kinerja karyawan yang diperoleh dari hasil perbandingan nilai sig dengan taraf signifikansi, dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan Ha diterima. Artinya adalah koefisien regresi pada variabel motivasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan Data On Corporation. 2. Berdasarkan hasil uji parsial uji t yang dilakukan antara variabel kompensasi terhadap kinerja karyawan yang diperoleh dari hasil perbandingan nilai sig dengan taraf signifikansi, dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan Ha diterima. Artinya adalah koefisien regresi pada variabel kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan Data On Corporation. 3. Berdasarkan hasil uji parsial uji t yang dilakukan antara variabel kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan yang diperoleh dari hasil perbandingan nilai sig dengan taraf signifikansi, dapat disimpulkan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Spbu 44.594.02 Jepara).

0 2 10

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA Pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap Kinerja karyawan dengan kepuasan kerja Sebagai variabel intervening (Studi Empiris pada Kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 5 19

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA Pengaruh motivasi dan kompensasi terhadap Kinerja karyawan dengan kepuasan kerja Sebagai variabel intervening (Studi Empiris pada Kantor DPPKAD Kabupaten Karanganyar).

0 4 16

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Kantor PD. BPR Bank Pasar Kabupaten Sukoharjo ).

0 3 16

PENGARUH KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Disiplin Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Di Surakarta).

0 2 14

PENGARUH KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Disiplin Kerja, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. Bank Bukopin Di Surakarta).

0 1 12

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.

1 13 21

Pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus karyawan UD. Kripton Gama Jaya, Yogyakarta.

1 4 132

168641981 Efek Moderasi Kompensasi Pada Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

0 0 14

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA IMPLIKASINYA PADA KINERJA KARYAWAN

1 4 16