Lingkungan Pendidikan Komponen-Komponen Pendidikan Akhlak Ibnu Miskawaih

Dengan begitu diharapkan kegiatan belajar mengajar yang didasarkan atas cinta kasih antara guru dan murid dapat memberi dampak positif bagi keberhasilan pendidikan. Ia menganjurkan bahwa berbagai ilmu yang diajarkan jangan semata- mata karena ilmu itu sendiri, atau tujuan akademik semata, tetapi karena tujuan yang lebih substansial, pokok dan hakiki, yaitu akhlak yang mulia. Dengan kata lain setiap ilmu membawa misi akhlak yang mulia, dan bukan semata-mata hanya ilmu. Dengan cara demikian, semakin banyak dan tinggi ilmu seseorang, maka diharapkan akan semakin tinggi pula akhlaknya. Ibnu Miskawaih memberikan kedudukan yang istimewa kepada guru, ustadz ataupun dosen. Karena bahwa guru adalah penyebab eksistensi intelektual manusia, guru dianggap lebih berperan dalam mendidik kejiwaan muridnya dalam rangka mencapai kebahagiaan sejati, Posisi guru sama dengan posisi kedua orang tua yang melahirkan dan mendidik sejak kecil. Bahkan Ibnu Miskawaih meletakkan cinta murid terhadap gurunya berada di antara kecintaan terhadap orang tua dan kecintaan terhadap Tuhan.

B. Saran

Demikian hasil pembahasan tentang konsep pendidikan akhlak menurut Ibnu Miskawiah, penulis berharap kepada: 1. Setiap individu, baik penulis atau siapapun yang membaca karya ini agar senantiasa menjaga akhlak baik, dengan menerapkan doktrin jalan tengah Ibnu Miskawaih. Bahwa jangan terlalu boros atau terlalu kikir, namun harus sederhana. Jangan dzolim dan didzolimi namun harus adil kepada sesama. Agar senantiasa hidup damai dan memiliki martabat yang baik. 2. Para pendidik terutama kepada orang tua dan guru agar senantiasa menjaga akhlak anak serta peserta didiknya, jangan sampai mereka terbawa arus pergaulan yang tidak baik yang dimurkai Allah. 3. Para guru yang lebih banyak mempunyai peran dalam menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anakpeserta didik, agar para pendidik lebih memperhatikan ilmu yang diberikan kepada mereka. Bukan saja ilmu umum tetapi juga ilmu yang mengandung akhlak di dalamnya sehingga anak tidak hanya pandai ilmu tetapi juga mempunyai akhlak yang terpuji. 4. Guru dan murid agar mempunyai cinta kasih terhadap satu sama lain agar tercipta dampak yang positif bagi keberhasilan pendidikan DAFTAR PUSTAKA Alavi, Ziauddin . Pemikiran Pendidikan Islam pada Abad Klasik dan Pertengahan. Bandung: Angkasa, 2003. Al-Ghazali, Imam. Ihya Ulu al-Din. jilid 3 Kairo: Daar al-Hadits, 2004. Al- Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2006 Aly, Heri Noer . Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos, 1999. Anwar, Rosihin. Akhlak Tasawuf. Bandung : Pustaka Setia, 2010 Arifin, Muzayyin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Asmaran. pengantar Study Akhlak. Jakarta: Rajawali, 2000. Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2002. Dalyono. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Damanhuri. Akhlak Perspektif Tasawuf Syeikh Abdurrauf As-Singkili. Jakarta: Lectura Press, 2013 Djatnika, Rachmat . Sistem Etika Islami. Jakarta: Citra Serumpun Padi, 1996. Faizal, Ahmad. guru.yang.cubit.murid.dituntut.hukuman.6. bulan. penjara, 2016 http:regional .kompas.com Hamim, Nur. Pendidikan Akhlak: Komparasi Konsep Pendidikan Ibnu Miskawaih dan Al-Ghazali, Jurnal Studi Keislaman, vol 18, 2014, hlm 26 Hidayat, Helmi. Menuju Kesempurnaan Akhlak . Terj. Tahdzib al-Akhlak Ibn Miskawaih. Bandung: Mizan, 1994. Husain al-Munawwar, Said Agil. Aktualisasi Nilai-Nilai Qurani. Jakarta : Ciputat Press. Ibn Rusn, Abidin. Pendidikan Al-Ghazali Tentang Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Departemen Pendidikan Nasional Khamdun, Ibnu . Pendidikan Akhlak. 2011 http:makalah ibnu.blogspot. co.id201102 pendidikan-akhlak.html Langgulung, Hasan . Asas-Asas Pendidikan Akhlak. Jakarta: PT Pustaka al- Husna Baru, 2003. Madjid, Nurkhalis . Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina, 2008. Maftuhin. Filsafat Islam. Yogyakarta: Teras, 2012. Maryam bin Zakaria, Abu . 40 Kebiasaan Buruk Wanita. Jakarta: Pustaka Al- Kautsar, 2003. Miskawaih, Ibnu. Tahdzib al-Akhlak. Bairut, Libanon: Daar al-Kutub al- Ilmiyyah, 1985. Moeleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004. Munawwaroh, Djunaidatul . Filsafat Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2003. Mustofa, A. Filsafat Islam. Bandung: CV Pustaka Setia, 2007. Nasution, Hasyimsyah. Filsafat Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2013. Nata, Abudin . Akhlak Tsawuf dan Karakter Mulia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014. …………….,Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001. …………….,, Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012. …………….,,Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam: Seri Kajian Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada: 2000 Natsir, M. Capita Selecta. Jakarta: Bulan Bintang, 1954. Raharjo, dkk.. Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1999. Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 1994. Sodiq, Akhmad . Problematika Pengembangan Pembelajaran PAI”, Tahdzib Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol 3, 2009 Sudarsono. Filsafat Islam. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004.