Regresi Linier Sederhana Kesalahan Standar Estimasi

Sifat hubungan antar variabel dalam persamaan regresi merupakan hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, sebelum menggunakan persamaan regresi dalam menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel, maka perlu diyakini terlebih dahulu bahwa secara teoritis atau perkiraan sebelumnya dua atau lebih variabel tersebut memang memiliki hubungan sebab akibat. Analisis regresi dibedakan menjadi dua, yaitu analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda.

2.2 Regresi Linier Sederhana

Pada regresi linier sederhana hanya terdapat satu variabel bebas variabel independen X yang dihubungkan dengan satu variabel tak bebas variabel dependen Y. Bentuk umum regresi sederhana menunjukkan antara dua variabel, yaitu variabel X sebagai variabel bebas dan variabel Y sebagai variabel tak bebas adalah : Y = a + bX dimana : Y = Variabel tak bebas dependen X = Variabel bebas independen a = Parameter intercept b = Parameter koefisen regresi variabel bebas Universitas Sumatera Utara 2.3 Regresi Linier Berganda Regresi berganda adalah regersi di mana variabel terikatnya Y dihubungkan dijelaskan oleh lebih dari satu variabel, mungkin dua, tiga, dan seterusnya variabel bebas x 1 , x 2 , x 3, ..., x n menunjukkan hubungan regresi berganda. Penambahan variabel bebas ini diharapkan dapat lebih menjelaskan karakteristik hubungan yang ada, walaupun masih saja ada variabel yang terabaikan. Model regresi linier ganda atas x 1 , x 2 , x 3, ..., x k akan ditaksir oleh: k k o x x x Y β β β β + + + + = Λ .... 2 2 1 1 dengan: Ŷ = variabel tidak bebas variabel dependen = k o β β ,..., koefisien regresi = k x x ,..., 1 variabel bebas independen Koefisien-koefisien k o β β ,..., dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : ... ........ ... ... ... 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ + + + + = + + + + = + + + + = + + + + = ki k ki i ki i ki o i ki ki i k i i i i o i i ki i k i i i i o i i ki k i i o X X X X X X Y X X X X X X X Y X X X X X X X Y X X X X n Y β β β β β β β β β β β β β β β β Universitas Sumatera Utara

2.4 Kesalahan Standar Estimasi

Besarnya kesalahan standar estimasi untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Semakin kecil nilai kesalahan standar estimasi makin tinggi ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Dan sebaliknya, semakin besar nilai kesalahan standar estimasi makin rendah ketepatan persamaan estimasi yang dihasilkan untuk menjelaskan nilai variabel dependen yang sesungguhnya. Untuk mengetahui ketepatan persamaan estimasi dapat digunakan kesalahan standar estimasi. Kesalahan standar estimasi diberi simbol S. Kesalahan standar estimasi dapat ditentukan dengan rumus: 1 2 ,..., 2 , 1 , − − = ∑ Λ k n Y Y S i k y dengan : S = standar estimasi Y i = nilai data sebenarnya Ŷ = nilai taksiran n = banyak data k = banyak variabel bebas variabel independent Universitas Sumatera Utara

2.5 Koefisien Determinasi