3.5 PerhitunganKoefisien Korelasi Linier Ganda
Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat harga
2
y ∑
=28279743478688, sedangkan JK
reg
yang telah dihitung adalah 2,48513E+13. Maka selanjutnya dengan rumus R
2
=
2
y JK
reg
∑
.
Sehingga didapat koefisien determinasi :
R
2
=
8688 2827974347
13 +
2,48513E
= 0,878765449
Dan untuk koefisien korelasi ganda, kita gunakan : R
=
2
R =
9 0,87876544
= 0,937424903
Dari hasil perhitungan didapat nilai koefisien determinasi sebesar 0,9494 dan dengan mencari akar dari R
2
, diperoleh koefisien korelasinya sebesar 0,8788. Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap
perubahan variabel dependent. Artinya 87,88 luas lahan, jumlah pupuk, dan curah hujan. Sedangkan 12,12 sisanya dipengaruhi oleh faktor – faktor lain.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Perhitungan Korelasi antara Variabel Y dengan X
i
1. Koefisien korelasi antara hasil produksi karet Y dengan luas lahan yang digunakan
X
1
.
r
yx1
=
{ }
{ }
2 2
2 1
2 1
1 1
1
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n ∑
− ∑
∑ −
∑ ∑
∑ −
∑
=
{ }
{ }
2 2
54047862 14
3,20397E 10
69967,34 555655238
10 54047862
69967,34 11
4,17426E 10
− +
− −
+
= 0,91
Nilai yang positif menandakan hubungan yang searah antara hasil produksi karet dengan luas lahan yang digunakan. Artinya penambahan luas lahan akan
meningkatkan hasil produksi karet, dan sebaliknya penurunan luas lahan akan menurunkan hasil produksi karet. Hubungan antara hasil produksikaret dengan luas
lahan cukup kuat, ini ditandai dengan nilai r yang diperoleh yaitu 0,91.
2. Koefisien korelasi antara hasil produksi karet Y dengan jumlah pupuk yang
digunakan X
2
.
r
yx2
=
{ }
{ }
2 2
2 2
2 2
2 1
2
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n ∑
− ∑
∑ −
∑ ∑
∑ −
∑
=
{ }
{ }
2 2
54047862 14
3,20397E 10
4714,639 1
3756702,35 10
54047862 4714,639
3 2788141647
10 −
+ −
−
= 0,364
Universitas Sumatera Utara
Nilai yang positif menandakan hubungan yang searah antara hasil produksikaret dengan jumlah pupuk yang digunakan. Artinya penambahan hasil
produksikaret akan meningkatkan jumlah pupuk yang digunakan, dan sebaliknya penurunan hasil produksi karet akan menurunkan jumlah pupuk yang digunakan.
Hubungan antara hasil produksi karet dengan jumlah pupuk yang digunakan tergolong rendah, ini ditandai dengan nilai r yang diperoleh yaitu 0,364.
3. Koefisien korelasi antara hasil produksi karet Y dengan curah hujan X
3
.
r
yx3
=
{ }
{ }
2 2
2 3
2 3
3 1
3
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n ∑
− ∑
∑ −
∑ ∑
∑ −
∑
=
{ }
{ }
2 2
54047862 14
3,20397E 10
50612,00 261313382
10 54047862
50612,00 11
2,69968E 10
− +
− −
+
= -0,296 Nilai yang negatif menandakan hubungan yang tidak searah antara hasil
produksi karet dengan curah hujan. Artinya penambahan curah hujan akan menurunkan hasil produksi, dan sebaliknya penurunancurah hujan akan menambah
hasil produksi karet. Hubungan antara hasil produksi karet dengan curah hujan tergolong rendah, ini ditandai dengan nilai r yang diperoleh yaitu -0,296..
3.7 Perhitungan Korelasi Antar Variabel Bebas