131
pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan pengadaan barangjasa.
2. Prinsip Keadilan
Keadilan equity yaitu memberikan perlakuan sama baik masyarakat pengguna jasa maupun aparat sebagai pelayan dengan perlakuan yang
terbuka, seimbang dan setara tanpa harus membeda-bedakan inklusif. Seorang aparat birokrasi di dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat
harus mampu melayani secara sama equal effectiveness, tidak boleh terpengaruh, memihak maupun bersikap diskriminatif terhadap pihak-pihak
tertentu yang akan merugikan calon penyedia barangjasa yang lain. Yang dimaksud keadilan berdasarkan konteks pengadaan barangjasa yaitu
memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon penyedia barangjasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu,
dengan cara dan atau alasan apapun. Netralitas dan sikap adil panitia pengadaan sebagai public service sangat diperlukan konsistensinya,
sehingga semua calon penyedia barangjasa yang masuk dan terpilih melalui proses seleksi alamiah sesuai prosedur yang berlaku. Dengan demikian
diharapkan calon penyedia barangjasa yang dinyatakan sebagai pemenang merupakan suatu jawaban dari sebuah kebutuhan pelaksanaan pekerjaan.
132
Hasil wawancara pada tanggal 27 Januari 2009 dengan salah satu penyedia barangjasa yang pernah mengikuti lelang di Bagian Perlengkapan
UNS, sebagai berikut : ”Selama proses lelang berlangsung panitia pengadaan memberikan
pelayanan kepada kami secara baik, adil dan setara. Tidak ada dari calon penyedia barangjasa yang mendapatkan perlakuan istimewa dari
panitia pengadaan, semua diperlakukan sama”.
Hasil wawancara di atas memberikan gambaran bahwa selama proses lelang pengadaan barangjasa berlangsung, panitia berusaha bersikap adil
terhadap semua calon penyedia barangjasa yang mengikuti proses lelang di Bagian Perlengkapan UNS. Perlakuan yang adil bagi seluruh calon penyedia
barangjasa ini akan berpengaruh terhadap terciptanya proses lelang yang terbuka serta persaingan yang sehat antar calon penyedia barangjasa
sehingga akan menghasilkan pemenang yang benar-benar qualified.
3. Konspirasi