62
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu melukiskan atau menggambarkan deskripsi sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah
atau unit yang akan diteliti. Surachmad 1989:140 berpendapat tentang metode penelitian deskriptif sebagai berikut :
“Metode penelitian deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau
obyek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya”
Metode penelitian deskriptif terdapat 2 macam riset yaitu riset kuantitatif dan kualitatif. Riset kuantitatif data yang dikumpulkan berupa angka-angka,
sedangkan riset kualitatif data yang dikumpulkan berwujud kata-kata dalam kalimat atau gambar yang mempunyai arti lebih dari sekedar angka atau jumlah,
berisi catatan yang menggambarkan situasi sebenarnya guna mendukung penyajian data.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif sehingga data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata atau kalimat yang
berusaha menggali, menemukan fakta-fakta dan menyelami permasalahan yang dihadapi terkait dengan potensi maladministrasi dalam proses lelang pengadaan
barangjasa yang dilaksanakan di Bagian Perlengkapan Universitas Sebelas
62
63
Maret Surakarta sehingga akan diketahui aspek-aspek atau faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap munculnya maladministrasi dalam prosedur
lelang pengadaan barangjasa sehingga dapat ditemukan cara guna mencegahmeminimalisir terjadinya maladministrasi tersebut.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian tentang Potensi Maladministrasi dalam Proses Lelang Pengadaan BarangJasa ini dilaksanakan di Bagian Perlengkapan Kantor Pusat
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Alasan pemilihan lokasi ini adalah dengan pertimbangan bahwa Bagian Perlengkapan UNS adalah penyelenggara kegiatan
lelang dalam rangka pengadaan barangjasa dimana user penggunanya tidak hanya untuk bagian perlengkapan UNS ataupun Kantor Pusat UNS saja tetapi
meliputi seluruh fakultas atau unit kerja di lingkungan UNS sehingga jumlahnya besar dan jenis pengadaannya juga beraneka macam. Disamping itu
Universitas Sebelas Maret Surakarta juga merupakan perguruan tinggi ternama di Surakarta yang akan menuju ”World Class University” dan juga menjadi
Badan Hukum Milik Negara BHMN, sehingga diharapkan penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan sebagai persiapan dalam pengelolaan asset khususnya
pengadaan barangjasa dalam rangka mengembangkan perguruan tinggi sebagai Badan Hukum Milik Negara.
64
C. Sumber dan Jenis Data