Org Yahudi pun berdosa Rm 2:1 - 3:20

menerangkan hubungan ajaran ini dg ajaran mns dibenarkan melulu krn iman, bukan krn perbuatannya. Inti: org Yahudi pun layak dihukum Punya HT diadili menurut Taurat; sedang yg tdk punya HT diadili menurut dorongan dirinya sendiri alamkodrat; Yun. physei hati nuraninya. Soal:prinsip-prinsip susila HT. Kecaman Paulus: menghakimi org, jg lakukan yg mereka kutuk. 3 dosa Israel: mencuri, berzinah penyembahan berhala  simbolis; krn perbuatan mereka, Allah Israel dinistakan bangsa lain. Ayat 25-29  SUNAT: tanda perjanjian – dihargai = merasa tdk bisa masuk neraka. KONTRAS: non-Yahudi tak bersunat, lakukan tuntutan HT =bersunat mengadili org Yahudi tak jalankan HT. Sunat hati=rohani [Gagasan PL]. Paulus menyakitkan hati org Yahudi. Pertanyaan: Jika demikian, apakah kelebihan org Yahudi apakah gunanya sunat? logikanya, tentu jawaban negatif Tdk ada. Tpi tak terduga Paulus jawab, Banyak sekali sebab PL: bangsa Israel banyak privilegi dari Allah; yakni memperoleh firman-firman Allah. 11 kesetiaan Allah. Masalah ini diuraikan panjang-lebar; kutip Mzm 51:6, Spy engkau ternyata benar dlm segala firman-Mu, menang, jika engkau di hakimi  kata spy obyeksikan: kalau kebohongan Yahudi tujuan tunjukkan kebenaran Allah= berjasa? Kalau berjasa, maka Allah tak adil hukum mereka [berlaku jg utk dunia]. Kalau dosa dunia akhirnya tunjukkan kebenaran, maka Allah tak pernah akan mengadili dunia [tak masuk akal bagi org Yahudi]. Kesimpulan keliru PROBLEM: krn dosa mns kemuliaan Allah semakin nyata, maka baik kalau berbuat dosa  logika keliru tak masuk akal. Paulus tegas menolaknya, Org semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman. Rm 3:9 membingungkan; pd 3:2 org Yahudi banyak lebihnya; Mengapa di sini tdk punya kelebihan? Maksudnya: dlm hal punyai Kitab Suci, Yahudi YA tpi dlm hal jatuh dlm dosa, TDK sama INTI: semua berdosa. Gambaran: dosa meresapi seluruh kepribadian mns, [dari atas - bawah, dari kepala – kaki]. Kesimpulan: tak ada yg mampu penuhi tuntutan Taurat yg banyak. Jadi, ternyata KS Yahudi beri kesaksian bhw tdk ada org yg 12 mns

c. Org dibenarkan melulu krn iman Rm 3:21-31

Babak baru: pembenaran cuma-cuma [lewat iman kpd Yesus].  semuanya – tak beda – berdosa, hilang kemuliaan Allah  oleh kasih dibenarkan YX Keadaan mns: sesudah Kristus wafat bangkit. Pembandingan keadaan dahulu  sekarang. beberapa org di antara kamu demikianlah dahulu. Kamu telah beri dirimu disucikan, dikuduskan, dibenarkan dlm nama YX Roh Allah. Iman dlm YX aslinya Yunani: pistis Iesou Christouhurufiah iman Yesus Kristus. 2 persoalan dari frasa: 1 Problem makna pistis; bisa berarti:  iman kepercayaan faith  kesetiaan fidelity, atau sifat bisa dipercayadiandalkan. 2 Soal fungsi genitif dari Iesou Christou:  iman milik YX  genitif subjektif  iman akan YX  genitif obyektif Alasan mendukung tafsirkan Iesou Christou genitif subjektif: 13 yg penting dlm proses penyelamatan mns adl iman YX, sebab kalau yg menyelamatkan, iman mns, maka keselamatan tergantung pd perbuatan mns[imanku]; padahal Paulus meragukan kemampuan mns. kata pistis berlatar belakang kata Ibrani aman emunah yg makna dasarnya: sifat bisa dipercaya, kokoh dsb. Nah sifat itu hanya cocok dikenakan pd Allah. Terj. iman ganti “kesetiaan”. Abraham percaya pd Tuhan, yg dpt berkat Israel bangsa-2. Idenya: iman A selamatkan yg lain. Yesus Kristus adl sasaran atau obyek dari iman mns lebih masuk akal, tinjauan gramatikal-sintaksis konteksnya. Alasan ikut tafsir Iesou Christou sbg genitif obyektif: jika Paulus mau katakan pemilik GS, pasti caranya lain, yakni misal: iman milik Abraham= pistis tou Abraam, kesetiaan milik Allah= pistis tou Theou. Kalau tak ada kata “tou” = GO. Sebab dlm surat lainnya, Paulus banyak pakai kata “tou” kata aman emunah jg dikenakan pd mns. Jk hny menekankan imankesetiaan 14