Org dibenarkan melulu krn iman Rm 3:21-31
yg penting dlm proses penyelamatan mns adl iman YX, sebab kalau yg
menyelamatkan, iman mns, maka keselamatan tergantung pd perbuatan
mns[imanku]; padahal Paulus meragukan kemampuan mns.
kata pistis berlatar belakang kata Ibrani aman emunah yg makna dasarnya:
sifat bisa dipercaya, kokoh dsb. Nah sifat itu hanya cocok dikenakan pd Allah. Terj.
iman ganti “kesetiaan”. Abraham percaya pd Tuhan, yg dpt berkat
Israel bangsa-2. Idenya: iman A selamatkan yg lain.
Yesus Kristus adl sasaran atau obyek dari iman mns lebih masuk akal, tinjauan
gramatikal-sintaksis konteksnya. Alasan ikut tafsir Iesou Christou sbg genitif obyektif:
jika Paulus mau katakan pemilik GS, pasti caranya lain, yakni misal: iman milik
Abraham= pistis tou Abraam, kesetiaan milik Allah= pistis tou Theou. Kalau tak
ada kata “tou” = GO. Sebab dlm surat lainnya, Paulus banyak pakai kata “tou”
kata aman emunah jg dikenakan pd mns. Jk hny menekankan imankesetiaan
14
Gal 2:16 = frasa pistis Iesou Christou paralel sejajar dg frasa kami pun telah
percaya kpd YX - argumen paling meyakinkan So, bisa terj. dg GO
dari segi ekesegetis, logis jika iman itu milik mns, bukan YX. Ingat: kebenaran
lewat pelaksanaan hukum VS kebenaran diperoleh lewat iman. Jadi, istilah iman
di sini milik mns yg percaya kpd YX. Dlm seluruh PB kata kerja pisteuein akar
kata sama dg pistis tdk dipakai utk Yesus sbg subjek. Ada 1 perkecualian, yaitu Yoh
2:24, Yesus tdk mempercayakan diri-Nya kpd mrk krn ia Meneg-nal mrk semua.
Tpi sasaran kata percaya adl mns, bukan Allah; lagi pula bentuknya negatif,
artinya Yesus tdk percaya kpd mns. JADI: lebih cocok kalau pistis Christou itu
diartikan “iman akan Kristus”. 2 hal menarik dlm Rm. 3:24, yaitu:
a Kata “kasih karunia” Yun. Charis, dari Ibrani “hen”KK “khinnan” arti:
membungkuk meng-asihani, menolong Gambaran: seorang ibu mem-bungkuk
menolong anaknya. Allah terdorong kasih keibuan.
15
Yunani: dōrea; punya arti sama dg “kasih
karunia”; membungkuk
Ibrani=khinnan
tanpa imbalan. Pembenaran oleh kasih karunia [semua
org] telah dibenarkan dg cuma-cuma krn
penebusan dlm Kristus Yesus. Kristus Yesus ditentukan Allah
jalan
pendamaian krn iman, dlm darah-Nya. Karya keselamatan Allah dijelaskan dg 3
metaforakategori:
Pembenarandunia pengadilan istilah forensik
penebusan dunia perdagangan atau
dunia perang
pendamaian - jalan pendamaian kaitannya dg darah dunia kultis-
liturgis.
Catatan:
Jalan pendamaian ada problem. Yun: hilasterion bisa diterjemahkan:
1 jalan pendamaian Inggris: means of propitiatio, arti cara meredakan amarah
Allah atau mendamaikan Allah dg mns. Dlm arti ini
hilasterion =kurban
pendamaian. 2 tempat terjadinya pendamaian itu
Inggris: place of propitiation, yakni
16
mendamaikan mns dg diri-Nya dg jalan mjdkan Kristus pembayar hutang mns;
artinya, mns berhutang pd Allah, Allah yg berinisiatif membayar hutang
tersebut. Sejauh YX mns, maka dikatakan korban-Nya itu silihpembayar hutang
mns. Oleh Kristus berkat kurban-Nya terjadilah pendamaian antara Allah
mns yg terjadi di dlm diri Kristus. Maka tepatlah kalau Kristus disebut Imam,
altar kurban.
Masalah terjemahangagasan
hilasterion
Hilasterion aslinya berarti pendamaian. Kata kerja: hilaskesthai = meredakan
amarah, menda-maikan to propiatiate, kata bendanya: propitiation.
Dlm LXX kata hilaskestai terjemahan dari kata Ibrani kipper [menghapus, menutupi,
menyucikan]. Kalau hilaskesthai dikaitkan dg dosa, maka terj. lebih tepat: memberi
silih atas dosa to expiate, praktis berarti menghapus dosa. Dlm terj. ini jg
terkandung gagasan
pendamaian propiatiation.
17
Mns yg beriman dibenarkan Allah cuma
2
; itu berarti kebenaran diberikan kepadanya
bukan arti moral. Istilah kebenaran:
Arti
moral=keutamaan-keutamaan moralrohani seseorang. Keutamaan
rohani tdk diberikan scr cuma-cuma kpd seseorang. Allah tdk begitu saja
memberikan kesuciankeutamaan kpd seseorang. Mns harus berusaha suci dg
usaha sendiri. Kebenaran moral tdk bisa dirampas dari seseorang. Bagaimana org
bisa merampas kepandaian, kesabaran, kesucian seseorang?
kebenaran itu dianugerahkan oleh
Allah, dlm arti yuridis-forensik, yakni status hukum sbg org benar. Seseorang
bisa berstatus hukum org bersalah atau org benar, sesuai dg vonis yg
dijatuhkan oleh hakim. Kebenaran dlm arti yuridis-forensik ini bisa diberikan kpd
seseorang, tpi bisa jg dirampas dari seseorang.
Allah membenarkan mns dg jalan membiarkan dosa-dosa yg telah terjadi
dahulu. Dlm bahasa Yunaninya ungkapan itu berbunyi dia ten paresin, suatu ungkapan yg
bisa diterjemahkan dg:
18
tindakan tdk mengacuhkan sesuatu.
OK, kalau maksud Paulus adl pengampunan, mengapa tdk pakai kata
biasa, yakni aphesis? Allah menunjukkan kebenaran-Nya dg
jalan tdk memperhitungkan dosa-dosa mns di masa lalu. Mns yg percaya divonis sbg org
yg benar di hadapan Allah, meskipun sebenarnya pd saat vonis itu dijatuhkan dia
itu org berdosa. Pembenaran org yg beriman itu terjadi
melulu krn kebenaran Allah TB-LAI: keadilan-Nya kurang konsisten krn kata yg
sama diterjemahkan dg kebenaran [Allah].