Letak dan Luas Keadaan Lapangan Iklim Vegetasi

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak dan Luas

Areal PT Sari Bumi Kusuma terletak pada 112 33 ‟ – 113 14 ‟ Bujur Timur dan 00 01 ‟ – 00 33 ‟ Lintang Selatan. Areal tersebut termasuk ke dalam dua kelompok hutan, yaitu kelompok hutan Sungai Ambalau dan Kelompok hutan Sungai Jengunui. Administrasi pemerintahannya termasuk ke dalam Kecamatan Nangah Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dan menurut administrasi kehutanan kelompok hutan ini termasuk wilayah Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan SK Menhut No. 201Kpts-II1998 tanggal 27 Pebruari 1998, Luas areal kerja total PT Sari Bumi Kusuma Blok S. Seruyan dan Katingan adalah 146.700 ha. Tutupan lahan berdasarkan penafsiran citra landsat tahun 2007 terdiri atas areal berhutan primer 4.507 ha, berhutan bekas tebangan 110.002 ha, belukar tua 25.389 ha, belukar muda 5.674 ha, dan areal tertutup awan 2.028 ha.

4.2. Keadaan Lapangan

Keadaan lapangan seluruhnya merupakan tanah kering dengan ketinggian tempat antara 100 – 500 m dpl. Keadaan topografi areal kerja terdiri dari 5 datar, 20 berombak, 40 bergelombang, dan 35 berbukit. Jenis tanahnya ialah podsolik merah kuning.

4.3. Iklim

Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, areal PT Sari Bumi Kusuma tergolong tipe A dengan curah hujan rata-rata 282,33 mmbulan dan rata- rata hari hujan 12,08 hari. Suhu rata-rata berkisar antara 22 – 28 C pada malam hari dan 30 – 33 C pada siang hari. Bulan kering adalah bulan Juni sampai September. Kelembaban nisbi di areal kerja IUPHHK berkisar antara 85 – 95. Kelembaban nisbi terkecil terjadi pada bulan September dan terbesar pada bulan Juli dan Desember. Kecepatan dan arah angin di wilayah kerja PT Sari Bumi Kusuma berkisar antara 7 – 9 knot dengan kecepatan angin terbesar terjadi pada bulan Agustus dan Desember.

4.4. Vegetasi

Berdasarkan tipe hutannya areal hutan IUPHHK PT Sari Bumi Kusuma Kalimantan Barat termasuk ke dalam tipe Hutan Tropika Basah dengan komposisi jenis didominasi oleh Dipterocarpaceae seperti S. stenopten, S. leprosula, S. johorensis, S. parvifolia, S. platyclados, S. macrophylla, Dyera costulata, dan Payena leerii.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskular di Bawah Tegakan Sengon (Paraserienthes falcataria) Studi Kasus di Areal PT Raja Garuda Mas Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat

4 57 54

Analisis Kerapatan Pohon dengan Menggunakan Citra Landsat ETM+ pada Areal Dekas Tebangan di Areal IUPHHK PT. Sari Dumi Kusuma Kalimantan Tengah

0 11 200

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq) Dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di Areal IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah)

1 15 5

Kualitas Tanah pada Areal Tebang Pilih Tanam Jalur di IUPHHK/HA PT. Sari Bumi Kusuma Provinsi Kalimantan Tengah

0 6 5

Kualitas tanah pada sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur(TPTJ) di areal kerja IUPHHK/HA PT. Sari Bumi Kusuma provinsi Kalimantan Tengah

1 14 77

Kerusakan Tingkat Tiang dan Pohon akibat Penebangan Intensitas Rendah di IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah

0 2 23

Model Penduga Volume Sortimen Kayu Perdagangan pada Pohon Berdiri dengan Inventarisasi Kualitas. Studi Kasus Jenis Shorea leprosula Miq. di Areal IUPHHK-HA PT Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah

0 3 53

Model Dinamika Karbon TPTI dan TPTJ di IUPHHK-HA PT Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah

0 5 32

Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Penebangan dan Penyaradan Kayu di Areal IUPHHK-HA PT. Sarmiento Parakantja Timber, Kalimantan Tengah

0 3 42

Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Penebangan dan Penyaradan di IUPHHK-HA PT Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah.

0 10 46