11
2.2 Landasan Teori
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran diantaranya : 1.
Biaya produksi, harga bahan bakunya yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan
barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku
2. Teknologi, adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan
pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
3. Harga barang pelengkap dan pengganti apabila harga pengganti
mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti
karena hargaanya lebih murah 4.
Pajak, semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak
rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
5. Perkiraan harga barang dimasa datang, apabila kondisi pendapatan
masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang
dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap,
Universitas Sumatera Utara
12 biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik
maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain
6. Tujuan dari perusahaan, bila perusahaan berorientasi untuk dapat
menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh
kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan akan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang
ditawarkannya Sukirno, 2005 Ditribusi ialah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa
dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan konsumen, dalam penyaluran hasil produksi dari produsen dapat menggunakan beberapa jenis
sistem distribusi yang dapat dikelompokkan menjadi : a.
Distribusi langsung dimana produsen mendistribusikan hasil produksinya langsung kepada konsumen
b. Distribusi semi langsung dimana penyaluran barang hasil produksi ke
konsumen melalui badan perantara milik produsen itu sendiri c.
Distribusi tidak langsung dimana penyaluran barang hasil produksi produsen tidak langsung menjual hasil produksinya baik barang atau
pun jasa kepada pemakai melainkan perantara Anonimous, 2011
Universitas Sumatera Utara
13 Harga ialah suatu nilai tukar dari produk barang maupunn jasa yang
dinyatakan dalam satuan moneter. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar
keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupunn jasa.
Menurut Black 1981 aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain, dan mudah atau
sulitnya lokasi tersebut dicapai melalui transportasi. Menurut Magribi bahwa aksesibilitas adalah ukuran kemudahan yang meliputi waktu, biaya, dan usaha
dalam melakukan perpindahan antara tempat-tempat atau kawasan dari sebuah sistem Magribi, 1998 .
Salah satu variabel yang dapat dinyatakan apakah tingkat aksesibilitas itu tinggi atau rendah dapat dilihat dari banyaknya sistem jaringan yang tersedia pada
daerah tersebut. Semakin banyak sistem jaringan yang tersedia pada daerah tersebut maka semakin mudah aksesibilitas yang didapat begitu pula sebaliknya
Bintarto, 1989
Universitas Sumatera Utara
14 2.3 Kerangka Pemikiran
Biosolar ialah suatu bahan bakar nabati BBN yang dihasilkan dari pencampuran antara minyak Solar dengan minyak nabati yang berasal dari
tanaman dalam hal ini minyak nabati yang digunakan banyak berasal dari tumbuhan jarak atau minyak kelapa sawit CPO atau lemak hewani yang telah
diproses. Adapun kelebihan dari BBN Biosolar ini ialah dapat mengurangi emisi gas buang pada kenderaan dikarenakan pembakarannya yang lebih sempurna
sehingga dapat mengurangi polusi udara jika digunakan secara berkelanjutan. Selain itu Biosolar juga mampu memperpanjang umur mesin karena memiliki
sifat detergensi pembersih. Biodiesel dapat dibuat dari minyak kelapa sawit crude palm oil CPO
dan minyak jarak crude jatropha oil CIO. Namun untuk sementara ini Biosolar masih mengandalkan CPO sebagai bahan bakunya. Melihat spesifikasi
Biosolar setingkat di atas Solar namun tetap di bawah Pertamina DEX. Cetane number 51, berada diantara Solar 48 dan DEX 53. Hal ini dapat menambah
performanya. Semakin tinggi angka catane, maka tarikan mesin pun makin ringan
Biosolar mulai diluncurkan di Indonesia sejak tahun 2006 dan pemasaran Biosolar di SPBU diwilayah Kota Medan dimulai pada 28 Juni 2010,dalam
pendistribusian Biosolar melibatkan UPMS sebagai badan yang mengatur penyaluran Biosolar ke setiap SPBU sedangkan IMG Instalasi Medan Grup
yang menyalurkan Biosolar kepada SPBU yang lalu disampaikan kepada konsumen akhir
Universitas Sumatera Utara
15 Gambar1. Kerangka Pemikiran
Keterangan : Jalur distribusi Biosolar
Hubungan PT. PERTAMINA Persero
SUMBAGUT
UPMS
UNIT PEMASARAN MEDAN SEKITAR
IMG INSTALASI
MEDAN GRUP
SPBU VOLUME PENJUALAN
RENCANA PENJUALAN
REALISASI JENIS
ANGKUTAN AKSESIBILITAS
Universitas Sumatera Utara
16
2.4 Hipotesa Penelitian