19
3.4 Metode Analisis Data
Masalah 1 sampai dengan 5 dianalisis dengan metode deskriftif adapun pada, masalah pertama dianalisis dengan metode deskriftif dengan melihat jumlah
perkembangan SPBU yang menjual Biosolar di Kota Medan. Masalah ke 2 dianalisis dengan melihat bagaimana sistem distribusi pelaku
dan fungsi di sepanjang rantai distribusi Biosolar di Kota Medan. Masalah ke – 3 dianalisis dengan melihat seberapa besar volume Biosolar
yang didistribusikan di Kota Medan mulai dari bulan Juni 2010 Masalah ke – 4 dianalisis dengan melihat besaran volume suplai Biosolar
oleh PT. Pertamina Persero dengan penjualan Biosolar oleh SPBU diKota Medan
Masalah yang ke – 5 dianalisis dengan melihat besaran variasi konsumen yang memakai Biosolar di SPBU di Kota Medan dengan melakukan wawancara
kepada pemilik SPBU. Masalah yang ke – 6 dianalisis dengan uji beda rata-rata dengan
menggunakan data tingkat aksesibilitas yang terdiri dari 1.
Daerah Industri 2.
Daerah Pendidikan 3.
Daerah Terminal 4.
Perkantoran 5.
Pemukiman
Universitas Sumatera Utara
20 Tingkat aksesibilitas diukur dengan mengunakan sistem skoring dengan
memberikan skor, dimana untuk skor 1 ialah daerah di lingkungan SPBU yang memiliki daerah industri, daerah pendidikan, daerah terminal, perkantoran dan
pemukiman yang berjarak lebih kecil dari 10 KM dari SPBU , dimana untuk skor 0 ialah daerah di lingkungan SPBU yang memiliki daerah industri, daerah
pendidikan, daerah terminal, perkantoran dan pemukiman yang berjarak lebih dari 10 KM dari SPBU.
Adapun kriteria aksessibilitas adalah sebagai berikut -
Total Skor 0-1 merupakan aksesibilitas rendah -
Total skor 2-3 merupakan aksesibilitas sedang -
Total skor 4-5 merupakan aksesibilitas tinggi Keterangan :
i = Jumlah SPBU yang memiliki aksesibilitas sedang
j = Jumlah SPBU yang memiliki aksesibilitas tinggi
X
i =
Rata-rata penjualan biosolar di SPBU SPBU Yang Aksesibilitas Sedang Yj
= Rata-rata penjualan biosolar di SPBU SPBU Yang Aksesibilitas tinggi S
Xi 2
= Simpang baku X
i
S
Yi 2
= Simpangan baku Y
i
n
xi
= Besar Sampel SPBU aksesibilitas sedang n
yi
= Besar Sampel SPBU aksesibilitas tinggi Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
Jika t
h
≤ t α; n-2; H0 diterima H1 ditolak α = 0,05
t
h
t α; n-2; H0 ditolak H1 diterima α = 0,05
Universitas Sumatera Utara
21 Hipotesa yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. H0: D = 0 tidak terdapat perbedaan antara dua pengamatan adalah 0
2. H1: D ≠ 0 terdapat perbedaan antara dua pengamatan tidak sama dengan
3.5 Definisi Dan Batasan Operasional