30 Dalam pengiriman Biosolar ini terdapat sistem penjadwalan pengiriman
yaitu jadwal pertama dari pukul 06.00 – 10.00 wib, jadwal kedua dari 10.00 – 14.00 wib, jadwal ketiga dari 14.00 – 18.00 wib dan jadwal bebas dari pukul
16.00 – 20.00. Adapun jadwal pengiriman disesuaikan dengan kebutuhan Biosolar di SPBU tersebut dan kapasitas tangki yang menampung Biosolar di SPBU
tersebut adapun kapasitas tangki pendam untuk menyimpan Biosolar di setiap SPBU berbeda antara 16.000 liter, 18.000 liter dan 24.000 liter.
5.3 Perkembangan Volume Biosolar Yang disalurkan kesetiap SPBU
Sebelum diberlakukan kuota terhadap jumlah penyaluran Biosolar ke SPBU, maka setiap SPBU berhak memesan Biosolar sesuai kebutuhan. Perkembangan
volume Biosolar yang disalurkan ke SPBU diperlihatkan pada gamabr 3 ini
Gambar 4 . Volume Biosolar yang disalurkan ke setiap SPBU
Sumber : data diolah dari lampiran 3
Dari grafik di atas dapat dilihat pada masa pertama perkenalan Biosolar kepasaran maka jumlah Biosolar yang disalurkan oleh PT. Pertamina mengalami
flutuasi jumlah yang disalurkan dan adapun jumlah permintaan terbanyak terjadi pada bulan Desember 16.581.000 liter dikarenakan pada musim akhir tahun
Universitas Sumatera Utara
31 banyak perusahaan baik ekspedisi maupun pengangkutan penumpang yang
mengunakan Biosolar. Namun setelah diberlakukannya penetapan kuota pada bulan Juni 2011
terhadap Biosolar maka setiap SPBU hanya diperbolehkan memesan tidak lebih dari 18.000 liter per hari per SPBU hal ini menurut hasil wawancara terhadap
pihak pemilik SPBU dikarenakan pihak PT. Pertamina menggolongkan Biosolar dalam golongan BBM bersubsidi jadi jumlah penyalurannya harus diawasi dan
tidak boleh lebih dari 18.000 liter per hari hal ini diberlakukan kepada semua SPBU yang menyalurkan Biosolar agar tidak terjadinya kesenjangan.
5.4 Perbedaan antara volume supply Biosolar oleh pertamina dengan realisasi volume penjualan oleh SPBU
Menurut hasil wawancara maka diketahui Biosolar yang disuplai oleh PT. Pertamina maksimal 18.000 liter per hari dan rata-rata setiap hari SPBU dapat
menjual 15.255 liter per hari Lampiran 7 dan sisa yang tertinggal rata-rata 2744,18 liter per hari dengan jumlah penjualan terendah ialah 13.000 liter dan
jumlah penjualan tertinggi ialah 16.000 liter per hari. Menurut hasil wawancara terhadap pemilik SPBU maka diketahui
permintaan Biosolar meningkat pada hari Senin sampai Jumat dikarenakan pada hari tersebut Biosolar banyak dipergunakan oleh kenderaan perusahan
pengangkutan, ekspidisi barang, angkutan penumpang, namun pada hari libur seperti hari Sabtu, Minggu dan menjelang perayaan hari besar hari libur besar
jumlah permintaan Biosolar mengalami penurunan. Hal ini disebabkan tidak beroperasinya kenderaan perusahaan pada hari libur tersebut dikarenakan
Universitas Sumatera Utara
32 perusahaan meliburkan pekerjanya, sehingga kenderaan tersebut tidak
dioperasikan. Apabila dalam jangka waktu 1 satu hari permintaan terhadap Biosolar
mengalami peningkatan sehingga menyebabkan persediaan di tangki pendam tidak mencukupi untuk penjualan selanjutnya, maka pihak SPBU harus menunggu
untuk jadwal pengirimanan di hari berikutnya sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pihak PT. Pertamina.
Hal ini yang menyebabkan sering terjadinya kekosongan persediaan Biosolar di SPBU , kekosongan persedian Biosolar terjadi saat jumlah permintaan
Biosolar di SPBU mengalami peningkatan sedangkan jumlah suplai dari PT. Pertamina tetap , adapun permintaan Biosolar mengalami peningkatan biasanya
terjadi pada awal hari kerja seperti pada hari Senin yang menjadi hari dimana perusahaan pemilik kenderaan mengisi ulang bahan bakar kenderaannya sebelum
beroperasi. Namun apabila permintaan terhadap Biosolar mengalami penurunan yang
mengakibatkan persediaan di tangki pendam masih cukup untuk memenuhi permintaan pada hari berikutnya, maka pihak SPBU berhak untuk menunda
pemesanan Biosolar kepada pihak PT. Pertamina dikarenakan persediaan Biosolar di tangki pendam masih dapat memenuhi permintaan pada hari berikutnya .
5.5 Komposisi Konsumen Biosolar