defisit neurologi yang baru, bisa dilokasi yang sama ataupun tidak.
III.6. Rancangan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode pengumpulan data secara potong lintang dan sumber data primer diperoleh dari
semua penderita stroke iskemik fase akut yang dirawat di Departemen Neurologi FK-USU RSUP H.Adam Malik Medan.
a. Studi observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran kadar trigliserida tidak puasa pada penderita stroke iskemik dan tidak stroke.
b. Studi korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara trigliserida tidak puasa dengan kejadian stroke iskemik.
III.7. Pelaksanaan Penelitian a. Instrument
Pemeriksaan kadar trigliseida
Pemeriksaan kadar feriritin serum diukur dengan menggunakan Cobas e 601 dengan prinsip electrochemiluminessence.
CT Scan
CT – Scan yang digunakan adalah X Ray CT System Hitachi
seri W 45O
b. Pengambilan Sampel
Semua penderita stroke iskemik yang yang dirawat di Rindu A4 RSUP H, Adam Malik Medan yang ditegakkan dengan anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologi dan CT Scan kepala, yang masuk
Universitas Sumatera Utara
dalam kriteria inklusi, kemudian dilakukan pengambilan darah dimana darah di ambil setelah makan lebih kurang 4 – 6 jam sebanyak 10 ml, dan dikirim ke
laboratorium RSUP H. Adam Malik Medan. Hal yang sama juga dilakukan pada pasien yang tidak diagnosa
dengan stroke Kemudian sampel di analisa, bagaimana hubungan kadar trigliserida pada kedua kelompok sampel.
Universitas Sumatera Utara
III.8. Kerangka Operasional
Penderita Stroke Iskemik Anamnesa
Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Neurologi
CT Scan Otak Kriteria Inklusi Kriteria Eklusi
Surat persetujuan penelitian
TG Tidak Puasa TG Tidak Puasa Non SI
penderita SI
Analisa Data
III.9. Variabel yang Diamati
Variabel bebas : Kadar trigliserida tidak puasa Variabel terikat : Stroke Iskemik
Universitas Sumatera Utara
III.10. Analisa Statistik
Data hasil penelitiian akan dianalisa secara statistic dengan bantuan program computer Windows SPSS Statistical Product and Science
Service 17. Analisa dan data dilakukan sebagai berikut :
1. Analisa deskriptif digunakan untuk melihat gambaran karakteristik demografik, trigliserida tidak puasa pada penderita stroke iskemik.
2. Analisa deskriptif digunakan untuk melihat gambaran karakteristik demografik, trigliserida tidak puasa pada penderita tidak stroke.
3. Untuk melihat hubungan tidak puasa terhadap penderita stroke iskemik, digunakan uji Korelasi Spearman.
4. Untuk mengetahui rata – rata kadar trigliserida tidak puasa berdasarkan
jenis kelamin,
ada tidaknya
faktor risiko
stroke,digunakan uji t-independent,
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. HASIL PENELITIAN IV.1.1.
Karakteristik Subjek Penelitian
Dari keseluruhan pasien stroke dan yang tidak stroke yang dirawat di Bangsal Neurologi dan poli umum Ilmu Penyakit Dalam RSUP H.Adam Maliik Medan
pada periode November 2011 hingga Januari 2012 terdapat 37 pasien stroke iskemik dan 37 pasien yang tidak stroke yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
sehingga diikutkan dalam penelitian. Dari 37 orang penderita stroke iskemik yang dianalisa, terdiri dari 17
pria 45,9 dan 20 54,1 wanita. Dan dari 37 pasien tidak stroke yang telah dimatchingkan didapati 18 pria 48,6 dan 19 51,4 wanita.
Dari 37 orang penderita stroke iskemik, didapati suku Batak berjumlah 12 orang 32.4 , Karo 7 orang 18.9 , Jawa 7 orang 18.9 , Aceh 7 orang
18.9 , Melayu 2 orang 5.4 dan Minang 2 orang 5.4 . Dari penderita stroke iskemik dan tidak stroke terdapat 21 orang
penderita hipertensi 56.8 , 9 orang DM 24.3 , 4 orang hipertensi + DM 10.8 dan 3 orang 8.1 penderita jantung, dan dari 37 orang pendrita tidak
stroke juga didapatkan suku yang terbanyak adalah Batak 37.8 , diikuti Karo 8 orang 21.6 , Jawa 7 orang 18.9 0, Aceh dan Melayu masing – masing 4
orang 10.8 . Tabel IV dan V
Universitas Sumatera Utara