II.2.3. Kerangka Teori
TRIGLISERIDA
Tanne dkk, kadar TG tinggi sebagai faktor
resiko stroke
Trigliserida tdk puasa Trigliserida puasa
Albrink Man,1959, trigliserida sbg resiko
Zilversmit, 1979 ; TG
tdk puasa sbg resiko stroke
Ridker, 2008, kadar TG puasa
tinggi resiko stroke
Bansal, 2007, TG PP kaya sisa lipoprotein
Ryu dkk, 1992,
TG PP stroke
Pembentukan sel foam
Dharmalingan dkk 2004, TG puasa
berhub. Dgn ketebalan tunika
intima
Borge G Nordesgaart dkk,TG tinggi + HDL tinggi sbg resiko
stroke
Lindenstrom et al, 1994,TG sbg resiko
stroke iskemik
Atherosklerosis
Thomas S. dkk 2008, Kadar rendah
TG PPStroke
Thomas, 2006
,
TG rendah severity stroke
Lindenstrom et all,1994,
Kons TG PP atherosc.art
Stroke Iskemik
Universitas Sumatera Utara
II.2.4. Kerangka Konsepsional
TRIGLISERIDA
TRIGLISERIDA TIDAK PUASA
STROKE SKEMIK
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi FK USU RSUP H.
Adam Malik Medan dari tanggal 01 November 2011 sd 30 Januari 2012
III.2. Subjek Penelitian III.2.1. Populasi Sasaran
Semua penderita stroke iskemik di RS H.Adam Malik yang ditegakkan dengan pemeriksaan klinis dan CT – Scan kepala, dan penderita bukan stroke
yang datang berobat jalan ke poli umum RSUP H.Adam Malik Medan.
III.2.2. Populasi Terjangkau
Semua penderita stroke iskemik yang dirawat di ruang rawat inap terpadu Rindu A4 FK USU RSUP H. Adam Malik Medan .
III.2.3. Besar Sampel
Menggunakan uji T berpasangan, dengan uji hipotesis
2
2 1
SD Z
Z n
Z α = nilai baku normal dari tabel Z, untuk α =0.05 Zα =
1.96 Z
= nilai baku normal dari tabel Z, untuk = 0,10 Z = 1,282
Universitas Sumatera Utara
S = simpangan baku µ1 - µ2 = Selisih rerata yang bermakna = 0 , 50
n = 1,96 + 1,282 0,92
2
0,5
= 36, 585 37, untuk masing – masing kelompok yang diteliti
III.3. Kriteria Inklusi
1. Semua penderita stroke iskemik yang yang dirawat di Rindu A4 RSUP H, Adam Malik Medan yang ditegakkan
dengan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologi dan CT Scan kepala.
2. Semua pasien yang tidak didiagnosa dengan stroke. yang berobat ke poli umum RSUP H. Adam Malik Medan
2. Memberikan persetujuan untuk ikut penelitian ini
III.4. Kritera Eklusi
1. Pasien dengan stroke iskemik yang tidak dikonfirmasi dengan head CT – Scan
2. Pasien dengan stroke berulang
Universitas Sumatera Utara
III.5. Batasan Operasional
III.5.1. Stroke adalah tanda klinis yang berkembang cepat akibat
gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala – gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan
kematian, tanpa ada penyebab lain yang jelas selain vaskuler Kelompok Studi Serebrovaskuler dan Neurogeriatri
Perdossi 1999 . III.5.2. Stroke Iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan
jaringan otak yang disebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di
jaringan otak Sjahrir, 2003 III.5.3. Trigliserida atau dengan kata lain disebut juga
Triasilgliserol adalah ester dari gliserol dan tiga asam lemak. yaitu asam palmitat, asam oleat, asam alfa linolenat.
Trigliserida merupakan penyusun utama minyak nabati dan lemak hewani. Nelson D L, 2000 .
Kadar trigliserida dalam tubuh sebaiknya 150 mgdl, menurut The National Heart, Lung and Blood Institute. Batas antara
kadar trigliserida normal tinggi antara 150 - 199 mg dl; tinggi antara 200 – 499 mgdl, dan untuk kadar yang sangat
tinggi 500 mgdl III.5.4. Stroke Berulang adalah suatu serangan stroke yang terjadi
pada penderita yang sudah mengalami stroke sebelumnya, baik yang sudah mengalami perbaikan defisit neurologinya
ataupun belum yang ditandai dengan ditemukan tanda - tanda
Universitas Sumatera Utara
defisit neurologi yang baru, bisa dilokasi yang sama ataupun tidak.
III.6. Rancangan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode pengumpulan data secara potong lintang dan sumber data primer diperoleh dari
semua penderita stroke iskemik fase akut yang dirawat di Departemen Neurologi FK-USU RSUP H.Adam Malik Medan.
a. Studi observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran kadar trigliserida tidak puasa pada penderita stroke iskemik dan tidak stroke.
b. Studi korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara trigliserida tidak puasa dengan kejadian stroke iskemik.
III.7. Pelaksanaan Penelitian a. Instrument
Pemeriksaan kadar trigliseida
Pemeriksaan kadar feriritin serum diukur dengan menggunakan Cobas e 601 dengan prinsip electrochemiluminessence.
CT Scan
CT – Scan yang digunakan adalah X Ray CT System Hitachi
seri W 45O
b. Pengambilan Sampel