Karakteristik Subjek Penelitian Nilai Rata – Rata Trigliserida Tidak Puasa Pada penderi ta Stroke Iskemik

IV.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian

Pada penelitian ini subjek penelitian adalah sebanyak 37 orang, dimana dijumpai lebih banyak wanita dibangdingkan pria, tetapi tidak terlalu jauh berbeda, yaitu 20 54,1 wanita dan 17 49.1 pria. Studi dari Cherubini dkk, 2000 pada 38 pasien stroke iskemik mendapatkan penderita laki-laki sebanyak 25 orang 65. Studi dari Millan dkk,2007 pada 134 pasien stroke iskemik menemukan 65,7 pasien laki-laki. Sedangkan, studi dari Weir dkk,2003 pada pasien stroke menemukan jumlah pasien wanita sebesar 55 sedangkan pria sebanyak 45. Hipertensi merupakan faktor resiko mayor terjadinya stroke iskemik.Dari seluruh subjek pada penelitian ini terdapat 21 orang penderita hipertensi 56.8, yang umumnya tidak memakan obat secara teratur atau bahkan tidak makan sama sekali. Painthakar, 2003, menemukan jumlah penderita hipertensi sekitar 43,2 . Machfoed, 2003, mendapatkan 73,1 penderita stroke iskemik mederita hipertensi. Studi dari Gariballa dkk,2002 pada 31 pasien stroke iskemik menemukan 29 penderita hipertensi. Hasil penelitian dari Weir dkk,2003 pada 3731 pasien stroke menunjukkan terdapat 45 penderita hipertensi. Pada studi dari Millan dkk,2007 pada 134 pasien stroke iskemik terdapat 49,3 penderita hipertensi.

IV.2.2. Nilai Rata – Rata Trigliserida Tidak Puasa Pada penderi ta Stroke Iskemik

Pada penelitian ini, nilai rerata kadar trigliserida tidak puasa pada seluruh subjek adalah 118.51  42.56 mgdL dengan nilai terendah 53.20 mgdL dan tertinggi 236 mgdL. Pada studi Jacob. J. Freiberg, dkk, 2008, didapati kadar Universitas Sumatera Utara trigliserida tidak puasa pada penderita stroke iskemik adalah 89 mgdL pada nilai terendah dan 443 mgdL pada nilai tertinggi. Pada penelitian Jacob.J. Freiberg, dkk, 2008, didapati penderita pria dengan kadar trigliserida 150 mg dL . Pada penelitian Danish dkk, dari lebih 10.00 orang yang dikuti perjalanannya selam 33 tahun, kadar trigliserida tidak puasa memiliki resiko untuk terjadi stroke iskemik pada kadar 89 -177 mgdL, dibandingkan dengan kadar trigliserida tidak puasa di bawah 89 mgdL, dan lebih dominan terjadi pada wanita.

IV.2.3. Hubungan Trigliserida tidak puasa pada penderita stroke Iskemik dengan fakto resiko