BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian survey dengan metode explanatory, yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh faktor organisasi ketersediaan sumber daya
manusia, fasilitas yang dimiliki, akses geografi dan faktor pemberi pelayanan perilaku petugas dan keterampilan petugas terhadap pemanfaatan kembali
Puskesmas Bandar Huluan Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun oleh pasien umum.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bandar Huluan Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun dengan alasan angka pemanfaatan kembali yang
rendah.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan selama 3 bulan mulai dari pengumpulan data sampai seminar hasil yaitu dari bulan Juli-Agustus 2011.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi penelitian ini adalah semua pasien umum yang ada di wilayah kerja
Universitas Sumatera Utara
Puskesmas Bandar Huluan Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun tahun 2010 yang terdapat pada 7 desa dari 10 desa yang terdiri dari 1270 orang.
3.3.2 Sampel
Selanjutnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Notoatmojo, 2003 sebagai berikut:
N 1+Nd²
Keterangan : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi d = presisi 1
Dengan demikian besarnya sampel sebagai berikut: 1270
1+12700,01 n = 92,70 orang, digenapkan menjadi 93 orang
Untuk menghindari sampel yang drop out maka perlu dilakukan koreksi terhadap besar sampel yang dihitung dengan menambahkan sejumlah sampel agar besar
sampel tetap terpenuhi dengan rumus n =
1 f
n −
Keterangan : n = besar sampel yang dihitung f = perkiraan proporsi drop out 1
Perhitungan n =
01 ,
1 93
−
n =
n =
Universitas Sumatera Utara
= 93,93 org digenapkan menjadi 94 orang. Berdasarkan rumus perhitungan sampel diatas maka diperoleh jumlah sampel
sebanyak 94 orang. Menentukan jumlah sampel tiap desa di Puskesmas Bandar
Huluan dengan metode proporsional random sampling dengan rincian sebagai berikut:
Tabel. 3.1. Distribusi Sampel Menurut Desa No
Desa Jumlah Pasien
per desa Proporsi
Jumlah Sampel
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 Naga Jaya I
Naga Soppa Naga Jaya II
Laras Bah Gunung
Bandar Tongah Dolok Parmonangan
Tanjung Hataran Bandar Betsy I
Bandar Betsy II 112
93 522
- 57
55 91
329 -
- 1121270 x 94
931270 x 94 5221270 x 94
- 571270 x 94
551270 x 94 911270 x 94
3291270 x 94 -
- 8
7 39
- 5
4 7
24
Jumlah 94
Setelah diperoleh jumlah sampel dari masing-masing desa maka selanjutnya dilakukan pemilihan sampel di masing-masing desa dengan cara simpel random
sampling sebanyak jumlah yang telah ditentukan pada tiap desa. Adapun syarat yang ditentukan adalah responden bisa berkomunikasi dengan baik dan bersedia untuk
diwawancarai. Kriteria eksklusi pemilihan sampel adalah sebagai berikut:
1. Pasien yang berusia di bawah 17 tahun
2. Pasien yang berdomisili di luar wilayah kecamatan
Universitas Sumatera Utara
3. Peserta askes, jamkesmas atau jamsostek dengan alasan adanya kebijakan
pengobatan dasar gratis di Kabupaten Simalungun namun angka pemanfaatan pusksesmas tetap rendah.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner. Data dikumpulkan oleh tenaga
pengumpul data interviewsurveyor dan agar data yang dikumpul lebih akurat maka tenaga pengumpul data lebih dulu dilatih tentang cara cara pengisian kuesioner dan
cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder.
3.4.1 Data Primer
Data primer merupakan kuesioner terhadap pemanfaatan kembali puskesmas yang diperoleh melalui wawancara langsung. Instrumen pengumpulan data yang
digunakan berupa kuesioner yang dirancang sedemikian rupa agar diperoleh informasi yang relevan dengan penelitian.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen resmi lainnya terutama buku register pasien tahun 2010 Puskesmas Bandar Huluan Kecamatan
Bandar Huluan Kabupaten Simalungun.
3.4.3 Uji Vadilitas dan Reliabilitas
Sebelum dilakukan pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang akan dipergunakan, agar layak
Universitas Sumatera Utara
digunakan dalam penelitian, yaitu untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan alat ukur yang mewakili variabel terikat dan variabel bebas
dalam suatu penelitian. Uji kuesioner dilakukan terhadap 30 orang pasien yang memanfaatkan Puskesmas Gunung Maligas Kecamatan Gunung Maligas dengan
alasan memiliki demografi yang sama dan relatif dekat. a. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui validitas instrumen penelitian digunakan
analisis item, yaitu mengkorelasikan skor setiap pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah skor setiap pertanyaan. Singarimbun, 1995 Uji vadilitas dalam
penelitian ini menggunakan analisis korelasi Pearson product moment Corelation r, dengan ketentuan bila nilai koefisien korelasi r 0,3 maka variabel tersebut
dikatakan valid. b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau
lebih terhadap gejala yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan yang sama adalah tetap atau konsisten
dari waktu ke waktu Singarimbun, 1995. Teknik yang digunakan dalam pengujian reliabilitas instrumen adalah menggunakan alpha cronbach. Jika hasil uji
memberikan nilai alpha cronbach 0,60, maka variabel tersebut dikatakan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas independent dan variabel terikat dependent. Variabel bebas adalah faktor organisasi ketersediaan
sumber daya manusia, fasilitas yang dimiliki, akses geografi dan faktor pemberi pelayanan perilaku petugas dan keterampilan petugas di Puskesmas Bandar Huluan
Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun. Definisi operasional dari variabel penelitian adalah sebagai berikut :
a. Ketersediaan sumber daya manusia yaitu sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga kesehatan dokter, dokter gigi, bidan, perawat atau tenaga kesehatan lain
yang ada di puskesmas. b. Fasilitas yang dimiliki yaitu ruang pemeriksaan, ruang tunggu, toilet, tempat
parkir, halaman, peralatan, obat-obatan, sarana air dan listrik yang diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
c. Akses geografi yaitu faktor-faktor yang memudahkan atau menghambat pemanfaatan puskesmas dan petugasnya yang meliputi lokasi, sistem
transportasi, jarak tempuh, kondisi jalan, waktu tempuh dan biaya tempuh ke puskesmas.
d. Perilaku petugas yaitu reaksi atau tindakan petugas pada pasienpengunjung puskesmas berupa sikap sopan, ramah, penuh perhatiansungguh-sungguh
termasuk ketepatan kehadiran di puskesmas. e. Keterampilan petugas yaitu kemampuan petugas menjalankan tugasnya di
puskesmas.
Universitas Sumatera Utara
f. Pemanfaatan kembali yaitu kemauan pasien untuk datang kembali ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
3.6 Metode Pengukuran Data
Untuk memperjelas variabel penelitian seperti pada kerangka konsep di atas maka diberikan metode pengukuran seperti pada tabel berikut:
3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Pengukuran variabel bebas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Variabel Perta
nyaan Alternatif
Jawaban Bobot
Nilai Total
Nilai Kategori
Skala Ukur
1.Faktor Organisasi :
a. Ketersediaan Sumber Daya
Manusia 4
1. Setuju 2. Ragu-ragu
3. Tidak Setuju 3
2 1
12 8
4 10 – 12 a. Baik
7 – 9 b. Sedang 4 – 6 c. Kurang Baik
Ordinal
b. Fasilitas yang dimiliki
9 1. Setuju
2. Ragu-ragu 3. Tidak Setuju
3 2
1 27
18 9
23 – 27 a. Baik 16– 22 b. Sedang
9 – 15 c. Kurang Baik Ordinal
c. Akses Geografis
6 1. Setuju
2. Ragu-ragu 3. Tidak Setuju
3 2
1 18
12 6
16 – 18 a. Baik 11 – 15 b. Sedang
6 – 10 c. Kurang Baik Ordinal
2. Faktor Pemberi
Pelayanan: a. Perilaku
Petugas 12
1. Setuju 2. Ragu-ragu
3. Tidak Setuju 3
2 1
36 24
12 30 – 36 a. Baik
21 – 29 b. Sedang 12 – 20 c. Kurang Baik
Ordinal
b. Keterampilan Petugas
5 1. Setuju
2. Ragu-ragu 3. Tidak Setuju
3 2
1 15
10 5
11 – 15 a. Baik 6 – 10 b. Sedang
1 – 5 c. Kurang Baik Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat
Pengukuran variabel terikat dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Metode Pengukuran Variabel Terikat
Variabel Pertan
yaan Alternatif
Jawaban Bobot
Nilai Total
Nilai Kategori
Skala Ukur
Pemanfaatan kembali
Puskesmas 1
Ya Tidak
1 1
1 Memanfaatkan Kembali
0 Tidak Memanfaatkan
kembali Nominal
3.7 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini mencakup: a. Analisis Univariat, yaitu analisis variabel independen untuk mengetahui distribusi
frekuensi dan persentasenya. b. Analisis Bivariat, yaitu analisis hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen, untuk mengetahui hubungan antara faktor organisasi ketersediaan sumber daya manusia, akses geografi, fasilitas yang dimiliki dan
faktor pemberi pelayanan perilaku petugas dan keterampilan petugas dengan pemanfaatan kembali Puskesmas Bandar Huluan Kecamatan Bandar Huluan
Kabupaten Simalungun oleh pasien umum. c. Analisis Multivariat, yaitu analisis yang dilakukan untuk menganalisis variabel
independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan uji regresi logistik berganda pada taraf kepercayaan 95 dengan persamaan :
[ ]
1 z
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
1 1
e 1
1 =
μ +
......... X
β +
X β
+ X
β +
X β
+ X
β +
β e
1 1
= X
y =
Y E
= Pi
1 z
e 1
1 =
Pi
1 z
e 1
1 =
Pi
Dimana : Pi : ada pengaruh X terahadap Y
1-Pi : tidak ada pengaruh X terhadap Y
μ +
......... X
β +
X β
+ X
β +
X β
+ X
β +
β e
1 =
Y =
Pi 1
Pi Log
5 5
4 4
3 3
2 2
1 1
Dimana :
Y terhadap
X pengaurh
ada tidak
as probabilit
artinya =
y Y
terhadap X
pengaruh ada
as probabilit
artinya 1
= y
= ]
x y
= Y
[ E
= Pi
1 1
= Z
= Pi
1 Pi
Log
1
Dimana : Y
= Pemanfaatan Kembali Puskesmas X1
= Ketersediaan Sumber Daya Manusia X2
= Fasilitas yang dimiliki X3
= Akses Geografi X4
= Perilaku Petugas X5
= Keterampilan Petugas β0
= intercept β1-β9 = Koefisien Regresi
µ = error term
Probabilitas pengaruh faktor organisasi dan faktor pemberi pelayanan terhadap pemanfaatan kembali
Puskesmas Bandar Huluan Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun.
1-
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Keadaan Geografis
Puskesmas Bandar Huluan terletak di bagian Barat Kabupaten Simalungun dengan luas wilayah 102,35 km2, ketinggian 82 m di atas permukaan laut, dengan
batas-batas sebagai berikut, Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bandar, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Gunung Maligas, sebelah Barat
berbatasan dengan Kecamatan Dolok Batu Nanggar dan sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pematang Bandar.
4.1.2 Keadaan Demografi
Kecamatan Bandar Huluan mempunyai wilayah kerja 10 desa dengan jumlah penduduk tahun 2010 berdasarkan data dari Kantor Statistik Kabupaten
Simalungun adalah: 26.728 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata 219,33 km2. Mata pencaharian penduduk mayoritas bertani 45,5 , PNSTNIPOLRI
8,02 , karyawan perkebunan 20 , pekerjaan tidak tetap 26,48 . Penyebaran penduduk tidak merata, dengan daerah terpadat penduduknya adalah
desa Naga Jaya I yaitu: 1433,44 jiwakm2 luas wilayah: 3,17 km2 Bandar Huluan dalam angka, 2010.
Universitas Sumatera Utara