4.2 Analisis Univariat
4.2.1. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini meliputi Faktor Organisasi ketersediaan sumber daya manusia, fasilitas yang dimiliki, akses geografi dan
Faktor Pemberi Pelayanan sikap petugas dan perilaku petugas a. Ketersediaan Sumber Daya Manusia
Ketersediaan Sumber Daya Manusia diukur berdasarkan pendapat responden terhadap 4 indikator ketersediaan petugas kesehatan dokter, dokter gigi, bidan dan
perawat. Hasil penelitian terhadap ketersediaan dokter menunjukkan bahwa sebanyak 28 orang 29,8 responden setuju bahwa dokter selalu ada di puskesmas,
sebanyak 33 orang 35,1 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 33 orang 35,1 menyatakan tidak setuju. Ketersediaan dokter gigi, sebanyak 30 orang 31,9
responden menyatakan setuju bahwa dokter gigi selalu ada di puskesmas, 31 orang 33,0 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 33 orang 35, menyatakan tidak
setuju. Sementara itu dari indikator ketersediaan bidan, sebanyak 30 orang 31,9
responden menyatakan setuju bahwa bidan selalu ada di puskesmas, 41 orang 43,6 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 23 orang 24,5 menyatakan tidak
setuju. Ketersediaan perawat, sebanyak 29 orang 30,9 responden menyatakan setuju bahwa bidan selalu ada di puskesmas, 42 orang 44,6 menyatakan ragu-
Universitas Sumatera Utara
ragu dan sebanyak 23 orang 24,5 menyatakan tidak setuju. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Ketersediaan Sumber Daya Manusia
No. Ketersediaan Sumber Daya
Manusia
Jawaban Setuju
Ragu- ragu
Tidak Setuju
Total
n
1
n
2
n
3
n
1 Dokter selalu ada di puskesmas
28 29,8
33 35,1
33 35,1
94 100,0
2 Dokter gigi selalu ada di
puskesmas 30
31,9 31
33,0 33
35,1 94
100,0 3
Bidan selalu ada di puskesmas 30
31,9 41
43.6 23
24,5 94
100,0 4
Perawat selalu ada di puskesmas 23
24,5 42
44,6 29
30,9 94
100,0 Sumber: Lampiran 1
Berdasarkan hasil koding setiap kategori dari total pembobotan keempat indikator variabel ketersediaan sumber daya manusia, maka diperoleh hasil bahwa
sebanyak 22 orang 23,4 responden menyatakan setuju bahwa ketersediaan sumber daya manusia termasuk dalam kategori baik, sedang sebanyak 39 orang
41,5 dan kurang baik sebanyak 33 orang 35,1. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategori Ketersediaan Sumber Daya Manusia
No Ketersediaan Sumber Daya Manusia
Jumlah orang
1 Baik
22 23,4
2 Sedang
39 41,5
3 Kurang Baik
33 35,1
Total 94
100,0
Sumber: Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
b. Fasilitas yang dimiliki Fasilitas yang dimiliki diukur berdasarkan pendapat responden terhadap 9
indikator yaitu ruang pemeriksaan cukup, halaman puskesmas selalu bersih, ruang tunggu puskesmas nyaman, tempat parkir aman, toilet puskesmas bersih, alat-alat
pemeriksaan di puskesmas lengkap, obat-obatan di puskesmas lengkap, sarana listrik di puskesmas ada, sarana air bersih di puskesmas ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 30 orang 31,9 responden setuju bahwa ruang pemeriksaan cukup, sebanyak 38 orang 40,4 menyatakan
ragu-ragu dan sebanyak 26 orang 27,7 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 40 orang 42,6 responden menyatakan setuju halaman puskesmas selalu bersih, 40
orang 42,6 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 14 orang 14,9 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 40 orang 42,6 responden menyatakan setuju ruang
tunggu puskesmas nyaman, 37 orang 39,4 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 17 orang 18,1 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 41 orang 43,6 responden
menyatakan setuju tempat parkir aman, 53 orang 56,4 menyatakan ragu-ragu dan tidak seorangpun yang menyatakan tidak setuju. Sebanyak 41 orang 43,6
responden menyatakan setuju toilet puskesmas bersih, 53 orang 56,4 menyatakan ragu-ragu dan tidak seorangpun yang menyatakan tidak setuju.
Sebanyak 40 orang 42,6 responden menyatakan setuju alat-alat pemeriksaan di puskesmas lengkap, 37 orang 39,4 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 17 orang
18,0 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 40 orang 42,6 responden menyatakan setuju obat-obatan di puskesmas lengkap, 37 orang 39,4
Universitas Sumatera Utara
menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 17 orang 18,0 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 41 orang 43,6 responden menyatakan setuju sarana listrik di
puskesmas ada, 37 orang 39,4 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 16 orang 17,0 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 40 orang 42,6 responden
menyatakan setuju sarana air bersih di puskesmas ada, 43 orang 45,7 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 11 orang 11,7 menyatakan tidak setuju.
Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Fasilitas yang Dimiliki
No. Fasilitas yang dimiliki Jawaban
Setuju Ragu-
ragu Tidak
Setuju Total
n
1
n
2
n
3
n
1. Ruang pemeriksaan cukup
30 31,9
38 40,4
26 27,7 94
100,0 2.
Halaman puskesmas selalu bersih 40
42,6 40
42,6 14 14,8
94 100,0
3. Ruang tunggu puskesmas nyaman
40 42,6
37 39,4
17 18,0 94
100,0 4.
Tempat parkir aman 41
43,6 53
56,4 0,0
94 100,0
5. Toilet puskesmas bersih
41 43,6
53 56,4
0,0 94
100,0 6.
Alat-alat pemeriksaan di puskesmas lengkap
40 42,6
37 39,4
17 18,0 94
100,0 7.
Obat-obatan di puskesmas lengkap 40
42,6 37
39,4 17 18,0
94 100,0
8. Sarana listrik di puskesmas ada
41 43,6
37 39,4
16 17,0 94
100,0 9.
Sarana air bersih di puskesmas ada 40
42,6 43
45,7 11 11,7
94 100,0
Sumber: Lampiran 1
Berdasarkan hasil koding setiap kategori dari total pembobotan kesembilan indikator variabel fasilitas yang dimiliki, maka diperoleh hasil bahwa sebanyak 40
orang 42,6 responden menyatakan setuju bahwa fasilitas yang dimiliki termasuk
Universitas Sumatera Utara
dalam kategori baik, sedang sebanyak 28 orang 29,8 dan kurang baik sebanyak 26 orang 27,7. Hasil penelitian dfapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategori Fasilitas yang Dimiliki No
Variabel fasilitas yang dimiliki Jumlah
orang
1 Baik
40 42,6
2 Sedang
28 29,8
3 Kurang Baik
26 27,6
Total 94
100,0
Sumber: Lampiran 1
b. Akses Geografi Akses geografi diukur berdasarkan pendapat responden terhadap 6 indikator
yaitu lokasi puskesmas mudah dijangkau, transportasi umum lancar, jarak tempat tinggal ke puskesmas dekat, kondisi jalan ke puskesmas bagus, waktu untuk
menempuh puskesmas kurang lebih setengah jam dan biaya yang dikeluarkan untuk menempuh puskesmas murah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 37 orang 39,4 responden setuju bahwa lokasi puskesmas mudah dijangkau, sebanyak 30 orang 31,9
menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 27 orang 28,7 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 46 orang 48,9 responden menyatakan setuju bahwa transportasi
umum ke puskesmas lancar, 26 orang 27,7 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 22 orang 23,4 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 34 orang 36,2 responden
menyatakan setuju bahwa jarak puskesmas ke tempat bapakibu dekat, 46 orang 48, menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 14 orang 14,9 menyatakan tidak
Universitas Sumatera Utara
setuju. Sebanyak 38 orang 40,4 responden menyatakan setuju bahwa kondisi jalan menuju puskesmas bagus, 26 orang 27,7 menyatakan ragu-ragu dan
sebanyak 30 orang 31,9 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 34 orang 36,2 responden menyatakan setuju bahwa waktu untuk menempuh puskesmas kurang
lebih setengah jam, 35 orang 37,2 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 25 orang 26,2 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 35 orang 37,2 responden
menyatakan setuju bahwa biaya yang dikeluarkan untuk menempuh puskesmas murah, 39 orang 41, menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 20 orang 21,3
menyatakan tidak setuju. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Akses Geografi
No. Akses Geografi Jawaban
Setuju Ragu-ragu
Tidak Setuju
Total
n
1
n
2
n
3
n
1 Lokasi puskesmas mudah dijangkau
37 39,4
30 31,9
27 28,7
94 100,0
2 Transportasi umum ke puskesmas
lancar 46
48,9 26
27,7 22
23,4 94
100,0 3
Jarak puskesmas ke tempat tinggal BapakIbu dekat
34 36,2
46 48,9
14 14,9
94 100,0
4 Kondisi jalan menuju puskesmas
bagus 38
40,4 26
27,7 30
31,9 94
100,0 5
Waktu untuk menempuh puskesmas kurang lebih setengah jam
34 36,2
35 37,2
25 26,6
94 100,0
6 Biaya yang dikeluarkan untuk
menempuh puskesmas murah 35
37,2 39
41,5 20
21,3 94
100,0 Sumber: Lampiran 1
Berdasarkan hasil koding setiap kategori dari total pembobotan keenam indikator variabel akses geografi, maka diperoleh hasil bahwa sebanyak 35 orang
37,2 responden menyatakan setuju bahwa akses geografi termasuk dalam
Universitas Sumatera Utara
kategori baik, sedang sebanyak 15 orang 16,0 dan kurang baik sebanyak 44 orang 46,8. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategori Akses Geografi No
Akses Geografi Jumlah
orang
1 Baik
35 37,2
2 Sedang
15 16,0
3 Kurang Baik
44 46,8
Total 94
100,0
Sumber: Lampiran 1
d. Perilaku Petugas Perilaku petugas diukur berdasarkan pendapat responden terhadap 12
indikator yaitu dokter selalu datang tepat waktu, dokter melayani bapakibu dengan ramah, dokter melayani bapakibu dengan sungguh-sungguh, dokter gigi selalu
datang tepat waktu, dokter gigi melayani bapakibu dengan ramah, dokter gigi melayani bapakibu dengan sungguh-sungguh, bidan selalu datang tepat waktu, bidan
melayani bapakibu dengan ramah, bidan melayani bapakibu dengan sungguh- sungguh, perawat selalu datang tepat waktu, perawat melayani bapakibu dengan
ramah, perawat melayani bapakibu dengan sungguh-sungguh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 34 orang 36,2 responden
setuju bahwa Dokter selalu datang tepat waktu, sebanyak 35 orang 37,2 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 25 orang 26,6 menyatakan tidak setuju.
Sebanyak 46 orang 48,9 responden menyatakan setuju Dokter melayani bapakibu dengan ramah, 32 orang 34,0 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 12
Universitas Sumatera Utara
orang 12,8 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 50 orang 53,2 responden menyatakan setuju Dokter melayani bapakibu dengan sungguh-sungguh, 32 orang
34,0 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 12 orang 12,8 menyatakan tidak setuju. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 34 orang 36,2
responden setuju bahwa dokter gigi selalu datang tepat waktu, sebanyak 35 orang 37,2 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 26 orang 26,6 menyatakan tidak
setuju. Sebanyak 53 orang 56,4 responden menyatakan setuju dokter gigi melayani bapakibu dengan ramah, 30 orang 31,9 menyatakan ragu-ragu dan
sebanyak 11 orang 11,7 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 58 orang 61,7 responden menyatakan setuju dokter gigi melayani bapakibu dengan sungguh-
sungguh, 26 orang 27,7 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 10 orang 10,6 menyatakan tidak setuju.
Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 39 orang 41,5 responden setuju bahwa bidan selalu datang tepat waktu, sebanyak 39 orang
41,5 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 16 orang 17,0 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 44 orang 46,8 responden menyatakan setuju bidan melayani
bapakibu dengan ramah, 31orang 33,0 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 19 orang 20,2 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 50 orang 53,2 responden
menyatakan setuju bidan melayani bapakibu dengan sungguh-sungguh, 30 orang 29,8 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 14 orang 14,9 menyatakan tidak
setuju. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 37 orang 39,4 responden setuju bahwa perawat selalu datang tepat waktu, sebanyak 420 orang
Universitas Sumatera Utara
44,6 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 15 orang 16,0 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 43 orang 45,7 responden menyatakan setuju perawat melayani
bapakibu dengan ramah, 32 orang 34,0 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 19 orang 20,3 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 49 orang 52,1 responden
menyatakan setuju perawat melayani bapakibu dengan sungguh-sungguh, 28 orang 29,8 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 17 orang 18,1 menyatakan tidak
setuju. Hasil penelitian apat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Petugas
No. Perilaku Petugas
Jawaban Setuju
Ragu- ragu
Tidak Setuju
Total
n
1
n
2
n
3
n
1 Dokter selalu datang tepat waktu
34 36,2
35 37,2
25 26,6
94 100,0
2 Dokter melayani bapakibu dengan
ramah 46
48,9 36
38,3 12
12,8 94
100,0 3
Dokter melayani bapakibu dengan sungguh-sungguh
50 53,2
32 34,0
12 12,8
94 100,0
4 Dokter gigi selalu datang tepat
waktu 34
36,2 35
37,2 26
26,6 94
100,0 5
Dokter gigi melayani bapakibu dengan ramah
53 56,4
30 31,9
11 11,7
94 100,0
6 Dokter gigi melayani bapakibu
dengan sungguh-sungguh 58
61,7 26
27,7 10
10,6 94
100,0 7
Bidan selalu datang tepat waktu 39
41,5 39
41,5 16
17,0 94
100,0 8
Bidan melayani bapakibu dengan ramah
44 46,8
31 33,0
19 20,2
94 100,0
9 Bidan melayani bapakibu dengan
sungguh-sungguh 50
53,2 30
31,9 14
14,9 94
100,0 10
Perawat selalu datang tepat waktu 37
39,4 42
44,6 15
16,0 94
100,0 11
Perawat melayani bapakibu dengan ramah
43 45,7
32 34,0
19 20,3
94 100,0
12 Perawat melayani bapakibu dengan
sungguh-sungguh 49
52,1 28
29,8 17
18,1 94
100,0 Sumber: Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil koding setiap kategori dari total pembobotan keduabelas indikator variabel perilaku petugas, maka diperoleh hasil bahwa sebanyak 34 orang
36,2 responden menyatakan setuju bahwa perilaku petugas termasuk dalam kategori baik, sedang sebanyak 47 orang 50,0 dan kurang baik sebanyak 13 orang
13,8 . Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategori Perilaku Petugas No
Perilaku Petugas Jumlah
orang
1 Baik
34 36,2
2 Sedang
47 50,0
3 Kurang Baik
13 13,8
Total 94
100.0
Sumber: Lampiran 1
e. Keterampilan Petugas Keterampilan petugas diukur berdasarkan pendapat responden terhadap
keterampilan petugas yang diukur berdasarkan 5 indikator yaitu dokter mampu menyembuhkan penyakit, dokter gigi mampu melakukan pencabutan gigi, bidan
mampu menolong orang melahirkan, perawat di apotek mampu menjelaskan cara pemakaian obat, perawat di laboratorium mampu bekerja dengan cepat. Hasil
penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tipe Keterampilan Petugas
No. Tipe Keterampilan Petugas
Jawaban Setuju
Ragu-ragu Tidak
Setuju Total
n
1
n
2
n
3
n
1. Dokter mampu menyembuhkan
penyakit 38
4,4 42
44,7 14
14,9 94
100,0 2.
Dokter gigi mampu melakukan pencabutan gigi
38 40,5
43 45,7
13 13,8
94 100,0
3. Bidan mampu menolong orang
melahirkan 37
39,4 44
46,8 13
13,8 94
100,0 4.
Perawat di apotek mampu menjelaskan cara pemakaian obat
37 39,4
27 28,7
30 31,9
94 100,0
5. Perawat di laboratorium mampu
bekerja dengan cepat 36
38,3 23
24,5 35
37,2 94
100,0 Sumber: Lampiran 1
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 39 orang 40,4 responden setuju bahwa dokter mampu menyembuhkan penyakit, sebanyak 42 orang 42,6
menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 14 orang 14,9 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 38 orang 40,5 responden menyatakan setuju dokter gigi mampu
melakukan pencabutan gigi, 43 orang 45,7 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 13 orang 13,8 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 37 orang 39,4 responden
menyatakan setuju bidan mampu menolong orang melahirkan, 44 orang 46,8 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 13 orang 13,8 menyatakan tidak setuju.
Sebanyak 37 orang 39,4 responden menyatakan setuju perawat di apotek mampu menjelaskan cara pemakaian obat, 27 orang 28,7 menyatakan ragu-ragu dan
sebanyak 30 orang 31,9 menyatakan tidak setuju. Sebanyak 36 orang 38,3 responden menyatakan setuju perawat di laboratorium mampu bekerja dengan cepat,
Universitas Sumatera Utara
23 orang 24,5 menyatakan ragu-ragu dan sebanyak 33 orang 37,2 menyatakan tidak setuju.
Berdasarkan hasil koding setiap kategori dari total pembobotan keenam indikator variabel keterampilan petugas, maka diperoleh hasil bahwa sebanyak 35
orang 37,2 responden menyatakan setuju bahwa keterampilan petugas termasuk dalam kategori baik, sedang sebanyak 23 orang 24,5 dan kurang baik sebanyak
36 orang 38,3 . Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi berdasarkan Kategori Keterampilan Petugas No
Variabel Keterampilan Petugas Jumlah
orang
1 Baik
35 37,2
2 Sedang
23 24,5
3 Kurang Baik
36 38,3
Total 94
100,0
Sumber: Lampiran 1
f. Pemanfaatan Kembali Pemanfaatan kembali diukur berdasarkan pendapat responden kainginan
pasien untuk datang ke puskesmas bila sakit. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemanfaatan Kembali
No. Pemanfaatan Kembali Jawaban
Tidak Memanfaatkan
Kembali Memanfaatkan
Kembali Total
n
1
n
2
n
3
1 Bila sakit, apakah BapakIbu akan
pergi ke puskesmas 57
60,6 37
39,4 94
100,0 Sumber: Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 57 orang 60,6 responden tidak memanfaatkan kembali puskesmas bila sakit, dan 37 orang 39,0 yang
memanfaatkan kembali puskesmas bila sakit.
4.3 Analisis Bivariat