mengungkapkan Pertanggung jawaban sosial kepada pemegang saham. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan
memberikan keluwesan kepada manajemen untuk melaksanakan dan mengungkapkan CSR. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas rendah
akan sangat mempertimbangkan pelaksanaan dan pengungkapan CSR, karena khawatir akan mengganggu operasional perusahaan.
Ukuran perusahaan merupakan variabel yang banyak digunakan untuk menjelaskan pengungkapan tanggung jawaban sosial dalam
laporan tahunan. Belkaoui dan Karpik 1989, Hackston dan Milne 1996, Sembiring 2005, Rosmasita 2007, Machmud dan Djakman
2008, dan Puspitasari 2009 menemukan hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan
tanggung jawab sosial. Menurut Cowen et.al., 1987 dalam sembiring 2005, secara teoritis perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan.
Perusahaan yang lebih besar mempunyai aktivitas operasi yang lebih banyak dan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap
masyarakat, serta mungkin akan memiliki pemegang saham yang lebih yang akan selalu memperhatikan program sosial yang dibuat
perusahaan sehingga pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan akan semakin luas.
2.3.2 Hipotesis Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Menurut Erlina 2008 Hipotesis adalah preposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Preposisi
merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya mengenai konsep yang
menjelaskan atau memprediksi norma-norma. Berdasarkan uraian teoritis dan kerangka konseptual diatas, maka hipotesis penelitian
yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: H1
: Kepemilikan institusional berpengaruh
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
H2 : Dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial H3
: Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
H4 : Komite audit berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial H5
: Profitabilitas berpengaruh
terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial
H6 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial H7 : Kepemilikan institusional, dewan komisaris independen,
kepemilikan manajerial, komite audit, profitabilitas, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara simultan terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah desain kausal. Menurut Sugiyono 2008 desain kausal adalah penelitian yang bertujuan
menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independent variabel yang mempengaruhi dan variabel dependent variabel yang dipengaruhi.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2008 menyatakan bahwa” populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya: Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh perusahaan perkebunan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Jumlah yang terdaftar di BEI selama periode 2007-2010 adalah
sebanyak 8 emiten. “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Sugiyono 2008. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpose sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun
pertimbangan atau kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010
Universitas Sumatera Utara