3.8.1 Validitas
Validitas instrumen menunjukkan bahwa hasil dari suatu pengukuran menggambarkan segi atau aspek yang diukur Sugiyono, 2012:348. Validitas
dikaitkan dengan kesesuaian tes sebagai alat ukur dengan sasaran pokok yang perlu diukur. Tes bahasa yang valid sebagai alat ukur kemampuan bahasa
memusatkan pengukurannya pada kemampuan bahasa peserta tesnya. Sedangkan menurut Arikunto 2010:211 bahwa validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, begitu juga
sebaliknya. Dalam penelitian ini, pengukuran tes keterampilan menyimak menggunakan tes berbentuk uraian, sedangkan tes menulis dengan tes subjektif
yaitu menulis isi cerpen dari kegiatan menyimak.
3.8.1.1 Tes Menyimak Cerpen
Untuk mengetahui validitas tes keterampilan menyimak cerpen, dilakukan uji coba instrumen terlebih dahulu. Pengujian instrumen diberikan
kepada siswa di luar sampel penelitian. Untuk menghitung validitas hasil uji coba instrumen tes keterampilan menyimak cerpen menggunakan teknik korelasi
product moment dari Pearson yang digunakan untuk menguji kesahihan validitas butir soal. Rumus korelasi product moment Arikunto, 2010:213 tersebut adalah:
r
xy =
√
Keterangan : r
xy
: koefisien korelasi N
: jumlah sampel
X : nilai variabel 1
Y : nilai variabel 2
∑x
2
: jumlah kuadrat dari skor item ∑y
2
: jumlah kuadrat dari skor total ∑XY : jumlah perkalian antara skor item dan skor total
Dalam menentukan valid atau tidaknya suatu butir soal, koefisien r
hitung
tesebut dibandingkan dengan r
tabel
menggunakan taraf signfikansi 5. Butir soal dikatakan valid apabila r
hitung
r
tabel
.
Tabel 3.8 UJI VALIDITAS
No Keterangan
Nomor Soal
1 Valid
2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15 2
Tidak Valid 1, 3, 5, 11
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, jumlah soal yang diujikan sebanyak 15 butir soal, setelah dilakukan perhitungan sebanyak 11 soal dikatakan
valid. Untuk mempermudah pehitungan skor, maka soal yang digunakan untuk mengukur tes keterampilan menyimak cerpen dalam penelitian ini sebanyak 10
soal. Hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran 4.
3.8.1.2 Tes Menulis Isi Cerpen
Sementara itu untuk uji validitas keterampilan menulis isi cerpen tidak diuji secara statistik tetapi hanya dilihat melalui validitas konstruk, yaitu dengan melihat
aspek-aspek yang dinilai dalam menulis. Sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian, instrumen penelitian perlu diuji validitas konstruks Construct Validity,
maka dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan
teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli dengan cara
dimintai pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Hal ini sependapat dengan Sugiyono 2015:177 bahwa setelah pengujian konstruk selesai dari para ahli,
maka diteruskan uji coba instrumen. Instrumen yang telah disetujui para ahli tersebut dicobakan pada sampel dari mana populasi diambil. Setelah data didapat dan
ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen. Lembar validasi instrumen
dapat dilihat pada lampiran 20. Instrumen penilaian kemampuan menulis isi cerpen sebagai berikut:
Tabel 3.9 KISI-KISI INSTRUMEN PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS ISI CERPEN
No Aspek yang Dinilai
Indikator Skor Tingkat Capaian
Kinerja Bobot
Skor x Bobot
1 2
3 4
1
Isi
5 2
Susunan
5 3
Tata bahasa
5 4
Kosakata
5 5
Ejaan dan teknik penulisan
5
Jumlah Skor
25
Adapun instrumen penilaian kemampuan menulis isi cerpen pada skor tingkat capaian kinerja dapat dilihat pada tabel 3.6 yang memuat mengenai rincian
skor tiap indikator.
3.8.2 Reliabilitas