keterampilan menyimak cerpen dengan kemampuan menulis isi cerpen pada siswa kelas V SD.
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang cukup mendasar dalam aktivitas berkomunikasi. Keterampilan menyimak merupakan sebuah
langkah untuk melatih siswa mengembangkan sebuah topik informasi. Pada saat penyimak mendengar bunyi bahasa, saat itu mentalnya aktif bekerja mencoba
memahami, menafsirkan apa yang disimak, dan saat itu pula seseorang harus memberi respon. Baik tidaknya kegiatan menyimak kemungkinan besar dapat
mempengaruhi keterampilan menulis. Sebaliknya bila menyimak siswa kurang baik, maka keterampilan menulis juga akan kurang baik. Sehingga diharapkan
dengan keterampilan menyimak yang baik, siswa juga mempunyai kemampuan menulis yang baik.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, kemampuan menulis memiliki arti yang sangat penting, yaitu: 1 menulis dalam arti mengekpresikan atau
mengemukakan pikiran, perasaan dalam bahasa tulis; 2 menulis dalam arti melahirkan bunyi-bunyi bahasa, ucapan dalam bentuk tulisan untuk
menyampaikan pesan berupa pikiran dan perasaan Susanto, 2013:247. Dalam menulis, seseorang butuh inspirasi, ide, atau informasi untuk tulisannnya. Hal
tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber. Untuk meningkatkan kemampuan menulis melalui kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan menyimak berbagai
informasi untuk dapat menangkap unsur-unsur kebahasaan, mulai dari bunyi- bunyi sampai memahami bahan simakan berupa paragraf, wacana pendek, dan
wacana yang kompleks. Maka, dapat digambarkan alur penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagan 2.1. Kerangka berpikir pengaruh keterampilan menyimak cerpen dengan kemampuan menulis isi cerpen
2.4 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, maka hipotesis dalam penelitian
ini adalah Ha ada pengaruh antara keterampilan menyimak cerpen terhadap
kemampuan menulis isi cerpen pada siswa kelas V SD Gugus Dewi Kunthi Kota Semarang.
62
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis non- eksperimen dan menggunakan metode penelitian korelasi. Menurut Arikunto
2010:4 penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan
perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. Ada tiga jenis penelitian korelasi, yaitu korelasi sejajar, korelasi sebab-akibat, dan
korelasi timbal balik. Penelitian ini menggunakan jenis korelasi sebab-akibat karena variabel satu berpengaruh terhadap variabel yang lain.
Jadi dalam penelitian ini terdapat variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Dalam hal ini
akan meneliti tentang pengaruh keterampilan menyimak cerpen terhadap kemampuan menulis isi cerpen pada siswa kelas V SD Gugus Dewi Kunthi Kota
Semarang. Keterampilan menyimak cerpen X sebagai variabel bebas, sedangkan kemampuan menulis isi cerpen Y sebagai variabel terikat. Adapun desain
penelitiannya sebagai berikut:
Bagan 3.1. Desain Penelitian
Keterangan : X : Variabel keterampilan menyimak cerpen
Y : Variabel kemampuan menulis isi cerpen
Y X