Jenis dan Desain Penelitian Prosedur Penelitian

62

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis non- eksperimen dan menggunakan metode penelitian korelasi. Menurut Arikunto 2010:4 penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. Ada tiga jenis penelitian korelasi, yaitu korelasi sejajar, korelasi sebab-akibat, dan korelasi timbal balik. Penelitian ini menggunakan jenis korelasi sebab-akibat karena variabel satu berpengaruh terhadap variabel yang lain. Jadi dalam penelitian ini terdapat variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen variabel yang dipengaruhi. Dalam hal ini akan meneliti tentang pengaruh keterampilan menyimak cerpen terhadap kemampuan menulis isi cerpen pada siswa kelas V SD Gugus Dewi Kunthi Kota Semarang. Keterampilan menyimak cerpen X sebagai variabel bebas, sedangkan kemampuan menulis isi cerpen Y sebagai variabel terikat. Adapun desain penelitiannya sebagai berikut: Bagan 3.1. Desain Penelitian Keterangan : X : Variabel keterampilan menyimak cerpen Y : Variabel kemampuan menulis isi cerpen Y X

3.2 Prosedur Penelitian

Sugiyono 2015:49 menyatakan bahwa prosedur penelitian merupakan langkah-langkah dalam penelitian. Adapun langkah-langkahnya adalah peneliti memilih masalah serta masalah yang dibawa harus jelas. Masalah dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh keterampilan menyimak cerpen terhadap kemampuan menulis isi cerpen siswa kelas V SD Gugus Dewi Kunthi Kota Semarang. Setelah masalah diidentifikasi dan dibatasi, maka selanjutnya masalah tersebut dirumuskan. Rumusan masalah dinyatakan dalam kalimat tanya. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka peneliti menggunakan berbagai teori untuk menjawabnya. Jadi teori dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah. Jawaban terhadap rumusan masalah dinamakan hipotesis, maka hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Hipotesis tersebut, selanjutnya akan dibuktikan kebenarannya secara empiris berdasarkan data di lapangan. Untuk itu peneliti mengumpulkan data yang dilakukan pada populasi tertentu yang ditetapkan. Bila populasi terlalu luas, maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random sampling. Untuk mendapatkan data ynag akurat, peneliti menggunakan instrumen penelitian. Instrumen dapat berupa tes dan nontes. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang berbentuk tes. Agar instrumen dapat dipercaya, maka harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis, analisis diarahkan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Pembahasan terhadap hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interprestasi terhadap data- data yang telah disajikan. Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya disimpulkan. Simpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah berdasarkan data yang telah terkumpul. Karena peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah, maka peneliti memberikan saran-saran. Dapat digambarkan prosedur penelitian sebagai berikut : Bagan 3.2 Prosedur Penelitian

3.3 Variabel Penelitian