49
3.7.1 Perpanjangan Pengamatan
Menurut Sugiyono 2010: 369 menyatakan bahwa lama waktu perpanjangan pengamatan yang dilakukan akan sangat tergantung pada
kedalaman, keluasan, dan kepastian data. Perpanjangan pengamatan pada penelitian ini adalah dengan cara memperpanjang waktu membaca
dongeng.
3.7.2 Peningkatan Ketekunan
Menurut Sugiyono 2010: 371 menyatakan bahwa meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengecekan kembali apakah data-data yang
telah ditemukan salah atau tidak. Peningkatan ketekunan dengan cara membaca sebagai referensi buku maupun hasil penelitian atau
dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara membaca dan mengamati dengan cermat dan teliti.
3.8 Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola
hubungan tertentu atau menjadi hipotesis Sugiyono, 2015: 335. Analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan,
dan setelah selesai di lapangan. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan
dengan pengumpulan data. Setelah
data terkumpul
secara keseluruhan,
kemudian data
diklasifikasikan, dideskripsikan, dan dianalisis berdasarkan masalah
50 penelitian. Secara rinci teknik analisis data adalah sebagi berikut:
1 Membaca secara kritis dan mendalam dongeng-dongeng yang
terdapat pada uku Bahasa Indonesia untuk SD dan MI kelas III. 2
Menganalisis nilai karakter dalam dongeng berdasarkan indikator nilai karakter yang telah disediakan.
3 Menuliskan bukti nilai karakter ke dalam tabel nilai karakter.
Miles and Huberman dalam Sugiyono 2015: 337 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif
dan berlangsusng secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi
reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
3.8.1 Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
Sugiyono 2015: 339 mengungkapkan bahwa reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan serta
kedalaman wawasan yang tinggi. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang hendak dicapai.
Pada penelitian ini peneliti membaca secara kritis dan mendalam
51 dongeng-dongeng yang terdapat pada buku
“Bahasa Indonesia untuk SD dan MI kelas III
”.Selanjutnya, peneliti memilih hal-hal pokok yang dapat dianalisis dan membuang data yang dianggap tidak penting.
3.8.2 Penyajian Data data display
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya Sugiyono, 2015: 341. Penyajian data yang paling sering
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah penyajian data secara naratif. Penyajian yang digunakan adalah berupa tabel sehingga memudahkan
untuk memahami hasil penelitian.
3.8.3 Conclusion Drawing Verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Sugiyono 2015: 345 mengemukakan bahwa kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan temuan baru yang
sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau
52 gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau
gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori. Pada penelitian ini
pendeskripsian dilakukan pada masing-masing data sesuai dengan penyajian data.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data