47 masalah yang diteliti. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tak
berstruktur. Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2015: 320 menyatakan bahwa wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara
dilakukan kepada wali kelas III SDN Pandean Lamper 05 Semarang.
3.5.3 Dokumen
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental seseorang
Sugiyono, 2015: 329. Dokumen dibagi menjadi dua jenis yaitu berbentuk tulisan dan berbentuk gambar. Dokumen yang berbentuk
tulisan antara lain catatan harian, sejarah kehidupan, biografi,dan ceritera. Dokumen yang berbentuk gambar antara lain foto, gambar hidup, sketsa,
dan lain-lain. Pada penelitian ini dokumen yang dipilih berupa dongeng yang terdapat
dalam buku “Bahasa Indonesia untuk SD dan MI kelas III” SDN Pandean
Lamper 05 Semarang.
3.6 Instrumen Penelitian
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan
data. Sugiyono 2009: 59 menjelaskan dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
48 peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,lengkap,dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang dilakukan kepada wali kelas III SDN Pandean Lamper 05. Wawancara
dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang buku yang digunakan siswa kelas III dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu,
wawancara dimaksudkan
untuk memperoleh
informasi tentang
kandungan nilai karakter dalam sebuah dongeng yang terdapat dalam buku
“Bahasa Indonesia untuk SD dan MI kelas III” serta peranan nilai karakter dalam pembelajaran.
Instrumen lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabel indikator nilai karakter pada buku teks pelajaran siswa. Tabel indikator
dimaksudkan untuk mengklasifikasikan nilai karakter berdasrkan kalimat- kalimat yang telah ditemukan.
3.7 Pengecekan Keabsahan Data
Penelitian ini menggunakan beberapa teknik dalam pengecekan keabsahan data, seperti perpanjangan pengamatan, peningkatan
ketekunan, dan triangulasi.
49
3.7.1 Perpanjangan Pengamatan
Menurut Sugiyono 2010: 369 menyatakan bahwa lama waktu perpanjangan pengamatan yang dilakukan akan sangat tergantung pada
kedalaman, keluasan, dan kepastian data. Perpanjangan pengamatan pada penelitian ini adalah dengan cara memperpanjang waktu membaca
dongeng.
3.7.2 Peningkatan Ketekunan
Menurut Sugiyono 2010: 371 menyatakan bahwa meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengecekan kembali apakah data-data yang
telah ditemukan salah atau tidak. Peningkatan ketekunan dengan cara membaca sebagai referensi buku maupun hasil penelitian atau
dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti. Hal ini dilakukan dengan cara membaca dan mengamati dengan cermat dan teliti.
3.8 Analisis Data