16 Pendekatan klarifikasi nilai cara yang dapat digunakan bermain peran,
simulasi, analisis mendalam tentang nilai sendiri, aktivitas yang bertujuan mengembangkan sensitivitas, kegiatan diluar kelas, dan diskusi
kelompok. Pendekatan pembelajaran berbuat antara lain dengan kegiatan di sekolah, hubungan antar pribadi, praktik hidup bermasyarakat, dan
berorganisasi.
2.1.1.3 Pengertian Karakter
Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mengartikan kata “karakter” sebagai taniat,sifat-sifat kejiwaan,akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dengan yang lain, dan watak. Orang berkarakter berarti orang yang berkepribadian,berperilaku,bersifat,bertabiat atau
berwatak. Wibowo 2013: 12 menjelaskan bahwa karakter merupakan watak dan sifat-sifat seseorang yang menjadi dasar untuk membedakan
seserorang dengan yang lainnya. Wynne dalam Arismantoro 2008: 28 berpendapat kata karakter
berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “to mark” menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk
tindakan atau tingkah laku. Orang yang berperilaku jujur, adil dan suka menolong dikatakan sebagai oarang yang berkarakter mulia, sementara
orang yang tidak jujur, tidak adil, kejam, rakus dan korup dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek. Jadi istilah karakter erat
hubunganya dengan keperibadian seseorang. Seseorang bisa dikatakan berkarakter a
person of character apabila perilakunya sesuai dengan kaidah
17
moral. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa karakter adalah sifat-sifat kejiwaan,perilaku,dan watak individu yang menjadi ciri khas dalam
diri individu tersebut.
2.1.1.4 Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Tujuan pendidikan karakter adalah membimbing dan memfasilitasi anak agar memiliki karakter positif. Menurut Kemendiknas, tujuan
pendidikan karakter antara lain: 1 mengembangkan potensi kalbu, nurani, dan afektif peserta
didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa,
2 mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya
bangsa yang religius, 3 menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta
didik sebagai generasi penerus bangsa, 4 mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia
yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan, 5 mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai
lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan
penuh kekuatan dignity.
18
2.1.1.5 Strategi Implementasi Pendidikan Karakter