Pengertian Dongeng Unsur Dongeng

25 demikian menggunakan elemen yang biasa digunakan seperti sudut pandang, latar, tokoh, watak, alur, konflik, tema, dan gaya. Kedua, kita mendapat kesan mendalam dan serta merta yang kita temukan pada pembacaan pertama adanya kejujuran, penulisan yang bersifat langsung, serta informasi.

2.1.2.1 Pengertian Dongeng

Berdasarkan pembagian sejarah sastra Indonesia, dikenal menjadi dua macam sastra, yaitu sastra klasik dan sastra modern. Dalam sastra modern mencakup roman, novel, dan cerpen. Dalam sastra klasik mencakup cerita rakyat, dongeng, fabel, epos, legenda, mite, hikayat, sage, silsilah, dan lain sebagainya. Dongeng termasuk dalam prosa fiksi imajinatif folkrole yang di dalamnya menyajikan rangkaian peristiwa yang pelaku-pelakunya hanya ada dalam dunia imajinasi pengarang, misalnya raksasa pemakan manusia dan burung garuda raksasa. Winarni 2014: 21 mengatakan bahwa dongeng adalah cerita yang tidak benar terjadi,cerita yang lahir dari khayalan pengarang. Trianto 2007: 46 mengatakan bahwa dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya kejadian-kejadian aneh di zaman dahulu. Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral mendidik dan juga menghibur. Dongeng termasuk cerita tradisional yang disampaikan secara turun-temurun. 26 Danandjaja dalam Agus DS 2009: 12 mengatakan bahwa dongeng termasuk cerita rakyat lisan yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa dongeng adalah cerita yang tidak benar terjadi dan tidak diketahui asal muasalnya yang bersifat turun-temurun.

2.1.2.2 Unsur Dongeng

Dongeng termasuk ke dalam prosa jenis klasik, unsur prosa terdiri dari dua unsur yaitu instrinsik dan ekstrinsik. Unsur instrinsik adalah unsur- unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur instrinsik pada prosa terdiri dari tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, tema,gaya bahasa dan amanat. Tokoh dan penokohan adalah bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokohnya,jenis tokoh, hubungan tokoh dengan unsur cerita yang lain, watak tokoh, dan cara pengarang menggambarkan watak tokoh tersebut. Alur adalah struktur penceritaan dalam prosa yang di dalamnya berisi rangkaian kejadian atau peristiwa, yang disusun berdasarkan hukum sebab akibat. Sudut pandang adalah cara memandang dan menghadirkan tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu. Latar atau setting merupakan segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana, dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra. Amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh 27 pengarang melalui karyanya. Gaya bahasa adalah teknik pengolahan bahasa oleh pengarang dalam upaya menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah. Pengolahan bahasa harus didukung oleh pemilihan kata yang tepat. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar. Unsur ini tidak masuk dalam cakupan cerita, tetapi sangat mempengaruhi dan mewarnai unsur instrinsiknya. Unsur ekstrinsik terdiri dari latar belakang pengarang dan latar belakang masyarakat. Latar belakang pengarang meliputi kondisi kejiwaan pengarang pada saat menulis dongeng. Keadaan masyarakat sangat berpengaruh terhadap corak karya sastra yang dihasilkan.

2.1.2.3 Pelaku atau Tokoh Dongeng

Dokumen yang terkait

ANALISIS NILAI KARAKTER CERPEN DALAM BUKU BINA BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS V SDN TEGALSARI 01 SEMARANG

1 20 138

TRAINING BASIC MICROSOFT OFFICE EDUCATION SEBAGAI EDUKASI PELATIHAN PENGGUNAAN INTERNET DAN DASAR MICROSOFT OFFICE PADA GURU DI SD N PANDEAN LAMPER 05 SEMARANG.

0 2 26

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM BUKU ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS III SEKOLAH DASAR TERBITAN PUSAT Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas III Sekolah Dasar Terbitan Pusat Perbukuan Tahun 2008.

0 4 14

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER YANG ADA DI BUKU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS III Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Yang Ada Di Buku Pendidikan Kewarganegaraan Kelas III Terbitan Pusat Perbukuan Tahun 2008.

0 3 15

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA KUMPULAN CERITA RAKYAT DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BUKU PENUNJANG Analisis Nilai-Nilai Pendidikan KArakter Pada Kumpulan Dongeng dan Cerita Rakyat Karya Ajeng Restiyani Serta Relevansinya Sebagai Buku Penunjang Bahasa

0 4 10

Referensi Buku Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 1 (BSE) || kurikulumsekolahku Bahasa Indonesia

0 1 146

PENGARUH MODEL TALKING STICK BERBANTUAN BUKU CERITA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SDN PANDEAN LAMPER SEMARANG

2 2 85

PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA DALAM DONGENG GUNUNG TAMPOMAS DAN CADAS PANGERAN (dalam Kontek Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD)

0 0 22

ANALISIS NILAI KARAKTER TEKS DESKRIPSI DALAM BUKU BAHASA INDONESIA PADA SISWA MTS

0 2 8

164 PENGARUH METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA WAYANG KARTUN TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS II SDN PANDEAN LAMPER 01 SEMARANG

0 1 15