pengumpulan data merupakan langkah yang sukar karena data yang salah akan menyebabkan kesimpulan-kesimpulan yang ditarik akan salah pula Suharsimi
Arikunto 2002: 152. Dalam penelitian metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara untuk melihat profil konselor , pelaksanaan
konseling dalam Voluntary Counseling and Testing VCT dan keefektifan konseling dalam Voluntary Counseling and Testing VCT serta diperkuat dengan
Laiseg Penilaian Segera kepada klien untuk mengetahui keefektifan konseling dalam Voluntary Counseling and Testing VCT, dan didukung dengan
dokumentasi.
3.4.2 Alat Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian, alat pengumpul data instrument menentukan kualitas penelitiannya. Karena alat pengumpul data itu menentukan kualitas
penelitiannya. Karena alat pengumpul data itu harus mendapat perhatian yang cermat. Alat pengumpul data yang digunakan terkait dengan penelitian untuk
menjawab pertanyaan keefektifan konseling dalam Voluntary Counseling and Testing VCT pada klien beresiko tinggi HIVAIDS di PKBI Griya Asa
Semarang peneliti menggunakan alat pengumpul data seperti dibawah ini:
3.4.2.1 Metode Wawancara
Anwar Sutoyo 2009: 135 interview atau wawancara sebagai teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab lisan yang dilakukan secara sistematis
guna mencapai tujuan penelitian. Pada umumnya interview dilakukan oleh dua orang atau lebih, satu pihak sebagai pencari data data interviewer pihak yang
lain lain sebagai sumber data interviewee dengan memanfaatkan saluran-saluran komunikasi secara wajar dan lancar.
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara interview yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Lexy dan J.Moelong, 2007: 186
Dalam penelitian ini akan melakukan wawancara secara mendalam indept interview antara peneliti dengan konselor untuk mendapatkan data tentang profil
konselor di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI Griya ASA Semarang , pelaksanaan konseling dalam Voluntary Counseling and Testing
VCT, dan keefektifan konseling dalam Voluntary Counseling and Testing VCT. Jenis wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara
yang terstruktur dan mendalam. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan
pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternative jawabannya pun telah disiapkan.
Sebelum melakukan wawancara langsung dengan interviewi, peneliti menyusun panduan wawancara sebagai pedoman tentang pokok-pokok persoalan
tema-tema yang akan peneliti tanyakan. Untuk menganalisis data wawancara diberi score mulai 1 sampai 5 pada
tiap item pertanyaan, mulai dari 1 sangat sesuai, 2 sesuai ,3 cukup sesuai, 4
kurang sesuai, 5 tidak sesuai. Menghitung frekuensi untuk tiap-tiap kategori jawaban yang ada pada masing-masing variable sub variable. Dari hasil
perhitungan dalam rumus angka dalam bentuk prosentase. Untuk memberi skor wawancara peneliti membuat panduan jawaban skor
wawancara yang nantinya akan dijadikan acuan untuk memberi skor dan menilai hasil dari wawancara yang telah dilaksanakan.
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penyusunan Instrumen
1.4.2.2 Dokumentasi