3.6.1 Kodi Pengecekan Hasil Wawancara
Pada penelitian ini menggunakan wawancara, untuk menganalisis data wawancara diberi score mulai 1 sampai 5 pada tiap item pertanyaan, mulai dari 1
sangat sesuai, 2 sesuai ,3 cukup sesuai, 4 kurang sesuai, 5 tidak sesuai. Menghitung frekuensi untuk tiap-tiap kategori jawaban yang ada pada masing-
masing variable sub variable. Dari hasil perhitungan dalam rumus angka dalam bentuk prosentase.
Untuk memberi skor wawancara peneliti membuat rubik atau standart jawaban skor wawancara yang nantinya akan dijadikan acuan untuk memberi skor
dan menilai hasil dari wawancara yang telah dilaksanakan.
3.6.2 Rumus Presentase
Dalam penelitian ini, analisis deskriptif digunakan untuk mengkaji variable yang ada dalam penelitian, dengan demikian dapat diketahui keefektifan
konseling dalam Voluntary Conseling and Testing VCT . Penganalisisan data dalam penelitian ini dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul dari sampel dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum tentang keefektifan konseling dalam Voluntary Conseling and Testing VCT.
Sebelum menganalisis data secara deskriptif, untuk menganalisis dan menentukan interval criteria keefektifan konseling dalam Voluntary Conseling and Testing
VCT, setelah menskor data wawancara yang telah dilaksanakan maka dilakukan analisis statistic menggunakan rumus:
Adapun rumus untuk analisis deskriptif prosentase DP adalah Muhammad Ali, 1997: 186 :
x100
Keterangan : P
: Persentase : Skor yang diperoleh
N : Jumlah skor yang diperoleh
Analisis data penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian,sehingga digunakan analisis persentase. Hasil analisis dipresentasikan dengan table criteria
deskriptif presentase. Langkah-langkah perhitungan :
1. Menetapkan skor tertinggi
2. Menetapkan skor terendah
3. Menetapkan prosentase tertinggi
4. Menetapkan prosentase terendah
5. Menetapkan rentang prosentase
6. Menetapkan interval
Adapun perhitungan pembagian kategori interval dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
Menentukan maksimum = x 100
= x 100
= 100
Menentukan minimum = x 100
= x 100
= 20 Menentukan rentangan = Skor maksimum - Skor minimum
= 100 - 20 = 80
Menentukan interval = x 100
= = 16
Tabel 3.3 Interval Kriteria Keefektifan Konseling dalam
Voluntary Counseling and Testing VCT
No Interval Kriteria
1 84
skor ≤100 Sangat efektif
2 68 skor
≤83 Efektif
3 52 skor
≤ 67 Kurang efektif
4 36 skor
≤ 51 Tidak efektif
5 20 skor
≤35 Sangat tidak efektif
61
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan mengenai penelitian ini, yaitu Konseling dalam Voluntary Counseling and Testing
VCT pada klien beresiko tinggi HIVAIDS di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI Griya ASA Semarang. Adapun penjelasan rinci bab ini sebagai
berikut:
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan tujuan dari penelitian, maka di bawah ini akan dibahas hasil penelitian mengenai: 1 profil konselor di Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia PKBI Griya Asa Semarang, 2 Pelaksanaan konseling dalam keefektifan konseling dalam Voluntary Counseling and Testing VCT , 3
keefektifan konseling dalam Voluntary Counseling and Testing VCT, 4 Hasil uji hipotesis penelitian.
Sesuai dengan judul penelitian yaitu Keefektifan konseling dalam Voluntary Counseling and Testing VCT pada klien beresiko tinggi HIVAIDS di
PKBI Griya ASA Semarang yang telah dilaksanakan terdapat 3 orang konselor dengan latar belakang dan riwayat yang berbeda-beda. Berikut akan disajikan tiap
individu yang akan di inisialkan untuk menjaga kerahasiaan dengan inisial konselor A,B,danC secara keseluruhan mulai dari profil konselor, pelaksanaan
konseling dalam Voluntary Counseling and Testing VCT,dan keefektifan konseling dalam Voluntary Counseling and Testing VCT konselor tersebut :