bimbingan dan konseling dan 5 konselor dalam bimbingan dan konseling adapun penjelasan untuk masing-masing bagian sebagai berikut:
2.2.1 Pengertian Bimbingan dan Konseling
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seorang laki-laki atau perempuan yang memiliki kepribadian yang memadai terlatih dengan baik kepada
individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, mengembangkan
pandangan hidupnya sendiri, dan membuat keputusan sendiri menanggung bebannya sendiri Crow and Crow dalam Prayitno,2004: 151.
Bimbingan merupakan segala kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi priba di setiap individu Bernard and Fullmer dalam Prayitno,2004: 151
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian yang bijaksana. Bantuan itu
berdasarkan prinsip demokrasi yang merupakan tugas dan hak setiap individu untuk memilih jalan hidupnya sendiri sejauh tidak mencampuri hak orang lain.
Kemampuan membuat pilihan seperti itu tidak diturunkan diwarisi tetapi harus dikembangkan Jones, Staffire Stewart dalam Prayitno 2004:153
Konseling merupakan suatu proses yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara seorang individu yang terganggu oleh karena masalah-masalah yang
tidak dapat diatasinya sendiri dengan seorang pekerja yang profesional, yaitu oprang yang terlatih dan berpengalaman membantu orang lain mencapai
pemecahan-pemecahan terhadap berbagai jenis kesulitan pribadi Maclean dalam SherzerStone dalam Prayitno,2004: 154
Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah kehidupannya dengan cara wawancara dan dengan cara
yang sesuai dengan keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya Bimo Walgito, 2010: 8.
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang
diberikan oleh pekerja profesional konselor dalam membantu membuat pilihan- pilihan dan penyesuaian yang bijaksana serta mengembangkan potensi-potensi
yang dimiliki individu.
2.2.2 Tujuan Bimbingan dan Konseling