Metode Pengumpulan Data Metode dan Alat Pengumpulan Data

83 Sugiyono 2012: 62 menjelaskan bahwa teknik sampling “merupakan teknik pengambilan sampel”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling, karena teknik ini dipandang lebih efektif dan tepat untuk penelitian ini. Teknik sampling purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan berdasarkan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2012: 68. Hal ini dikarenakan penelitian dilakukan di kelas VII yang berkomposisi tingkat kemampuan penyesuaian diri siswanya beragam di setiap kelasnya. Maka akan disusun jumlah sampel siswa setiap kelasnya secara purposive yakni siswa yang memiliki kemampuan penyesuaian diri rendah, dengan analisis yang dilakukan bersama guru BK di sekolah terkait. Berdasarkan kondisi di sekolah, siswa yang dapat dijadikan sampel penelitian berjumlah 104 siswa dari total 240 siswa.

3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data

3.4.1 Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan kajian oleh para tokoh, salah satunya Arikunto 2002: 96 menjelaskan bahwa “metode pengumpulan data adalah suatu langkah yang standar dan sistematis untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dalam suatu penelitian”. Maka melalui proses tersebut nantinya penelitian akan mendapatkan hasil yang diharapkan yakni gambaran sikap siswa dalam ketiga variabel penelitian. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi, yang merupakan alat ukur yang memiliki karakteristik khusus yaitu cenderung untuk mengukur aspek afektif bukan kognitif. Stimulus yang diberikan kepada responsden berupa pernyataan yang hendak diukur, serta jawaban bersifat 84 proyektif. Selain itu respons subyek tidak diklasifikan sebagai jawaban benar atau salah Azwar dalam Sutoyo, 2009: 167. Skala menurut Walgito 2004: 30 dapat diinterpretasikan sebagai suatu cara atau metode penelitian dengan menggunakan sejumlah daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh responsden. Menurut Hariyadi 2003: 29 skala psikologi digunakan untuk mengungkap data mengenai atribut psikologi yang dapat dikategorikan sebagai variabel kemampuan kognitif dan variabel kepribadian atau afektif. Macam-macam kemampuan yang diungkap tersebutlah yang dapat menunjukkan variabel persepsi tentang layanan informasi sosial, kemandirian, dan penyesuaian diri siswa. Azwar 2003: 4 mengemukakan alasan menggunakan metode skala adalah sebagai berikut: 1. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. 2. Atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk item-item, maka skala psikologi selalu berisi banyak item. 3. Respons subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh oleh responsden.

3.4.2 Alat Pengumpul Data