Populasi Penelitian Sampel Penelitian

81 bertindak mandiri tersebut mencakup emosi, ekonomi, intelektual, dan sosial siswa dalam konteks penelitian ini. Keempat aspek tersebut membedakan kemampuan kemandirian siswa menjadi rendah, sedang, atau tinggi menggunakan skala kemandirian siswa. 3.2.3.3 Kemampuan Penyesuaian Diri Penyesuaian diri merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seorang individu di dalam lingkungan atau situasi baru yang bertujuan untuk mencapai suatu hubungan yang harmonis antara individu dengan lingkungannya tersebut. Individu menunjukkan kematangan emosional, intelektual, sosial, dan tanggung jawabnya dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Tinggi atau rendahnya kemampuan penyesuaian diri diukur menggunakan skala penyesuaian diri.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono 2012 : 61 populasi adalah “wilayah generalisasi atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi merupakan keseluruhan objeksubyek penelitian. Maka dapat dideskripsikan bahwa populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang akan diteliti berdasarkan kesesuian karakteristik atau syarat yang telah ditentukan. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VII SMPN 22 Semarang yang berjumlah 240 siswa. 82 Tabel 3.1 Populasi siswa kelas VII SMPN 22 Semarang Kelas Jumlah siswa VIIA 30 VIIB 30 VIIC 30 VIID 30 VIIE 30 VIIF 30 VIIG 30 VIIH 30 total 240

3.3.2 Sampel Penelitian

Sugiyono 2012: 62 menjelaskan bahwa sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi ”. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada dalam populasi misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus representatif atau bersifat mewakili populasi dalam penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII baik kelas A, B, C, D, E, F, G, atau H yang dipilih dengan teknik sampling dan dalam jumlah yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, teknik pengambilan sampel, dan kondisi di lapangan. 83 Sugiyono 2012: 62 menjelaskan bahwa teknik sampling “merupakan teknik pengambilan sampel”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling, karena teknik ini dipandang lebih efektif dan tepat untuk penelitian ini. Teknik sampling purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan berdasarkan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2012: 68. Hal ini dikarenakan penelitian dilakukan di kelas VII yang berkomposisi tingkat kemampuan penyesuaian diri siswanya beragam di setiap kelasnya. Maka akan disusun jumlah sampel siswa setiap kelasnya secara purposive yakni siswa yang memiliki kemampuan penyesuaian diri rendah, dengan analisis yang dilakukan bersama guru BK di sekolah terkait. Berdasarkan kondisi di sekolah, siswa yang dapat dijadikan sampel penelitian berjumlah 104 siswa dari total 240 siswa.

3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data