Identifikasi Variabel Hubungan Antar Variabel Definisi Operasional Variabel

78 kuantitatif ex post facto adalah penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki pengaruh antara satu variabel dengan satu atau lebih variabel lainnya. Di dalam Sugiyono 2013: 7 penelitian ex post facto termasuk ke dalam jenis penelitian berdasarkan metode. Adapun alat pengumpulan data berupa skala psikologi skala sikap atau kepribadian. Penelitian ini menguji mengenai pengaruh persepsi siswa tentang layanan informasi sosial dan kemandirian terhadap penyesuaian diri siswa di sekolah.

3.2 Variabel Penelitian

Pada sub bab ini akan dipaparkan tentang: 1 identifikasi variabel, 2 hubungan antar variabel, dan 3 definisi operasional variabel.

3.2.1 Identifikasi Variabel

Menurut Sugiyono 2012: 2 variable penelitian merupakan gejala atau segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti dan menjadi fokus penelitian untuk diamati. Variabel independen ialah variabel bebas yang merupakan stimulus variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah persepsi siswa tentang layanan informasi sosial dan kemandirian. Sedangkan variabel dependen merupakan variabel terikat yang menjadi fokus variabel untuk dipengaruhi dan diamati. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penyesuaian diri. Variabel X independen : 1 persepsi siswa tentang layanan informasi sosial 2 kemandirian Variabel Y dependen : penyesuaian diri 79

3.2.2 Hubungan Antar Variabel

Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan: r1 merupakan pengaruh X1 terhadap Y r2 merupakan pengaruh X2 terhadap Y r3 merupakan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y Ɛ merupakan faktor lain yang berpengaruh di luar penelitian Gambar 3.1 Hubungan antarvariabel X dengan Y Dalam penelitian ini variabel independen atau bebasnya adalah persepsi siswa terhadap layanan informasi sosial dan kemandirian siswa, sedangkan variabel dependen atau tergantungnya adalah penyesuaian diri siswa. Hal ini berarti penelitian ini mengetahui ada atau tidak pengaruh antara persepsi siswa tentang layanan informasi sosial dan kemandirian terhadap penyesuaian diri siswa persepsi siswa tentang layanan informasi sosial X1 Penyesuaian diri siswa Y Kemandirian X2 r1 r2 r3 Psikologis, Fisiologis, perkembangan, lingkungan sosial, agama- budaya Ɛ 80 di sekolah. Apabila ada pengaruh, maka selanjutnya dianalisis seberapa besar pengaruh tersebut.

3.2.3 Definisi Operasional Variabel

Setelah melakukan identifikasi terhadap variabel-variabel penelitian maka langkah selanjutnya adalah menyusun definisi operasional variabel sebagai panduan dalam menyusun instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data. Definisi operasional variabel dapat didefinisikan sebagai penjelasan mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut. Adapun definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.2.3.1 Persepsi siswa tentang layanan informasi sosial Persepsi siswa tentang layanan informasi sosial diartikan sebagai proses siswa dalam mengelola informasi atau stimulus dari layanan informasi sosial berdasarkan penilaian dan cara berpikir siswa tersebut. Persepsi siswa tersebut mengenai layanan informasi sosial yang telah dilakukan selama satu tahun di kelas VII. Persepsi siswa mencakup: 1 Pengindraan siswa terhadap stimulus stimulasi sensoris, 2 Pemahaman beberapa aspek yang ada pada stimulus stimulasi organisasi, 3 Pemberian makna terhadap stimulus interpretasi stimulasi sensori, dan 4 Sikap siswa terhadap stimulus. Persepsi terbagi menjadi klasifikasi rendah, sedang, atau tinggi yang diuji melalui instrumen skala persepsi. 3.2.3.2 Kemandirian siswa Kemandirian siswa dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertindak berdasarkan pertimbangan sendiri dan mempertanggungjawabkannya, dan tetap menjaga hubungan yang positif dengan orang lain. Aspek kemampuan 81 bertindak mandiri tersebut mencakup emosi, ekonomi, intelektual, dan sosial siswa dalam konteks penelitian ini. Keempat aspek tersebut membedakan kemampuan kemandirian siswa menjadi rendah, sedang, atau tinggi menggunakan skala kemandirian siswa. 3.2.3.3 Kemampuan Penyesuaian Diri Penyesuaian diri merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seorang individu di dalam lingkungan atau situasi baru yang bertujuan untuk mencapai suatu hubungan yang harmonis antara individu dengan lingkungannya tersebut. Individu menunjukkan kematangan emosional, intelektual, sosial, dan tanggung jawabnya dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Tinggi atau rendahnya kemampuan penyesuaian diri diukur menggunakan skala penyesuaian diri.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian