Persepsi Siswa KAJIAN TEORI

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1. Persepsi Siswa

2.1.1.1.Pengertian Persepsi Siswa Branca dalam Walgito, 2010: 99 menjelaskan persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya yang merupakan proses persepsi. Karena itu proses persepsi tidak lepas dari proses penginderaan, dan proses penginderaan merupakan proses pendahuluan dari proses persepsi. Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkunganya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penciuman, penglihatan, perabaan, dan perasaan Slameto, 2010: 102. Sementara pengertian persepsi menurut Simpson dalam Rifa’i dan Chatarina, 2012: 73 mejelaskan bahwa persepsi berkaitan dengan penggunaan organ penginderaan untuk memperoleh petunjuk yang memandu kegiatan motorik. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam penelitian ini persepsi siswa adalah suatu tanggapan siswa yang diperoleh berdasarkan proses pengindraan terhadap guru dalam keterlaksanaan implementasi penilaian berbasis kelas yang indikatornya meliputi: a prinsip; b teknik; dan c alat penilaian;d program remedial dan e program pengayaan saat pembelajaran IPS kelas V SD pada KD 2.2 Menghargai jasa dan peranan perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan KD 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. 2.1.1.2.Faktor-faktor yang Berperan dalam Persepsi Berkaitan dengan faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya beberapa faktor, yaitu Walgito, 2010: 101 : a Obyek yang dipersepsi Obyek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Namun sebagian terbesar stimulus dari luar individu. b Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Disamping itu harus ada syarat sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor kepusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syarat motoris. c Perhatian Untuk dapat melakukan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan untuk melakukan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditunjukkan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. 2.1.1.3.Proses Terjadinya Persepsi Menurut Walgito, 2010: 102 proses persepsi adalah sebagai berikut: Objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor. Proses stimulus mengenai alat indera merupakan proses kealaman atau proses fisik. Stimulus yang diterima alat indera diteruskan oleh saraf sensoris ke otak. Proses ini yang disebut proses fisiologi. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, didengar, maupun diraba. Prses ini disebut proses psikologis. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa taraf terakhir dari proses persepsi adalah individu menjadi dengan yang dilihat, diraba maupun dirasanya.

2.1.2. Penilaian