Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

Melalui pembelajaran IPS peserta didik diharapkan dapat mempersiapkan diri sebagai warga negara yang baik dalam kehidupan di masyarakatnya. Dalam penelitian ini pembelajaran IPS yang dimaksud adalah tanggapan siswa kelas V Sekolah Dasar terhadap implementasi penilaian kelas yang dilaksanakan oleh guru yang indikatornya meliputi teknik penilaian kelas, prinsip penilaian kelas, alat penilaian kelas, pelaksanaan remedial dan pelaksanaan pengayaan, dalam pembelajaran IPS kelas V pada KD 2.2 Menghargai jasa dan peranan perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, materi tentang persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara dan KD 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan, materi proklamasi kemerdekaan Indonesia

1.4. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa mengenai implementasi penilaian berbasis kelas pada pembelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Patean Kabupaten Kedal.

1.5. MANFAAT PENELITIAN

1.5.1. Manfaat Teoritis

Memberikan deskripsi tentang pendapat siswa mengenai prinsip implementasi penilaian berbasis kelas pada pembelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Patean Kabupaten Kendal.

1.5.2. Manfaat Praktis

1.5.2.1.Bagi Guru Untuk evaluasi dan mempertahankan pelaksanaan implementasi penilaian berbasis kelas pada pembelajan IPS kelas V Sekolah Dasar dan sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah berkaitan pembelajaran IPS dengan model pembelajaran inovatif dan menyenangkan 1.5.2.2.Bagi Sekolah Sebagai informasi data yang dapat dijadikan bahan referensi dalam pengambilan kebijakanprogram berkaitan dengan implementasi penilaian berbasis kelas di sekolah 1.5.2.3.Bagi Pemerintah Sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk meningkatkan kesiapan para guru dalam pelaksanaan implementasi penilaian berbasis kelas. 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1. Persepsi Siswa

2.1.1.1.Pengertian Persepsi Siswa Branca dalam Walgito, 2010: 99 menjelaskan persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya yang merupakan proses persepsi. Karena itu proses persepsi tidak lepas dari proses penginderaan, dan proses penginderaan merupakan proses pendahuluan dari proses persepsi. Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkunganya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera penciuman, penglihatan, perabaan, dan perasaan Slameto, 2010: 102. Sementara pengertian persepsi menurut Simpson dalam Rifa’i dan Chatarina, 2012: 73 mejelaskan bahwa persepsi berkaitan dengan penggunaan organ penginderaan untuk memperoleh petunjuk yang memandu kegiatan motorik. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam penelitian ini persepsi siswa adalah suatu tanggapan siswa yang