Mengenai Implementasi Penilaian Berbasis Kelas dalam Pembelajaran IPS Kelas V SD di Kecamatan Patean Kabupaten Kendal
”, perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini memfokuskan pada keterlaksanaan
implementasi penilaian berbasis kelas pada pembelajaran IPS kelas V SD KD 2.2 Menghargai jasa dan peranan perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia dan KD 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Dalam penelitian ini peneliti mendeskripsikan persepsi siswa tentang implementasi penilaian berbasis kelas yang dilaksanakan oleh guru pada
pembelajaran IPS kelas V SD yang indikatornya meliputi: a.
Prinsip penilaian kelas b.
Teknik penilaian c.
Alat penilaian d.
Program remedial e.
Program pengayaan Penilaian berbasis kelas memegang peranan penting tentang hasil belajar
peserta didik. Tujuan umum penilaian berbasis kelas adalah untuk memberikan penghargaan terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik dan memperbaiki
program dan kegiatan. Penilaian berbasis kelas menekankan pencapaian hasil belajar peserta didik sekaligus mencakup seluruh proses pembelajaran. Arifin
2009: 182 mengemukakan bahwa tujuan penilaian berbasis kelas secara
terperinci sebagai berikut: 1 informasi tentang kemajuan hasil belajar peserta diidk; 2 sebagai informasi untuk membina kegiatan belajar lebih lajut; 3
informasi untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa; 4 sebagai motivasi peserta didik; 5 informasi semua aspek kemajuan peserta diidk; dan 6
bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah sesuai keterampilan, minat dan kemampuanya.
Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat ditunjukkan melalui bagan sebagai berikut.
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar yang tercakup dalam pasal 2
pelaksanaan tentang penilaian berbasis Kelas
Guru telah berupaya melaksanakan penilaian berbasis kelas yang terangkum dalam 5 indikator antara lain:
1. Menerapkan penilaian sikap, keterampilan dan pengetahuan pada siswa, 2. Melakukan penilain menggunakan berbagai teknik portofolio, unjuk kerja,
penugasan, hasil kerja, sikap dan tertulis 3. Melakukan remedial
4. Melakukan pengayaan 5. Serta meminta siswa untuk belajar kelompok.
Persepsi siswa tentang implementasi penilaian berbasis kelas pada pembelajaran IPS kelas V SD di Kecamatan Patean Kabupaten Kendal sudah tergolong baikbelum
baik.
Implementasi Penilaian Berbasis Kelas Dalam Pembelajaran IPS
63
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitiian kuantitatif dengan metode deskriptif. Dalam penelitian kuantitatif data yang disajikan menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Hasil penelitian kuantitatif lebih baik disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau
tampilan lain Arikunto, 2010:27. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, dan teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan analisis data bersifat kuantitatif statistik Sugiyono, 2010: 14.
Sedangkan metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskritif adalah untuk mendeskripsikan, menggambarkan, atau melukiskan secara sistematis,
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki Nazir, 2009: 54. Jadi yang dimaksud penelitian deskritif
kuantitatif adalah data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan angka- angka, grafik, atau diagram yang kemudian dianalisis menggunakan rumus-rumus
statistika selanjutnya dideskripsikan.